Metode Ceramah Metode Pembelajaran Ceramah dan Media Powerpoint

untuk mereka yang tidak ingin anak lagi, bukan sebagai cara penjarangan. Kontrasepsi tubektomi MOW merupakan tindakan operasi, sehingga sayatan operasi harus terpenuhi terutama yang menyangkut pencegahan infeksi.

2.6.5.8 Komplikasi Tubektomi MOW

Perdarahan di daerah tuba, perdarahan karena perlukaan pembuluh darah besar, perporasi usus, emboli udara, dan perforasi rahim Suratun, 2008.

2.7. Metode Pembelajaran Ceramah dan Media Powerpoint

2.7.1. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi penerapan dan penuturan lisan dari guru kepada peserta didik. Menurut Djamarah dan Zain 2007 metode ceramah ialah cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap siswa. Meskipun metode ceramah ini sederhana dan mudah dilakukan namun metode ini mempunyai kelemahan-kelemahan yaitu: a. Metode ceramah tidak dapat memberikan kesempatan kepada peserta berdiskusi memecahkan masalah, sehingga proses penyerapan pengetahuannya kurang tajam. b. Metode ceramah kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan keberanian mengemukakan pendapatnya. c. Pertanyaan lisan dalam ceramah kurang dapat ditangkap oleh pendengarnya apalagi menggunakan kata-kata asing. Universitas Sumatera Utara Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam metode ceramah yang baik, yaitu: a. Metode ceramah dipakai jika jumlah siswa sangat banyak, sehingga tidak mungkin guru menggunakan metode lain. b. Guru hendak menyampaikan materi pelajaran baru. c. Siswa telah mampu menerima informasi melalui kata-kata. d. Sebaiknya ceramah diselingi oleh penjelasan melalui gambar atau alat visual lainnya Adapun langkah-langkah yang harus dipersiapkan guru agar metode ceramah menjadi efektif dalam pelaksanaannya yaitu: a. Melaksanakan pendahuluan sebelum bahan baru dengan cara: 1. Menjelaskan tujuan terlebih dahulu kepada peserta didik agar peserta didik mengetahui arah kegiatan dalam belajar bahkan dapat membangkitkan motivasi belajar jika berhubungan dengan kebutuhan mereka. 2. Kemukakan pokok-pokok materi yang akan dibahas. 3. Memancing pengalaman peserta didik yang cocok dengan materi yang akan dipelajari b. Pelaksanaan menyajikan bahan baru, maka diperhatikan faktor-faktor, berikut: 1. Perhatian peserta didik dari awal sampai akhir pelajaran harus tetap terpelihara. 2. Menyajikan materi pelajaran secara sistematis. 3. Kegiatan belajar mengajar diciptakan secara variatif. Universitas Sumatera Utara 4. Memberikan ulangan. 5. Membangkitkan motivasi belajar dengan situasi belajar yang menyenangkan. 6. Menggunakan media pelajaran. c. Menutup pelajaran pada akhir pelajaran, yaitu: 1. Menyimpulkan materi pelajaran. 2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanggapi materi pelajaran. 3. Melaksanakan penilaian secara komprehensif untuk mengetahui hasil belajar atau mengukur perubahan tingkah laku.

2.7.2. Metode Media Powerpoint

Dokumen yang terkait

Hubungan Penggunaan Alat Kontrasepsi yang Mengandungi Kombinasi Hormonal (Pil) dengan Kejadian Vaginal Dischage Patologis pada Dosen Wanita Usia Subur Universitas Sumatera Utara Tahun 2011

0 44 72

Peranan Kader Posyandu Dan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Balita Di Posyandu Kelurahan Binjai Estate Kota Binjai

2 41 84

Peran Suami Menurut Istri dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2010

3 57 69

Persepsi Suami tentang Penggunaan Alat Kontrasepsi pada Laki-laki di Lingkungan XIII Kelurahan Tegal Sari Mandala 3 Kecamatan Medan Denai

0 30 72

Analisisn Efektivitas Kebijakan Moneter terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

3 59 99

Faktor–Faktor yang Behubungan dengan Perilaku Penggunaan Kontrasepsi pada Wanita Usia Subur (WUS) di Sumatera Utara (Data SDKI 2012)

0 4 135

Pengembangan Model KIE Dalam Meningkatkan Keikutsertaan Suami Menggunakan Alat Kontrasepsi Di Kota Bandung.

0 0 7

KUESIONER PENELITIAN EFEKTIFITAS KIE MELALUI CERAMAH BOOKLET DAN POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN SUB PPKBD (KADER) TENTANG PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI KOTA BINJAI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2014 PENGETAHUAN

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Efektifitas 2.1.1 Definisi - Efektivitas KIE Melalui Ceramah Booklet dan Powerpoint untuk Meningkatkan Pengetahuan Sub PPKBD (Kader) tentang Penggunaan Alat Kontrasepsi di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara tahun 2014

0 0 39

THE EFFECTIVENESS OF CIE THROUGH LECTURE, BOOKLET AND POWERPOINT TO IMPROVE THE KNOWLEDGE OF SUB PPKBD (CADRES) ON THE USE OF CONTRACEPTION DEVICES IN THE CITY OF BINJAI, SUMATERA UTARA PROVINCE IN 2014 THESIS By

0 0 17