Putusan Hakim Penerapan Hukum Pidana Penal Policy

seharusnya identitasnya adalah An Lona Oktafiani, Medan 1610-1992. Paspor selesai dan dipegang oleh Wati dan membawa Lona menuju Malaysia, sesampainya Lona di Malaysia, Wati mempertemukan Lona dengan 2 orang lelaki dan Lona dibawa ke sebuah vila dan disana mereka melakukan hubungan seksual. Selesainya, korban diantar ke rumah Wati dan sebagai imbalan Wati memberikan kepada Lona uang sejumlah 20 Ringgit Malaysia dan selama di Malaysia, saksi korban Lona telah melakukan hubungan seksual dengan 20 orang pria dan setiap kali selesai melakukan hubungan seksual dengan pria di hotel, villa dan lain-lain, saksi korban langsung diantar ke rumah Wati dan mengatakan uang tipsnya sudah diberikan kepada “Mami” alias Wati

b. Putusan Hakim

1. Menyatakan Terdakwa Nurhayati Nasution Als Nur terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut melakukan memberikan atau memasukkan keterangan palsu pada dokumen Negara atau dokumen lain atau memalsukan dokumen negara atau dokumen lain, untuk mempermudah terjadinya tindak pidana perdagangan orang Pasal 19 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Nurhayati Nasution Als Nur dengan pidana penjara selama 6 enam tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp 120.000.000 seratus dua puluh juta rupiah subsidair 6 enam bulan kurungan 3. Menyatakan barang bukti berupa 1 satu buah Pasport Asli An. Vivi Arianti No. R 698971 dirampas untuk dimusnahkan, 1 satu unit TV warna hitam dan silver ukuran 29 inch merk Ricson, 1 satu lembar Akte Kelahiran Asli An. Lona Oktafiani, 1 satu lembar kartu keluarga An. Edison 4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp 5.000 lima ribu rupiah Universitas Sumatera Utara Memperhatikan pula uraian pembelaan dari Terdakwa yang pada pokoknya berkesimpulan sebagai berikut: 1. Bahwa terdakwa mengakui terus terang perbuatannya dan menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi dan mohon hukuman yang seringan- ringannya 2. Pasal 2 UU RI No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP ; 3. Pasal 19 UU RI No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP ; 4. Pasal 19 UU RI No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Menimbang bahwa dipersidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang setelah disumpah dengan agamanya masing-masing pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut Lona Oktaviani dan Nurmaini als Mai. Bahwa para saksi membenarkan keterangan yang telah diberikannya di depan penyidik, serta menerangkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimana diuraikan oleh Penuntut umum dalam surat dakwaannya; Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa juga telah memberikan keterangan yang pada pokoknya membenarkan keterangan keseluruhan para saksi tersebut, dan benar telah melakukan suatu tindak pidana sebagaimana diuraikan oleh Penuntut Umum dalam surat dakwaannya, dan bagaimana cara-cara Terdakwa melakukan tindak pidana. Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi dan Terdakwa dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dipersidangan, Majelis Hakim telah menemukan adanya fakta-fakta yuridis sebagai berikut: adanya persesuaian antara keterangan saksi- Universitas Sumatera Utara saksi dan keterangan terdakwa yang menandakan telah terjadinya tindak pidana “Turut melakukan memberikan atau memasukkan keterangan palsu pada dokumen Negara atau dokumen lain, untuk mempermudah terjadinya tindak pidana perdagangan orang”; Menimbang, bahwa kini Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah dari fakta-fakta yuridis tersebut diatas, dapat diterapkan pada dakwaan atas diri Terdakwa Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum telah disusun secara alternatif, sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 19 UU RI No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, yang unsur-unsurnya sebagai berikut: 1. Setiap Orang 2. Yang memberikan atau memasukkan keterangan palsu pada dokumen Negara atau dokumen lain atau memalsukan dokumen Negara atau dokumen lain untuk mempermudah terjadinya tindak pidana perdagangan orang 3. Sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan itu Menimbang, bahwa adanya fakta-fakta yuridis tersebut dipertimbangkan dalam relevansinya dengan unsur-unsur pasal tersebut, sebagai berikut bahwa Terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana Turut melakukan memberikan atau memasukkan keterangan palsu pada Dokumen Negara atau dokumen Lain atau memalsukan dokumen Negara atau dokumen lain untuk mempermudah terjadinya tindak pidana perdagangan orang. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut diatas, maka terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan Kedua, Universitas Sumatera Utara melanggar pasal 19 UU RI No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP tersebut dan oleh karenanya ternyata tidak ada alasan pemaaf dan ataupun pembenar dalam perbuatan terdakwa tersebut, serta Terdakwa dapat dipertanggung jawabkan atas perbuatan yang telah dilakukannya, maka Terdakwa harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya tersebut. Menimbang, bahwa sebelum Terdakwa dijatuhi pidana perlu terlebih dahulu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan bagi diri Terdakwa. Hal-hal yang memberatkan yaitu perbuatan Terdakwa mempermudah saksi Narwati Als Wati membawa saksi korban Lona Oktafiani ke Malaysia sehingga saksi Narwati Als Wati memperdagangkan saksi korban dan memperoleh keuntungan, perbuatan terdakwa telah melakukan penyimpangan terhadap proses penerbitan Pasport yang sebenarnya dan hal-hal yang meringankan yaitu Terdakwa belum pernah dihukum, Terdakwa bersikap sopan dipersidangan, Terdakwa mengaku atas perbuatannya dan menyesali perbuatannya Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka berdasarkan Pasal 22 ayat 4 KUHAP, maka penangkapan dan atau penahanan tersebut dikurangkan eluruhnya dari pidana yang dijatuhkan Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap diri terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka berdasarkan Pasal 193 ayat 2 sub b KUHAP, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana dan Terdakwa sebelumnya tidak ada mengajukan permohonan pembebasan dari pembayaran biaya Universitas Sumatera Utara perkara, maka berdasarkan Pasal 222 KUHAP kepada Terdakwa dibebankan untuk membayar biaya pekara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini Mengingat akan pasal 19 UU RI No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP serta peraturan- peraturan lain yang bersangkutan. Menyatakan terdakwa Nurhayati Nasution Als Nur tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Turut melakukan memberikan atau memasukkan keterangan palsu pada dokumen Negara atau dokumen lain atau memalsukan dokumen Negara atau dokumen lain, untuk mempermudah terjadinya tindak pidana perdagangan orang Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 empat tahun dan empidana terdakwa lagi dengan denda sebesar Rp 120.000.000,- seratus dua puluh juta rupiah, dan menetapkan bahwa apabila denda tidak dibayar, akan diganti dengan pidana kurungan Pengganti denda selama 3 tiga bulan kurungan Memerintahkan masa tahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan, menetapkan agar Terdakwa berada dalam tahanan Memerintahkan barang bukti berupa: 1 satu buah Pasport Asli An. Vivi Arianti No. R 698971 dirampas untuk dimusnahkan, 1 satu unit TV warna hitam dan silver ukuran 29 inch merk Ricson, 1 satu lembar Akte Kelahiran Asli An. Lona Oktafiani, 1 satu lembar kartu keluarga An. Edison, Dikembalikan kepada saksi korban Lona Universitas Sumatera Utara Oktafiani, membebani biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 5.000,- lima ribu rupiah

c. Analisis Putusan