Prinsip-Prinsip Pemberian Kompensasi Kompensasi

Sedangkan menurut Mutiara S. Panggabean 2002:75 ada beberapa jenis kompensasi, yaitu: 1 Gaji, yaitu imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan secara teratur, seperti tahunan, caturwulan, bulanan atau mingguan. 2 Upah, yaitu imbalan finansial yang dibayarkan kepada para pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan. 3 Insentif, yaitu imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standart yang ditentukan. 4 Kompensasi tidak langsung, yaitu kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha meningkatkan kesejahteraan para karyawan. Contohnya asuransi kesehatan, asuransi jiwa dan bantuan perumahan.

d. Prinsip-Prinsip Pemberian Kompensasi

Menurut Husnan Heidrachman Saud 1990:140 didalam pemberian kompensasi, prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan yaitu: 1 Keadilan Keadilan harus dihubungkan antara pengorbanan input dengan penghasilan output. Artinya semakin tingggi pengorbanan, semakin tinggi penghasilan yang diharapkan. Karena itulah pertama yang harus dinilai adalah pengorbanan input yang diperlukan oleh suatu jabatan, input dari suatu jabatan ditunjukkan dari suatu persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh orang yang memangku jabatan tersebut. Semakin tinggi persyaratan yang diperlukan, semakin tinggi pula penghasilan output yang diharapkan. Output ini ditunjukkan dari upah yang diterima. Universitas Sumatera Utara 2 Kelayakan Kelayakan ini dibandingkan dengan pengupahan pada perusahaan- perusahaan lain, menggunakan peraturan pemerintah tentang upah minimum atau menggunakan kebutuhan pokok minimum. Sedangkan prinsip-prinsip pemberian kompensasi menurut Malayu S.P. Hasibuan 2002:122-123, yaitu: 1 Keadilan Besarnya kompensasi yang dibayar kepada setiap karyawan harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerja, dan memenuhi persyaratan internal konsistensi. Jadi, adil bukan berarti setiap karyawan menerima kompensasi yang sama besarnya. Prinsip ini harus menjadi dasar penilaian, perlakuan, dan pemberian hadiah atau hukuman bagi setiap karyawan. Dengan prinsip ini akan tercipta suasana kerjasama yang baik, semangat kerja, disiplin, loyalitas dan stabilitas karyawan akan lebih baik. 2 Kelayakan Kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Tolak ukur layak adalah relatif, penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas upah minimum pemerintah dan eksternal konsistensi yang berlaku. Menurut T. Hani Handoko 1991:160, prinsip pemberian kompensasi harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1 Keadilan, para karyawan biasanya menilai keadilan pembayaran mereka melalui pembandingan besarnya kompensasi dengan karyawan-karyawan lain. Universitas Sumatera Utara 2 Perbedaan-perbedaan pengupahan yang berdasarkan perbedaan, tanggungjawab, kemapuan, pengetahuan, produktivitas, atau kegiatan- kegiatan manajerial.

e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Kompensasi