Perencanaan SDM PENGEMBANGAN BUM DESA BERSAMA 68

Sumber daya manusia BUM Desa Bersama penasihat, pengawas, pembina, pelaksana operasional, sampai dengan karyawan sebagai motor penggerak unit usaha BUM Desa Bersama perlu dikembangkan secara profesional, tanpa meninggalkan tradisi lokal. Pengembangan BUM Desa Bersama ditentukan oleh ketersediaan Sumber Daya Manusia SDM di Desa. Organisasi masyarakat peduli Desa FPPD, 2014 telah lama mengabdi untuk mengembangkan manajemen SDM di Desa mulai dari: Bagan 9.1 Management Sumber Daya Manusia

A. Perencanaan SDM

Pengembangan BUM Desa Bersama mensyaratkan ketersediaan SDM yaitu penasehat, pengawas, pengelola, kepala unit usaha, staf pelaksana, dan karyawan. Membangun sebuah tim yang efektif merupakan kombinasi antara seni dan ilmu pengetahuan. Dalam membangun sebuah tim yang efektif, pertimbangannya bukan hanya pada keahlian teknis pengurus, tetapi juga keselarasan dalam bekerja. Kegiatan utama yang harus dianalisis ketika mengembangkan usaha BUM Desa Bersama adalah memilih ketua pelaksana manajer dan memilih anggota tim pelaksana. Hal yang harus diperhatikan ketika melakukan perencanaan SDM, yaitu: Perencanaan SDM Analisa Pekerjaan Rekruitmen, Seleksi, Orientasi Karyawan Mengukur Produktivitas Kerja Pelatihan Dan Pengembangan Penilaian Prestasi Kerja Kompensasi Pemberhentian Karyawan SUMBER DAYA MANUSIA PENGELOLA BUM DESA BERSAMA BAB IX Pedoman Teknis BUM DESA BERSAMA 47 1. Analisis Jabatan Analisis jabatan adalah prosedur untuk menetapkan tugas dan keterampilan yang disyaratkan dari suatu jabatan dan menentukan kualifikasi orang yang akan mengisi suatu jabatan. Analisis jabatan lebih menekankan pada pembagian wewenang, tugas, fungsi, dan peran seseorang dalam organisasi, baru kemudian menentukan jabatan dalam BUM Desa Bersama. Analisis jabatan meliputi:  Penentuan jabatan yang dibutuhkan.  Uraian jabatan, yaitu penentuan tugas, kewenangan, dan tanggungjawab masing-masing jabatan.  Spesifikasi jabatan, yaitu penentuan kualifikasi seseorang untuk menduduki jabatan tertentu. Uraian jabatan adalah satu pernyataan tertulis tentang apa yang dilakukan pemegang jabatan, bagaimana melakukannya dan dalam kondisi apa pekerjaan itu dijalankan. Uraian jabatan memuat:  Identifikasi jabatan,  Ringkasan jabatan,  Hubungan tanggung jawab dan kewajiban,  Wewenang dari pemegang jabatan,  Standar kinerja, dan  Kondisi kerja. Jabatan yang lazim ada dalam BUM Desa Bersama adalah penasihat, pengawas, pelaksana operasional meliputi direktur, sekretaris, bendahara, dan kepala unit usaha. Pada BUM Desa Bersama yang sudah maju dan memiliki unit usaha, ada jabatan ketua manajer unit usaha dengan dibantu staf. Uraian jabatan untuk penasihat adalah memberikan nasehat kepada pelaksana operasional direksi dalam menjalankan kegiatan pengelolaan BUM Desa Bersama. Penasihat dalam melaksanakan tugas mempunyai kewenangan meminta penjelasan pelaksana operasional mengenai pengelolaan BUM Desa Bersama. Penasihat dipegang oleh kepala desa yang mengikatkan diri dalam kerjasama antar-Desa atau tokoh masyarakat yang dipilih dalam forum musyawarah antar-Desa. Pedoman Teknis BUM DESA BERSAMA 48 2. Memilih Ketua Pelaksana Operasional Direktur BUM Desa Bersama Ketua pelaksana atau Direktur BUM Desa Bersama memegang peranan penting dalam perencanaan dan pelaksanaan BUM Desa Bersama. Direktur BUM Desa Bersama bertugas menjelaskan tentang visi, misi, program, dan operasional BUM Desa Bersama. Beberapa hal pokok dalam memilih direktur adalah perihal pemilihan waktu dan kriteria seleksi. Pemilihan Waktu. Musyawarah Antar Desa adalah patokan waktu yang tepat untuk memilih direktur. Direktur dan timnya harus cepat terlibat dalam perencanaan BUM Desa Bersama sehingga akan segera bekerja menjalankan usahanya. Kriteria Seleksi. Tujuan utama pemilihan direktur adalah menugaskan seseorang yang berpengalaman, mampu, dan kompeten untuk memimpin jalannya BUM Desa Bersama. Untuk itu perlu dirumuskan kriteria seleksi paling sedikit berdasarkan:  Latar belakang dan pengalaman  Kepemimpinan dan keahlian strategis  Kemampuan teknis  Kemampuan kehumasan pengayom, informan, negosiator, mampu mengatasi konflik dan memecahkan masalah  Kemampuan manajerial 3. Memilih Tim Pelaksana BUM Desa Bersama Memilih tim pelaksana tergantung pada tujuan dan hasil yang diharapkan, pekerjaan teknis yang harus dilakukan, dan kemampuan yang dibutuhkan untuk menarik, menugaskan, mendelegasikan, mengawasi, mengkomunikasikan, dan melakukan pekerjaan yang dibutuhkan di BUM Desa Bersama. Kriteria umum yang digunakan untuk memilih tim pelaksana BUM Desa Bersama adalah:  Memiliki komitmen pada tujuan BUM Desa Bersama.  Kemampuan untuk berkomunikasi dan membagi tanggungjawab.  Fleksibilitas, dapat berpindah dari satu kegiatan pekerjaan ke pekerjaan lainnya, sesuai jadwal dan kebutuhan.  Kemampuan teknis.  Kemampuan untuk mengakui kesalahan dan memperbaikinya. Pedoman Teknis BUM DESA BERSAMA 49  Konsentrasi pada pekerjaan.  Kemampuan untuk mengerti dan bekerja berdasarkan jadwal dan pengadaan sumber daya kerja lembur jika dibutuhkan.  Kemampuan untuk saling mempercayai.  Wirausahawan, tetapi terbuka pada usulan dan gagasan.  Kemampuan bekerja tanpa dan di luar struktur formal.  Memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola usaha. Bagi desa yang memiliki keterbatasan SDM, pengelola BUM Desa Bersama seringkali dirangkap oleh pejabat pemerintah desa kepala desa, sekdes, atau kepala urusan. Jika hal itu dibiarkan terus maka akan terjadi risiko penyalahgunaan wewenang oleh pemerintah desa untuk kepentingan tertentu, rendahnya akuntabilitas, dan terganggunya pelayanan yang diberikan oleh BUM Desa Bersama. Ini sebaiknya dihindari dengan cara memilih wakildelegasi dari unsur perempuan yang handal dan dipercaya atau lembaga kemasyarakatan Desa atau untuk mengelola BUM Desa Bersama.

B. Analisa Pekerjaan