Jarak lokasi TPA Namo Bintang dari pusat Kota Medan sekitar 15 km dan jarak dengan permukiman penduduk sekitarnya berkisar 500 m. Untuk
mempermudah pendistribusian sampah, jalan menuju ke lokasi TPA dibuat menjadi 3 tiga jalur, dimana jalur satu dan dua digunakan untuk truk yang masuk sedangkan
jalur tiga digunakan untuk truk yang keluar. Kondisi dan situasi TPA Namo Bintang dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1. Kondisi dan Situasi TPA Namo Bintang Tahun 2010 No
Uraian Data
1. Lokasi:
- Desa
- Kecamatan
- Kabupaten
Namo Bintang Pancur Batu
Deli Serdang
2. Luas
16,8 km
3.
2
Pemilikan Lahan Pengelola Dinas Kebersihan Kota Medan
4.
Jarak Lahan -
Pemukiman -
Sungai -
Pantai -
Pusat Kota 500 m
5 km sungai Tuntungan 15 km Belawan
15 km
5. Kondisi Tanah
- Asal
- Lapisan Dasar
Tanah Liat -
6.
Pengoperasian 5 Juli 1987
7. Sistem Pemusnahan
Open Dumping
8. Fasilitas Penunjang
- Truk
- Incenerator
- Compousting
108 buah Ada rusak
Ada rusak
Sumber: Data Dinas Kebersihan Kota Medan 2010
4.2. Mekanisme Sistem Pembuangan Sampah di TPA Namo Bintang
Sistem pembuangan sampah di TPA Namo Bintang dilakukan secara open dumping sistem terbuka, dimana truk sampah membuang sampah pada zona yang
sudah ditentukan, kemudian diatur penempatannya oleh alat berat bulldozer. Sampah secara mekanis dibuang, ditumpuk, ditimbun, diratakan, dipadatkan, dan
dibiarkan membusuk serta mengurai sendiri secara alami di TPA. Sebagian lain dibakar secara langsung di tempat dengan atau tanpa menggunakan fasilitas
incineratortungku pembakaran karena incinerator di TPA Namo Bintang sedang dalam keadaan rusak.
Berdasarkan profil TPA Namo Bintang Tahun 2010, ketinggian timbunan sampah bervariasi ± 5-13 m dari lantai kantor operasional dengan tinggi timbunan
sampah maksimum di dekat jalan operasional. Hampir seluruh areal TPA sudah tertimbun sampah kecuali areal TPA di bagian terendah sekitar 1Ha yang masih
berupa rawa dan kolam galian tanah.
4.3. Karakteristik Responden 4.3.1. Umur Responden
Umur responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini:
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
No Kelompok Umur Jumlah Persentase
Orang 1
20 Tahun 5 5,2
2 21 – 30 Tahun
28 29,2
3 31 – 40 Tahun
25 26,0
4 41-50 tahun
23 24,0
5 50 tahun
15 15,6
Jumlah 96
100,0
Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah pada kelompok umur 21-30 tahun yaitu 28 responden 29,2 dan terendah adalah pada
kelomppok umur 20 tahun yaitu 5 responden 5,2.
4.3.2 Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini:
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
No Jenis Kelamin
Jumlah orang
Persentase 1
Laki-laki 50
52,1 2
Perempuan 46
47,9 Jumlah
96 100,0
Berdasarkan tabel 4.3 responden terbanyak adalah laki-laki yaitu 50 responden 52,1.
4.3.3. Jam Kerja Responden
Jam kerja responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini:
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Jam Kerja Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2011
No Lama Kerja
Jumlah orang
Persentase 1
6 Jam 14
14,6 2
7-10 Jam 67
69,8 3
10 jam 15
15,6 Jumlah
96 100,0
Dari tabel 4.4 menunjukkan bahwa lama kerja responden terlama adalah pada jam kerja 7-10 jam yaitu 67 responden 69,8 sedangkan lama kerja tercepat
adalah pada jam kerja 6 jam yaitu 14 orang 14,6.
4.3.4. Masa Kerja Responden
Masa kerja responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini:
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2011
No Masa Kerja
Jumlah orang
Persentase 1
≤ 10 Tahun 61
63.5 2
11-20 Tahun 26
27,1 3
20 Tahun 9
9,4 Jumlah
96 100,0
Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa masa kerja responden terlama adalah pada masa kerja
≤ 10 tahun yaitu 61 responden 63,5 sedangkan masa kerja tercepat adalah pada jam kerja 20 tahun yaitu 9 orang 9,4.
4.3.5. Responden Yang Merokok
Responden yang merokok dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini:
Tabel 4.6 Distribusi Responden Yang Merokok Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2011
No Merokok
Jumlah orang
Persentase 1
Ya 47
49,0 2
Tidak 49
51,0 Jumlah
96 100,0
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa responden yang tidak merokok lebih banyak yaitu 49 responden 51.
4.4. Riwayat Penyakit Responden 4.4.1. Riwayat TB Paru Responden
Riwayat TB paru responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.7 dibawah ini:
Tabel 4.7 Distribusi Responden Yang Memiliki Riwayat TB Paru Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur
Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
No Riwayat TB Paru
Jumlah orang
Persentase 1
Ya 2
Tidak 96
100,0 Jumlah
96 100,0
Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa semua responden tidak memiliki riwayat penyakit TB paru yaitu 96 responden 100.
4.4.2. Riwayat Asma Responden
Riwayat asma responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.8 dibawah ini:
Tabel 4.8 Distribusi Responden Yang Memiliki Riwayat Asma Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
No Riwayat Asma
Jumlah orang
Persentase 1
Ya 2
Tidak 96
100,0 Jumlah
96 100,0
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa semua responden tidak memiliki riwayat penyakit asma yaitu 96 responden 100.
4.5. Hasil Penelitian 4.5.1. Kadar Kualitas Udara
Kadar kualitas udara diukur dpada tanggal 7 April 2011 pada pukul 11.00 WIB di sekitar tenda darurat pemulung. Adapun hasil pengukuran kualitas udara di
Tempat Pembuangan Akhir TPA sampah Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9. Hasil Pengukuran Kualitas Udara Di Tempat Pembuangan Akhir TPA Sampah Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2011 No
Kualitas Udara Kadar Kualitas Udara
Syarat Baku Mutu Udara Ambien
Ket
1. Sulfur Dioksida SO
2
1199,29 µgm ≤ 900 µgm
3
TMS
3
2. Nitrogen Dioksida
NO
2
17,77 µgm ≤ 400 µgm
3
MS
3
3. Karbon Monoksida
CO 16.032,72 µgm
≤ 30.000 µgm
3
MS
3
4. Hidrogen Sulfida
H
2
0,0183 ppm S
≤ 0,02 ppm MS
5. Particulate Matter
PM
10
135 µgm ≤ 150 µgm
3
MS
3
Keterangan: .
Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa dari pengukuran yang dilakukan disekitar tenda pemulung terdapat hasil yang melebihi baku mutu udara ambient nasional,
yaitu sulfur dioksida SO
2
adalah 1199,29 µgm
3
sedangkan hasil pengukuran terendah yaitu Nitrogen Dioksida NO
2
adalah 17,77 µgm
3
.
4.5.2. Keluhan Batuk Responden
Keluhan batuk responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini:
Tabel 4.10 Distribusi Responden Yang Memiliki Keluhan Batuk Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA Namo Bintang Kecamatan
Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
No Keluhan Batuk
Jumlah orang
Persentase 1
Ya 96
100,0 2
Tidak Jumlah
96 100,0
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa semua responden memiliki keluhan batuk yaitu 96 responden 100.
4.5.3. Keluhan Flu Responden
Keluhan flu responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.11 dibawah ini:
Tabel 4.11 Distribusi Responden Yang Memiliki Keluhan Flu Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
No Keluhan Flu
Jumlah orang
Persentase 1
Ya 92
95,8 2
Tidak 4
4,2 Jumlah
96 100,0
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa responden yang memiliki keluhan flu lebih banyak yaitu 92 responden 95,8.
4.5.4. Keluhan Batuk Darah Responden
Keluhan batuk darah responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.12 dibawah ini:
Tabel 4.12 Distribusi Responden Yang Memiliki Keluhan Batuk Darah Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA Namo Bintang Kecamatan
Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
No Riwayat Batuk Darah
Jumlah orang
Persentase 1
Ya 2
Tidak 96
100,0 Jumlah
96 100,0
Dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa seluruh responden tidak memiliki keluhan batuk darah yaitu 96 responden 100.
4.5.5. Keluhan Sesak Napas Responden
Keluhan sesak napas responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.13 dibawah ini:
Tabel 4.13 Distribusi Responden Yang Memiliki Keluhan Sesak Napas Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur
Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
No Keluhan Sesak Napas
Jumlah orang
Persentase 1
Ya 54
56,3 2
Tidak 42
43,8 Jumlah
96 100,0
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa responden yang memiliki keluhan sesak napas lebih banyak yaitu 54 responden 56,3.
4.5.6. Keluhan Nyeri Dada Responden
Keluhan nyeri dada responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.14 dibawah ini:
Tabel 4.14 Distribusi Responden Yang Memiliki Keluhan Nyeri Dada Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur
Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
No Keluhan Nyeri Dada
Jumlah orang
Persentase 1
Ya 15
15,6 2
Tidak 81
84,4 Jumlah
96 100,0
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa responden yang tidak memiliki keluhan nyeri dada lebih banyak yaitu 81 responden 84,4.
4.5.7. Keluhan Sakit Tenggorokan Responden
Keluhan sakit tenggorokan responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.15 dibawah ini:
Tabel 4.15 Distribusi Responden Yang Memiliki Keluhan Sakit Tenggorokan Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA Namo Bintang Kecamatan
Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
No Keluhan Sakit Tenggorokan
Jumlah orang
Persentase 1
Ya 39
40,6 2
Tidak 57
59,4 Jumlah
96 100,0
Dari tabel 4.15 dapat dilihat bahwa responden yang tidak memiliki keluhan sakit tenggorokan lebih banyak yaitu 57 responden 59,4.
4.5.8. Keluhan Saluran Pernapasan Responden
Keluhan saluran pernapasan responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.16 dibawah ini:
Tabel 4.16 Distribusi Responden Yang Memiliki Keluhan Pernapasan Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur
Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
No Keluhan Saluran Pernapasan
Jumlah orang
Persentase 1
Ya 96
100,0 2
Tidak Jumlah
96 100,0
Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat bahwa semua responden memiliki keluhan saluran pernapasan seperti batuk, flu, batuk darah, sesak napas, nyeri dada,
dan sakit tenggorokan yaitu sebanyak 96 responden 100.
4.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Keluhan Gangguan Pernapasan 4.6.1. Umur Responden
Adapun umur responden berdasarkan keluhan gangguan pernapasan dapat dilihat pada tabel 4.17 di bawah ini:
Tabel 4.17 Tabulasi Silang Umur Responden Berdasarkan Keluhan
Gangguan Pernafasan Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2011
No Umur
Keluhan Pernapasan Terjadi
Jumlah Persentase
1 ≤ 20 Tahun
5 5,2
2 21 – 30 Tahun
28 29,2
3 31 – 40 Tahun
25 26
4 41 – 50 Tahun
23 24
5 ≥ 50 Tahun
15 15,6
Jumlah 96
100
Tabel 4.17 menunjukkan bahwa responden yang berumur 21-30 tahun sebanyak 28 orang 29,2 mengalami keluhan gangguan pernapasan. Sedangkan
responden yang berumur ≤ 20 tahun sebanyak 5 orang 5,2 mengalami keluhan
gangguan pernapasan.
4.6.2. Jenis Kelamin
Adapun jenis kelamin responden berdasarkan keluhan gangguan pernafasan dapat dilihat dari tabel 4.18 dibawah ini:
Tabel 4.18 Tabulasi Silang Jenis Kelamin Responden Berdasarkan Keluhan Gangguan Pernafasan Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA
Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
No Jenis Kelamin
Keluhan Pernapasan Terjadi
Jumlah Persentase
1 Laki-laki
50 52,1
2 Perempuan
46 47,9
Jumlah 96
100
Tabel 4.18 menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 50 orang 52,1 yang mengalami keluhan gangguan pernapasan.
4.6.3. Jam Kerja Responden
Adapun jam kerja responden berdasarkan keluhan gangguan pernafasan dapat dilihat dari tabel 4.19 dibawah ini:
Tabel 4.19 Tabulasi Silang Jam Kerja Responden Berdasarkan Keluhan Gangguan Pernafasan Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA
Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
No Jam Kerja Perhari
Jam Keluhan Gangguan Pernapasan
Terjadi Jumlah
Persentase 1
≤ 6 Jam 14
14,6 2
7 – 10 Jam 67
69,8 3
10 Jam 15
15,6 Jumlah
96 100
Tabel 4.19 menunjukkan bahwa responden yang memiliki jam kerja 7-10 jam kerja perhari sebanyak 67 orang 69,8 yang memiliki keluhan gangguan
pernapasan. Sedangkan responden yang memiliki jam kerja ≤ 6 jam kerja perhari
sebanyak 14 orang 14,6 yang memiliki keluhan gangguan pernapasan.
4.6.4. Masa Kerja Responden
Adapun masa kerja responden berdasarkan keluhan gangguan pernapasan dapat dilihat dari tabel 4.20 dibawah ini:
Tabel 4.20 Tabulasi Silang Masa Kerja Responden Berdasarkan Keluhan Gangguan Pernafasan Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA
Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
No Masa Kerja
Tahun Keluhan Gangguan Pernapasan
Terjadi Jumlah
Persentase 1
≤ 10 Tahun 61
63,5 2
11 – 20 Jam 26
27,1 3
20 Jam 9
9,4 Jumlah
96 100
Tabel 4.20 menunjukkan bahwa responden yang memiliki masa kerja ≤ 10
tahun sebanyak 61 orang 63,5 yang memiliki keluhan gangguan pernapasan. Sedangkan responden yang memiliki masa kerja 20 tahun sebanyak 9 orang 9,4
yang memiliki keluhan gangguan pernapasan.
4.6.5 Responden Yang Merokok
Adapun merokok berdasarkan keluhan gangguan pernapasan dapat dilihat dari tabel 4.21 dibawah ini:
Tabel 4.21 Tabulasi Silang Merokok Berdasarkan Keluhan Gangguan Pernafasan Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA Namo Bintang
Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
No Merokok
Keluhan Pernapasan Terjadi
Jumlah Persentase
1 Ya
47 49,0
2 Tidak
49 51,0
Jumlah 96
100
Tabel 4.22 menunjukkan bahwa responden yang tidak merokok dan merokok yang memiliki keluhan gangguan pernapasan mempunyai persentase yang
relatif sama.
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Kadar Kualitas Udara Di TPA Namo Bintang
Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan disekitar tenda darurat pemulung di TPA Namo Bintang dapat dilihat bahwa kadar sulfur dioksida SO
2
yaitu sebesar 1199,29 µgm
3
. Hasil ini sudah melebihi dari baku mutu yang diperbolehkan berdasarkan Peraturan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999
mengenai kadar SO
2
sebesar 900 μgm
3
Sulfur dioksida mempunyai bau yang tajam dan tidak terbakar di udara. Sulfur dioksida yang ada di TPA Namo Bintang berasal dari sisa hasil pembusukan
sampah organik oleh mikroba. Menurut Soemirat 2009 Sumber-sumber SO .
2
Pada saat dilakukan pengukuran kualitas udara, suhu udara dilapangan tinggi yaitu sebesar 36,4
˚C dan dalam kelembaban yang tinggi disebabkan karena sehari sebelum dilakukan pengukuran turun hujan. Keadaan ini dapat menyebabkan
proses dekomposisi sampah akan meningkat sehingga menyebabkan kadar sulfur dioksida SO
alamiah adalah gunung berapi, pembusukan bahan organik oleh mikroba, dan reduksi sulfat secara biologis.
2
menjadi tinggi. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup 2007 faktor meteorologi seperti sinar matahari, kelembaban dan temperatur akan
mempengaruhi konsentrasi polutan-polutan di udara ambient.
Dampak utama polutan SO
2
terhadap manusia adalah iritasi sistem pernapasan. SO
2
dianggap polutan yang berbahaya bagi kesehatan terutama terhadap orang tua dan penderita yang mempunyai riwayat penyakit kronis pada system
pernapasan dan kardiovaskuler. Individu yang memiliki gejala tersebut sangat sensitif terhadap kontak dengan SO
2
Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan dapat dilihat bahwa kadar H
, meskipun dengan konsentrasi yang relatif rendah, misalnya 0,2 ppm atau lebih Fardiaz, 2003.
2
mutu yang yang diperbolehkan berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.50 Tahun 1996 tentang baku tingkat kebauan adalah 0,02 ppm.
S adalah sebesar 0,018 ppm. Hasil pengukuran ini masih belum melebihi baku
Dari hasil pengukuran tersebut dapat dilihat bahwa meskipun kadar H
2
S di TPA Namo Bintang belum melebihi baku mutu tapi hasil pengukuran hampir
mendekati nilai ambang batas. Hal ini disebabkan karena, aktifitas dekomposisi dari sampah organik sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Menurut Soemirat
2009 hidrogen sulfida adalah gas yang berbau telur busuk dan H
2
Berdasarkan hasil pengukuran dapat dilihat bahwa kadar particulate matter 10 PM
S didapat secara alamiah pada gunung-gunung berapi dan dekomposisi zat organik.
10
adalah sebesar 135 µgm
3
. Hasil ini belum melebihi dari baku mutu yang diperbolehkan berdasarkan Peraturan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999
mengenai kadar PM
10
yaitu sebesar 150 µ gm
3
Particulate matter 10 PM .
10
yang ada di TPA Namo Bintang berasal dari mobil dinas kebersihan yang lalu lalang disekitar tenda. Sumber partikel yang utama
adalah dari pembakaran bahan bakar dari sumbernya, dari kendaraan bermotor terutama kendaraan bermesin diesel diikuti oleh proses-proses industri Fardiaz,
2003.
5.2. Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Pemulung Yang Bekerja Di TPA Namo Bintang