59
c. Model independent
roles ,
dimana masing-masing
pemegang saham
mempunyai penyertaan yang sama dalam manajemen, dan sebagai akibatnya terdapat tanggungjawab yang terpisah untuk fungsi-fungsi manajemen
tertentu; d. Model shared management, dimana manajemen pada tingkat puncak
merupakan tugas-tugas bersama dengan tanggungjawab bersama terhadap perusahaan induknya masing-masing.
2. Dasar Hukum Pembentukan
Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal adalah pembaharuan payung hukum investasi di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai
undang-undang pada tanggal 29 Maret Tahun 2007. Sebelumnya, undang-undang tersebut didahului oleh undang-undang penanaman modal lainnya, yaitu Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1967 Tentang Penanaman Modal Asing jo Undang-Undang No. 11 Tahun 1970 Tentang Perubahan dan Tambahan Undang-Undang No. 1 Tahun
1967 Tentang Penanaman Modal Asing serta Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1968 Tentang Penanaman Modal Dalam Negeri.
UUPM telah mencabut semua ketentuan sebelumnya, namun ketentuan pelaksanaan dari undang-undang sebelumnya dinyatakan tetap berlaku sepanjang
tidak bertentangan dengan dan belum diatur dengan peraturan pelaksanaan yang baru berdasarkan UUPM. Ketentuan ini didasarkan oleh Pasal 38 ayat 1 UUPM.
Universitas Sumatera Utara
60
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal secara tidak langsung menyatakan bentuk kerjasama antara modal dalam negeri dengan
modal asing dalam bentuk joint venture. Mengadakan joint venture agreement merupakan langkah awal dalam membentuk joint venture company. Di mana di
dalam joint venture agreement berisikan kesepakatan para pihak tentang kepemilikan modal, saham, peningkatan kepemilikan saham penyertaan, keuangan, kepengurusan,
teknologi dan tenaga ahli, penyelesaian sengketa yang mungkin akan terjadi, dan berakhirnya joint venture agreement.
Joint venture agreement yang merujuk kepada ketentuan umum hukum
perjanjian yang diatur di dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata KUH Perdata. KUH Perdata terutama Buku III mengenai perikatan yang erat kaitannya
dengan joint venture agreement. KUH Perdata mengatur ketentuan dasar suatu perjanjian, yaitu Pasal 1313 mengenai arti perjanjian, Pasal 1320 mengenai
persyaratan perjanjian, Pasal 1338 mengenai pemberlakuan sebuah perjanjian yang mengikat para pihak. Penanaman modal asing di Indonesia yang mensyaratkan
adanya joint venture antara pemodal asing dengan pemodal nasional, membentuk suatu perjanjian yang disebut joint venture agreement, Pasal 1319 KUH Perdata
menyatakan bahwa: “Semua perjanjian baik yang mempunyai nama khusus, maupun yang tidak
terkenal dengan suatu nama tertentu tunduk pada peraturan-peraturan umum, yang termuat dalam bab ini dan bab yang lalu.”
Universitas Sumatera Utara
61
Buku III menjadi dasar hukum dalam mengadakan perikatan, termasuk perikatan antara pemodal asing maupun pemodal nasional dalam rangka penanaman
modal di wilayah Republik Indonesia. Pengusaha asing dan pengusaha lokal membentuk suatu perusahaan baru
yang disebut joint venture company di mana mereka menjadi pemegang saham yang besarnya sesuai dengan kesepakatan bersama.
78
Lahirnya joint venture company yang berbentuk badan hukum yakni perseroan terbatas, tunduk kepada hukum
perusahaan dalam hal ini Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
3. Bidang Usaha yang Dijalankan