Terjadi Keluhan Ganguan Pernafasan jika responden mengatakan adanya Tidak Terjadi Keluhan Gangguan Pernafasan jika responden tidak Prosedur Pengukuran Sulfur Dioksida SO Prosedur Pengukuran Karbon Monoksida CO Prosedur Pengukuran Partikel Debu

a. Terjadi Keluhan Ganguan Pernafasan jika responden mengatakan adanya

salah satu keluhan batuk , batuk berdahak batuk berdarah, flu, sesak nafas, nyeri dada atau sakit tenggorokan saat pengambilan data.

b. Tidak Terjadi Keluhan Gangguan Pernafasan jika responden tidak

mengatakan adanya salah satu keluhan batuk, batuk berdahak, batuk berdarah, flu, sesak nafas, nyeri dada atau sakit tenggorokan saat pengambilan data.

3.9. Prosedur Pengukuran Sulfur Dioksida SO

2 , Nitrogen Dioksida NO 2 dan Hidrogen Sulfida H 2 Prosedur Impinger Gas Sampler adalah sebagai berikut: S a. Kabel power dihubungkan dengan listrik, kemudian pompa vacumm dihidupkan dengan mengatur panel ke posisi ON. b. Masing-masing skala flow meter diatur debitnya dan dalam posisi low atau high sesuai dengan aliran udara yang dikehendaki. c. Jika pengambilan sampel telat selesai, matikan alat dengan merubah panel vacuum ke posisi OFF. d. Masing-masing tabung impinger yang berisi larutan absorbans dilepas kemudian larutan absorbans dipindahkan ke dalam botol sampel warna gelapcoklat dan diberi tanda, kemudian disimpan dalam box pendingin tempat sampel. e. Selanjutnya pengujian sampel gas dapat diperiksa di laboratorium.

3.10. Prosedur Pengukuran Karbon Monoksida CO

Prosedur kerja CO Analyzer adalah: a. Kalibrasikan alat CO Analyzer, dengan meletakkan alat CO Analyzer 1,5 meter di atas permukaan tanah. b. Lalu tekan tombol ON dan tunggu selama 5 menit hingga muncul tanda “S” Stand by. c. Setelah itu, tekan tombol tanda panah ke atas “ ↑” sehingga muncul tanda “R” Record. d. Pada posisi “R” Record menunjukkan alat melakukan perekaman terhadap adanya indicator CO selama sampling. e. Setelah perekaman selesai, tekan tombol tanda panah ke atas “ ↑” untuk menghentikan kerja alat CO Analyzer sehingga tanda “R” Record hilang.

3.11. Prosedur Pengukuran Partikel Debu

Prosedur kerja low volume sampler adalah: a. Tentukan lokasi yang akan diukur. b. Detector dipasang pada tripod. c. Selang bagian atas pada flow meter dihubungkan dengan bagian belakang alat detector, sedangkan selang bagian bawah dihubungkan dengan alat low volume sampler. d. Kertas saring ditimbang beratnya dicatat, kemudian dimasukkan ke detector dengan kedudukan bagian permukaan yang kasar menghadap ke depan. e. Stel debit udara yang masuk dengan ukuran yang tersedia di flow meter. f. Hidupkan alat low volume sampler, biarkan bekerja selama 8 jam. g. Setelah 8 jam, alat low volume sampler dimatikan, kertas saring kemudian ditimbang kembali beratnya dicatat. h. Hitung kadar debu dengan menggunakan rumus: Dimana: a = berat kertas saring sebelum pengukuran gram b = berat kertas saring setelah pengukuran gram Q = debit udara yang diserap 1menit t = lama pengukuran menit

3.12. Metode Analisa SO

Dokumen yang terkait

Hubungan Jarak Sumur Gali dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Terhadap Kandungan Fosfat (PO4-3) dan Nitrat (NO3-) pada Air Sumur Gali Masyarakat di Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

8 87 99

Hubungan Kebersihan Perorangan Dan Pemakaian Alat Pelindung Diri Dengan Keluhan Gangguan Kulit Pada Petugas Pengelola Sampah Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

11 92 95

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

5 82 169

Dampak Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) “Namo Bintang” terhadap Masyarakat (Studi Kasus: Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)

0 8 94

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

0 0 14

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

0 0 2

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

0 0 16

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

0 0 41

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

0 0 2

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

0 0 24