5
6. Hama ulat tritip merupakan hama penyerang tanaman sawi yang menjadi
konsumsi masyarakat. Bagaimana cara pengendalian hama ulat tritip yang
ramah lingkungan ?
7. Seberapa besar mortalitas yang ditimbulkan dari penggunaan ekstrak tapak
liman sebagai pestisida nabati ?
8. Daun tapak liman mempunyai kandungan saponin, flavanoid, dan minyak atsiri.
Dapatkah digunakan untuk memperpendek fase larva ulat tritip menjadi pupa?
9. Daun tapak liman mempunyai kandungan saponin, flavanoid, dan minyak atsiri.
Dapatkah digunakan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama ulat
tritip pada tanaman sawi ?
10. Bagaimana pengaruh efektifitas ekstrak tapak liman dalam pengendalian hama
ulat tritip pada tanaman sawi ?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, penelitian ini dibatasi pada pengaruh pemberian variasi dosis ekstrak tapak liman terhadap
mortalitas hama ulat tritip, pemendekan fase larva ulat tritip menjadi pupa, tingkat kerusakan tanaman sawi, berat basah tanaman sawi, dan dosis pestisida nabati yang
paling efektif dengan membandingkan masing-masing dosis perlakuan.
D. Perumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh variasi dosis pestisida nabati tapak liman terhadap
mortalitas hama ulat tritip ?
6
2. Bagaimana pengaruh variasi dosis pestisida nabati tapak liman terhadap
pemendekan fase larva ulat tritip menjadi pupa ? 3.
Bagaimana pengaruh variasi dosis pestisida nabati tapak liman terhadap berat basah tanaman sawi ?
4. Bagaimana pengaruh variasi dosis pestisida nabati tapak liman terhadap tingkat
kerusakan tanaman sawi ? 5.
Berapakah dosis pestisida nabati tapak liman yang paling efektif terhadap pengendalian hama ulat tritip ?
E. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh variasi dosis pestisida nabati tapak liman terhadap
mortalitas hama ulat tritip.
2. Mengetahui pengaruh variasi dosis pestisida nabati tapak liman terhadap
pemendekan fase larva ulat tritip menjadi pupa.
3. Mengetahui pengaruh variasi dosis pestisida nabati tapak liman terhadap berat
basah tanaman sawi.
4. Mengetahui pengaruh variasi dosis pestisida nabati tapak liman terhadap tingkat
kerusakan tanaman sawi.
5. Mengetahui dosis pestisida nabati tapak liman yang paling efektif terhadap
pengendalian hama ulat tritip.
F. Manfaat Penelitian
7
1. Bagi Petani dan Masyarakat
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan manfaat mengenai
kandungan yang terdapat di dalam daun tapak liman terhadap pengendalian
hama ulat tritip pada tanaman sawi.
b. Penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan kajian mengenai
manfaat dan kandungan daun tapak liman terhadap pengendalian hama ulat
tritip pada tanaman sawi.
c. Penelitian ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat dan petani agar
menerapkan penggunaan pestisida nabati khususnya tanaman tapak liman
dalam pengendalian hama ulat tritip pada tanaman sawi.
d. Dapat mengurangi dampak negatif dari pencemaran lingkungan akibat
penggunaan pestisida sintetik.
2. Bagi Saintis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan menjadi inspirasi bagi
para saintis dalam mengembangkan penelitian yang berkaitan dengan pestisida
nabati untuk pengendalian hama ulat tritip pada tanaman sawi.
G. Batasan Oprasional