60 Sudinadji, S.Psi. Kedua pembimbing inilah yang telah memberikan keputusan
bahwa skala job insecurity, skala konflik peran dan skala komitmen organisasi dapat digunakan untuk penelitian.
F. Metode Analisis Data
Suryabrata 1994 mengemukakan bahwa analisis data merupakan suatu langkah yang sangat kritis dalam penelitian. Hadi 2007 berpendapat bahwa
metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis hasil penelitian untuk dijadikan dasar penarikan kesimpulan.
Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah metode statistik. Pertimbangan digunakannya metode statistik adalah sebagai berikut:
a. Metode statistik bekerja dengan angka-angka, artinya bahwa angka tersebut menunjukkan jumlah atau frekuensi dan menunjukkan nilai atau harga.
b. Statistik bersifat obyektif, sehingga statistik menutup masuknya unsur-unsur subyektif. Dalam arti statistik sebagai alat penilaian tidak dapat berbicara lain
kecuali apa adanya. c. Statistik bersifat universal, dalam arti dapat digunakan hampir dalam semua
bidang penelitian Hadi, 2007. Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui
hubungan antara job insecurity dan konflik peran dengan komitmen organisasi adalah menggunakan teknik analisis regresi dua prediktor. Adapun alasan
menggunakan teknik analisis regresi dua prediktor adalah: a. Mencari korelasi dua prediktor dengan kriterium.
61 b. Menguji apakah korelasi tersebut signifikan atau tidak.
c. Mencari persamaan garis regresi. d. Menemukan sumbangan masing-masing prediktor Hadi, 2000.
Adapun syarat-syarat dalam menggunakan analisis regresi dua prediktor adalah sebagai berikut:
a. Bentuk distribusi variabel bebas dan variabel tergantung dalam populasi adalah distribusi normal.
b. Hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung merupakan garis lurus linier Hadi, 2000.
Adapun rumus analisis regresi dua prediktor adalah sebagai berikut :
Keterangan : R
y1,2
= Koefisien korelasi antara job ininsecurity dan konflik peran dengan komitmen organisasi
a
1
= Koefisien
prediktor job ininsecurity
a
2
= Koefisien prediktor konflik peran
∑X
1
Y = Jumlah hasil kali antara job ininsecurity dengan komitmen organisasi
∑X
2
Y = Jumlah hasil kali antara konflik peran dengan komitmen organisasi
∑Y
2
= Jumlah kuadrat kriterium komitmen organisasi Hadi, 2000.
a
1
∑X
1
Y + a
2
∑X
2
Y
√
∑Y
2
R
y1,2
=
BAB IV LAPORAN PENELITIAN
A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah
a. Sejarah Singkat dan Perkembangan PT TIMATEX, Salatiga
Pada tahun 1975 PT Tiga Manunggal Synthetic Industries atau yang lebih sering disebut PT TIMATEX, Salatiga dibangun di atas lahan seluas ± 5,6 Ha.
Pada tanggal 7 Januari 1976 PT TIMATEX, Salatiga selesai dibangun dan diresmikan oleh Presiden Soeharto dan Menteri Perindustrian M. Yusuf. Sejak
peresmian tersebut, PT TIMATEX, Salatiga mulai melakukan produksi untuk pertama kali.
Berdasarkan keputusan dari kantor pusat yang berada di Jakarta, PT TIMATEX, Salatiga memproduksi pakaian setengah jadi grey yang bahan
bakunya berasal dari perusahaan anggota group manunggal yaitu: 1
ITS Indonesia Toray Synthetic yang berada di Tangerang. 2
TIFICO Texfiber Indonesia Corporation yang berada di Bekasi. 3
KUMATEX Kumafiber Textile yang berada di Tangerang. Sedangkan untuk tahap finishing, PT TIMATEX, Salatiga menyerahkan
kepada PT DAMATEX yang lokasinya bersebelahan dengan PT TIMATEX, Salatiga. PT TIMATEX, Salatiga merupakan kelompok manunggal yang berstatus
penanaman modal asing antara perusahaan Indonesia dan Jepang. Perusahaan tersebut yaitu:
62