Impairment of Non-Financial Assets
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 30 Juni 2017 Tidak diaudit dan
31 Desember 2016 Diaudit serta untuk Periode- periode yang Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 Tidak
diaudit Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali Dinyatakan Lain PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2017 Unaudited and December 31, 2016 Audited and
For the Periods Ended June 30, 2017 and 2016 Unaudited
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 33 -
Pengeluaran Biaya Lingkungan untuk Reklamasi
Environmental Expenditures for Reclamation Cost
Operasional Grup saat ini dan di masa depan terpengaruh dari waktu ke waktu oleh
perubahan regulasi tentang lingkungan. Kebijakan Grup ialah untuk memenuhi dan
bila memungkinkan melebihi persyaratan yang ditentukan oleh regulasi yang
dikeluarkan pemerintah dengan menggunakan aplikasi yang terbukti secara
teknis dan ekonomis dapat dilakukan. The operations of the Group has been, and
may in the future be, affected from time to time to varying degrees by changes in
environmental regulations. The Group’s policy is to meet or, if possible, surpass the
requirements of all applicable regulations issued by the Government by application of
technically proven and economically feasible measures.
Biaya-biaya yang terkait dengan program reklamasi dan lingkungan yang berjalan
dibebankan ke laba rugi saat terjadi atau dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan
manfaat ekonomis di masa depan. Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang terjadi
saat tahap operasi produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi.
Cadangan jaminan reklamasi telah disusun sesuai dengan persyaratan pemerintah
Indonesia. Expenditures that relate to ongoing
environmental and reclamation programs are charged to profit or loss as incurred, or
capitalized and depreciated depending on their future economic benefits. Restoration,
rehabilitation, and environmental expenditure incurred during the production
phase of operations is charged as part of the cost of production. A reclamation
guarantee reserve has also been set up in accordance with applicable Government
requirements in Indonesia.
Untuk masalah lingkungan yang mungkin tidak memerlukan penghentian suatu aset,
dimana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab dan ditentukan bahwa
ada liabilitas dan jumlahnya dapat ditentukan, maka Grup mencatat akrual
untuk liabilitas estimasi. Dalam menentukan apakah terdapat liabilitas sehubungan
dengan masalah lingkungan, maka Grup menerapkan kriteria pengakuan liabilitas
berdasarkan standar akuntansi yang berlaku. For environmental issues that may not
involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party and it is
determined that a liability exists, and amounts can be quantified, the Group
accrues for the estimated liability. In determining whether a liability exists in
respect of such environmental issues, the Group applies the criteria for liability
recognition under applicable accounting standards.
Pengeluaran Biaya Lingkungan untuk Penutupan Tambang
Environmental Expenditures for Mine Closure
Pengelolaan tambang umumnya diharuskan untuk merestorasi tambang dan lokasi
pemrosesan pada akhir umur produksi tambang tersebut ke kondisi yang dapat
diterima oleh otoritas berwenang dan konsisten dengan kebijakan lingkungan yang
diterapkan oleh Grup. Grup memiliki kewajiban tertentu untuk merestorasi dan
merehabilitasi daerah pertambangan sesudah produksi selesai. Kewajiban ini
diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum atau konstruktif yang
berasal dari aktivitas yang telah dilaksanakan, dengan pengukuran pada saat
dan setelah pengakuan sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk
Mining operations are generally required to restore mine and processing sites at the
end of their producing lives to a condition acceptable to the relevant authorities and
consistent with the Group’s environmental policies. The Group has certain obligations
to restore and rehabilitate mining areas following the completion of production.
These obligations are recognized as liabilities when a legal or constructive
obligation has arisen from activities which have already been performed, with the
initial and subsequent measurement of the obligation at the present value of the
expenditure expected to be required to settle the obligation using a pre-tax rate,
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 30 Juni 2017 Tidak diaudit dan
31 Desember 2016 Diaudit serta untuk Periode- periode yang Berakhir 30 Juni 2017 dan 2016 Tidak
diaudit Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali Dinyatakan Lain PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2017 Unaudited and December 31, 2016 Audited and
For the Periods Ended June 30, 2017 and 2016 Unaudited
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 34 - menyelesaikan kewajiban dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar
kini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut.
Perubahan pada pengukuran kewajiban yang timbul selama tahap produksi juga
dibebankan ke beban pokok pendapatan, sementara peningkatan kewajiban yang
sehubungan dengan berlalunya waktu diakui sebagai biaya keuangan.
that reflects current market assessments of the time value of money and the risks
specific to the obligation. Changes in the measurement of a liability which arises
during production are charged to cost of revenue, while the increase in the provision
due to the passage of time is recognized as a finance cost.