1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana kualitas udara di sekitar pemulung berkumpul dan keluhan
kesehatan yang berkaitan dengan saluran pernapasan pada pemulung di TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kualitas udara dan keluhan kesehatan yang berkaitan dengan saluran pernapasan pada pemulung di Tempat Pembuangan Akhir Sampah
TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui karakteristik responden umur, jenis kelamin, lama
kerja perhari, masa kerja, merokok berdasarkan keluhan gangguan pernapasan pada pemulung yang bekerja di TPA Namo Bintang
Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. 2.
Untuk mengetahui kualitas udara SO
2
, NO
2
, CO, H
2
3. Untuk mengetahui keluhan kesehatan yang berkaitan dengan saluran
pernapasan pada pemulung di TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.
S dan partikel debu di sekitar tempat para pemulung berkumpul di TPA Namo Bintang
Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Sebagai informasi bagi pemerintahInstansi yang terkait agar meningkatkan
upaya penyehatan pengelolaan sampah. 2.
Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran bagi masyarakat maupun pemulung yang bekerja di TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu
Kabupaten Deli Serdang. 3.
Memberi masukan bagi peneliti lainnya mengenai kualitas udara dan keluhan kesehatan yang berkaitan dengan saluran pernapasan pada pemulung di TPA
Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. 4.
Untuk menambah pengetahuan penulis tentang pencemaran udara di TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Lingkungan dan Pencemaran Lingkungan
Menurut Undang-undang No.23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
danatau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup
tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
2.2. Pengertian Pencemaran Udara
Udara adalah suatu campuran gas yang berbentuk lapisan yang mengelilingi bumi. Komposisi udara tersebut tidak selalu konstan. Komponen yang
konsentrasinya paling bervariasi adalah air dalam bentuk uap H
2
O dan karbon dioksida CO
2
. Jumlah uap air yang terdapat di udara bervariasi tergantung dari cuaca dan suhu. Udara di alam tidak pernah ditemukan bersih tanpa polutan sama
sekali. Beberapa gas seperti sulfur dioksida SO
2
, hydrogen sulfide H
2
S, dan karbon monoksida CO selalu terdapat di udara sebagai hasil dari proses-proses
alami seperti aktivitas vulkanik, pembusukan sampah tanaman, kebakaran hutan dan sebagainya. Selain itu partikel-partikel padatan atau pencemaran cairan berukuran
kecil dapat tersebar di udara oleh angin, letusan vulkanik atau gangguan alam lainnya Fardiaz, 2003.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 1999 Pengendalian Pencemaran Udara yang dimaksud dengan pencemaran udara adalah masuknya atau
dimasukkannya zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya. Pencemaran udara ialah pencemaran yang terjadi jika udara di atmosfer
dicampuri dengan zat atau radiasi yang berpengaruh buruk terhadap organisme hidup. Jumlah pengotoran ini cukup banyak sehingga tidak dapat di absorpsi atau
dihilangkan. Pada umumnya pengotoran udara ini bersifat alamiah, misalnya gas pembusukan, debu akibatnya erosi, dan serbuk tepung sari yang terbawa angin.
Kemudian ditambah oleh ulah manusia dan jumlah dan kadar bahayanya makin meningkat Sastrawijaya, 2009.
Menurut Wardhana 2004 pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan
komposisi udara dari keadaan normalnya. Kehadiran bahan atau zat asing di dalam udara dalam jumlah tertentu serta berada di udara dalam waktu yang cukup lama,
akan dapat menganggu kehidupan manusia.
2.3. Penyebab Pencemaran Udara