33
e. Penyelenggaraan administrasi kegiatan investasi Ada beragam pilihan yang dimiliki pemerintah untuk memperbaiki iklim
penanaman modal di daerah, dimana salah satu kebijakan yang terkait dengan kepentingan tersebut, adalah penerapan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu
PTSP yang didasarkan pada UU No. 252007 tentang Penanaman Modal. Kebijakan ini sangat menarik untuk dicermati, karena jika ditilik pada
substansinya, memiliki kemiripan dengan Keppres No. 29 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal dalam rangka PMA dan PMDN
melalui Sistem Pelayanan Satu Atap. Keppres ini pernah dianggap pemerintah daerah sebagai upaya pemerintah pusat untuk menarik kembali
kewenangan penanaman modal yang pernah didesentralisasikan. Di sisi lain, secara teoritik, PTSP dapat meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dalam
bidang investasi, melalui penyederhanaan perizinan dan percepatan waktu penyelesaian.
45
2. Fasilitas Penanaman Modal
Pemerintah memberikan fasilitas kepada penanam modal yang melakukan penanaman modal berupa:
46
a. melakukan peluasan usaha; atau b. melakukan penanaman modal baru.
45
http:setyopamungkas.wordpress.comtagpenanaman-modal. Diakses
tanggal 5
November 2011.
46
UU No. 25 Tahun 2007, Pasal 18 ayat 2.
Universitas Sumatera Utara
34
Adapun penanaman modal yang dilakukan tersebut harus memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:
47
a. menyerap banyak tenaga kerja; b. termasuk skala prioritas tinggi;
c. termasuk pembangunan infrastruktur; d. melakukan alih teknologi;
e. melakukan industri pionir; f.
berada di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah perbatasan, atau daerah lain yang dianggap perlu;
g. menjaga kelestarian lingkungan hidup; h. melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, dan inovasi;
i. bermitra dengan usaha mikro, kecil, menengah atau koperasi, atau industri
yang menggunakan barang modal atau mesin atau peralatan yang diproduksi di dalam negeri.
Apabila salah satu kriteria itu telah di penuhi, maka dianggap cukup bagi pemerintah untuk memberikan fasilitas atau kemudahan kepada investor. Ada
sepuluh bentuk fasilitas atau kemudahan yang diberikan kepada investor, baik itu investor
domestik maupun investor asing. Kesepuluh fasilitas itu, disajikan berikut ini:
48
47
Ibid , Pasal 18 ayat 3.
48
Ibid , Pasal 18 ayat 4.
Universitas Sumatera Utara
35
a. fasilitas PPh melalui pengurangan penghasilan neto; b. pembebasan atau keringanan bea masuk impor barang modal yang belum bisa
diproduksi di dalam negeri; c. pembebasan bea masuk bahan baku atau penolong untuk keperluan produksi
tertentu; d. pembebasan atau penangguhan Pajak Pertambahan Nilai PPN atas impor
barang modal; e. penyusutan atau amortisasi yang dipercepat;
f. keringanan PBB.
Selain fasilitas tesrsebut di atas, Pemerintah juga memberikan kemudahan pelayanan
danatau perizinan
kepada perusahaan
penanaman modal
untuk memperoleh:
49
a. hak atas tanah b. fasilitas pelayanan keimigrasian, dan
c. fasilitas perizinan impor Fasilitas-fasilitas yang dimaksud di atas hanya diberikan terhadap penanaman
modal asing yang berbentuk Perseroan Terbatas PT.
3. Bidang Usaha Penanaman Modal