Diagnosa Kesulitan Belajar Faktor Lingkungan Masyarakat

62 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui terdapat kesamaan faktor- faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar. Oleh karena itu dalam penelitian ini terdapat empat faktor internal yang digunakan yakni, minat, motivasi, intelegensi kemampuan, dan kebiasaan. Empat faktor eksternal yang digunakan yakni, guru, lingkungan sekolah, teman bergaul, dan dukungan orang tua.

e. Diagnosa Kesulitan Belajar

Sumadi Suryobroto dalam Sugihartono, dkk 2007:87 mengemukakan bahwa peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat diketahui melalui kriteria-kriteria yang sebenarnya merupakan harapan dan kriteria tersebut merupakan indikator bagi terjadinya kesulitan belajar. Adanya kesulitan belajar tersebut dapat diketahui atas dasar: 1 Grade level, apabila peserta didik tidak naik kelas sampai dua kali 2 Age level, apabila peserta didik yang umurnya tidak sesuai dengan kelasnya 3 Intelligensi level, terjadi apabila peserta didik mengalami under achiever. 4 General level, apabila peserta didik secara umum dapat mencapai prestasi yang sesuai dengan harapan, tetapi ada beberapa mata pelajaran yang tidak dapat dicapai sesuai dengan kriteria atau sangat rendah. Dalam penanganan peserta didik yang berkesulitan belajar, maka diperlukan serangkaian kegiatan untuk mengumpulkan data tentang peserta didik. Informasi ini penting agar dalam penanganannya dapat terlaksana dengan tepat. 63 Diagnosis kesulitan belajar sebagai usaha yang dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar serta cara menetapkan dan kemungkinan mengatasinya, baik secara kuratif penyembuhan maupun secara preventif pencegahan berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Terdapat tujuh langkah dalam mendiagnosis kesulitan belajar Abdurrahaman 1996:17, yaitu: a Indentifikasi Pelaksanaan identifikasi dapat dilakukan dengan memperhatikan laporan di kelas atau melalui instrumen informal. Berdasarkan data tersebut, guru dapat melakukan pengelompokan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar yang tergolong ringan, sedang maupun berat. b Menentukan Prioritas Tidak semua anak yang mengalami kesulitan belajar memerlukan pelayanan remedial, oleh karena itu perlu disusun skala prioritas. Anak-anak berkesulitan belajar yang tergolong berat mungkin perlu memperoleh prioritas utama untuk memperoleh pelayanan pengajaran remedial. c Menentukan potensi Potensi anak biasanya didasarkan atas sektor tes inteligensi, oleh karena itu, setelah identifikasi anak berkesulitan belajar dilakukan, maka untuk menentukan potensi anak diperlukan tes inteligensi. 64 d Menentukan penguasaan bidang studi yang perlu diremedial Salah satu karakteristik anak berkesulitan belajar adalah prestasi belajar yang jauh di bawah kapasitas inteligensinya. Oleh karena itu, guru remedial perlu memiliki data tentang prestasi belajar dan membandingkannya dengan hasil belajar. e Menentukan gejala kesulitan Guru remedial perlu melakukan observasi dan analisis cara anak belajar. Cara anak mempelajari suatu bidang studi sering dapat memberikan informasi diagnostik tentang sumber penyebab yang orisinil dari suatu kesulitan. f Analisis berbagai faktor yang terkait Dalam menganalisis anak yang berkesulitan belajar, guru perlu melakukan analisis terhadap hasil-hasil pemeriksaan ahli lain seperti psikolog, dokter, konselor, dan pekerja sosial. Kemudian hasil analisis tersebut dikaitkan dengan hasil observasi yang dilakukan oleh guru. g Menyusun rekomendasi untuk pengajaran remedial Berdasarkan hasil diagnosis yang secara cermat ditegakkan, guru remedial dapat menyusun suatu rekomendasi penyelenggaraan program pengajaran remedial bagi seorang anak berkesulitan belajar. 65 Berdasarkan langkah-langkah diagnosis di atas, maka guru dapat mengukur kesulitan belajar yang diduga dialami oleh peserta didik. Pengukuran tersebut dapat diketahui melalui teknik tesnon tes. Teknik non tes yang dimaksud adalah teknik wawancara dengan guru dan orang tua peserta didik, observasi di luar dan di dalam kelas, dan lain-lain. Sedangkan teknik tes dengan pelaksanaan tes hasil belajar. Hasil yang diperoleh peserta didik mengambarkan kemampuan peserta didik dalam menguasai bahan pelajaran.

f. Kesulitan Belajar Ekonomi