Pedoman Teknis BUM DESA BERSAMA
63
3. Hubungan dengan konsumen yang dibangun oleh Unit Usaha BUM Desa Bersama.
4. Aliran pendapatan dari usaha Unit Usaha BUM Desa Bersama. Sebagai contoh Usaha Simpan-Pinjam Unit Usaha BUM Desa Bersama Mattiro
Bulu, Desa Bonto Tiro, Kab. Bantaeng, Sulsel, dengan preposisi nilai memenuhi kebutuhan kaum perempuan desa untuk menambah modal usaha kecil rumah
tangga dan terbebas dari jeratan rentenir dengan pinjaman sebesar 500 ribu - 5 juta rupiah. Unit Usaha BUM Desa Bersama ini menerima tabungan dari
anggota dan memberikan pinjaman modal dengan bunga murah, kredit diberikan langsung kepada anggota, dan Unit Usaha BUM Desa Bersama
mendapatkan pendapatan dari bunga yang dibayarkan oleh peminjam. Aktivitas utamayang akan dilakukan oleh unit usaha simpan pinjam Unit Usaha BUM
Desa Bersama tersebut adalah: 1. Kegiatan menerima simpanantabungan dari nasabah tabungan.
2. Kegiatan memberikan pinjaman kredit kepada peminjam. 3. Kegiatan pembukuan transaksi simpanan dan peminjaman.
Selain aktivitas utama tersebut tentu saja Unit Usaha BUM Desa Bersama menjalankan beberapa kegiatan atau aktivitas tambahan misalnya rapat rutin,
pelatihan untuk staf, penataan arsip, dan lain-lain. Manajemen Unit Usaha BUM Desa Bersama harus fokus pada aktivitas utama tersebut tanpa mengabaikan
aktivitas pendukung karena melalui aktivitas utama tersebut Unit Usaha BUM Desa Bersama dapat memberikan layanan jasa yang menghasilkan
pendapatan.
6. Sumber Daya Utama
Setiap bisnis pasti membutuhkan sumber daya dalam menjalankan kegiatan- kegiatan utama untuk menghasilkan barang atau jasa untuk konsumen dan
menghasilkan uang bagi perusahaan. Begitupun dengan Unit Usaha BUM Desa Bersama juga membutuhkan sumber daya utama. Setiap perusahaan memiliki
dan menggunakan sumber daya utama untuk menjalank anaktivitas utama masing-masing. Sumber daya yang digunakan sangat tergantung kepada
proposisi nilai, saluran distribusi, hubungan konsumen, aliran pendapatan, dan lain sebagainya. Sumber daya utama yang digunakan berupa modal, bahan
baku material, manusia, teknologi peralatanmesin, dan informasi.
Pedoman Teknis BUM DESA BERSAMA
64
Unit Usaha BUM Desa Bersama dalam mengelola dan menjalankan bisnis umumnya tidak bisa sendirian. Mereka memerlukan tenaga kerja. Sejak awal
tentukan berapa banyak dan jenis keahlian apa yang diperlukan oleh Unit Usaha BUM Desa Bersama. Misalnya dalam sebuah toko: berapa banyak tenaga
penjual yang diperlukan? Berapa banyak tenaga kasir diperlukan? Berapa banyak tenaga administrasi seperti staf pembukuan diperlukan? Selain
stafSDM, Unit Usaha BUM Desa Bersama juga memerlukan sumber daya non menusia. Berapa sewa tokokantor per bulan? Berapa jumlah dan harga bahan
baku? Apakah Unit Usaha BUM Desa Bersama perlu membuat meja counter atau display untuk penjualan. Sumber daya utama yang dibutuhkan oleh Unit
Usaha BUM Desa Bersama sangat ditentukan oleh jenis usaha. Sumber daya utama ini jika tidak dimiliki dan tersedia akan menyebabkan aktivitas utama tidak
dapat berjalan dengan efektif. Jadi pengelola Unit Usaha BUM Desa Bersama harus dapat menentukan kebutuhan, memilikimenyewa, dan menggunakan
sumber daya utama untuk menghasilkan barang dan jasa untuk menghasilkan pendapatan dan keuntungan bagi Unit Usaha BUM Desa Bersama.
7. Mitra Utama
Unit Usaha BUM Desa Bersama agar sukses dalam berbisnis tentu tidak bisa bekerja sendirian, mereka harus bekerja sama dengan banyak pihak lainnya.
Tentukan dari awal apakah bisnis Unit Usaha BUM Desa Bersama memerlukan investor untuk permodalan atau tidak. Apakah Anda perlu mengadakan
perjanjian kerjasama khusus dengan distributor? Menggandeng mitra atau partner yang melengkapi kemampuan yang dimiliki akan meningkatkan peluang
keberhasilan bisnis Unit Usaha BUM Desa Bersama. Sebagai contoh usaha sarana produksi pertanian Saprotan yang cukup
berhasil dikembangkan di Unit Usaha BUM Desa Bersama Tamarunang di Desa Barua, Kab. Bantaeng. Kunci sukses usaha ini adalah keberhasilan
membangun kemitraan dengan warga untuk melakukan transformasi pola tanam dari palawija ke tanaman keras. Proses transformasi ini ikut memicu
kebutuhan Saprotan di samping kebutuhan tetap bagi petani Kakao dan Cengkeh. Selain kemitraan dengan warga petani mereka membangun
kemitraan dengan pemasok, LSM, Pemerintah desa, pemerintah kabupaten dan pihak terkait lainnya. Pada intinya, pikirkan untuk menjalin kerja sama jaringan
dengan mitra atau partner utama untuk menjalankan Unit Usaha BUM Desa
Pedoman Teknis BUM DESA BERSAMA
65
Bersama. Kenali aktivitas utama yang dilakukan oleh rekanan untuk kita dan jalin kemitraan yang saling menguntungkan.
8. Struktur Biaya