are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011
Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2012 and 2011 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
51
3. SUMBER ESTIMASI
KETIDAKPASTIAN lanjutan
3. SOURCE OF
ESTIMATION UNCERTAINTY
continued Estimasi dan Asumsi lanjutan
Estimates and Assumptions continued
Penyusutan Aset Tetap lanjutan Depreciation of Fixed Assets continued
Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha
menjalankan bisnisnya.
Perubahan tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai
sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat aset tetap
neto kelompok usaha masing-masing berjumlah Rp107.202.403.265 pada tanggal 31 Desember
2102 dan Rp102.977.693.803 pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 11. These are common life expectancies applied in the
industries where the Group conduct its businesses. Changes in the expected level of usage and
technological development could impact the economic useful lives and the residual values of
these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount
of the Company and Subsidiaries’ fixed assets of Rp107,202,403,265 as of December 31, 2012 and
Rp102,977,693,803 as of December 31, 2011, respectively. Further details are disclosed in
Note 11.
Pajak Penghasilan Income Tax
Kelompok usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 19. The Group recognize liabilities for corporate
income tax based on estimation of whether additional corporate income tax will be due. Further
details are disclosed in Note 19.
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang
belum digunakan
sepanjang besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak
dan strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 19. Deferred tax assets are recognized for all unused
tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the
losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of
deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable
profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 19.
Cadangan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Decline In Value of Inventories
Penyisihan atas penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang
tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual
pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi total yang
diestimasi. Nilai tercatat persediaan kelompok usaha
sebelum cadangan
keusangan dan
penurunan nilai
masing-masing berjumlah
Rp1.450.215.521.503 pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp1.254.716.711.996 pada tanggal
31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7.
Allowance for obsolescence and decline in values of inventories is estimated based on the best
available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions,
their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to sell. The
provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount
estimated. The carrying amount of the Group and Subsidiaries’ inventories before allowance for
obsolescence
and decline
in values
of Rp1,450,215,521,503 as of december 31, 2012
and Rp1.254,716,711,966 as of December 31, 2011, respectively. Further details are disclosed in
Note 7.
are in Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011
Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2012 and 2011 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
52
4. RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI 4. RESTRUCTURING
OF ENTITIES
UNDER COMMON CONTROL
Pada tanggal
13 Juli
2012, Perusahaan
mengakuisisi kepemilikan saham di PT Global Teleshop Tbk. sebesar 72 atau 800.000.000
saham yang dimiliki oleh PT Trilinium, entitas sepengendali,
dengan harga
sebesar Rp.910.108.440.000. Tujuan dari transaksi ini
adalah agar Perusahaan dapat meningkatkan posisi Perusahaan sebagai jaringan distribusi
terbesar di Indonesia dan memperbesar pangsa pasar Perusahaan atas merek telepon selular
terkemuka untuk pasar di Indonesia serta meningkatkan
Brand Perception
Perusahaan sebagai brand yang menjual produk menengah ke
atas dengan berbagai macam varian smart phone. On July 13, 2012, the Company acquired the
shares ownership in PT Global Teleshop Tbk. of 72 or 800,000,000 of the shares held by
PT Trilinium, an entity under common control, at the price of Rp910,108,440,000. The purpose of
this transaction is to enable the Company to increase its distribution network in Indonesia and to
enlarge its market shares of the branded cellular phone for Indonesia market and also to improve its
Brand Perception as a brand which sells mid to high end products of various smart phones.
Perincian harga akuisisi saham dengan nilai buku aset bersih atau saham yang diakuisisi adalah
sebagai berikut: The acquisition price and the related book value of
net assets or shares acquired are as follows:
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali Difference in Value
of Restructuring Nilai buku
Transaction of Entities Harga perolehan
aset bersih Under Common
Cost Net book value
Control
PT Global Teleshop Tbk. 910.108.440.000
261.155.635.628 648.952.804.372
Akuisisi saham PT Global Teleshop Tbk. telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Keputusan
Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614BL2011, tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi
Material dan Perubahan Usaha Utama dan ketentuan Keputusan Ketua Bapepam dan LK
No. KEP-412BL2009, tanggal 25 November 2009, tentang
Transaksi Afiliasi
dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu The acquisition of shares of PT Global Teleshop
Tbk. has been conducted in accordance with Chairman of Bepepam-LK Decision No. Kep-
614BL2011, dated November 28, 2011 “Material Transactions and Changes in Main Business” and
Chairman of Bapepam-LK Decision No. KEP- 412BL2009,
dated November
25, 2009,
“Transactions with Affiliated Parties and Conflict of Interest in Certain Transactions”
Transaksi tersebut di atas dicatat sesuai dengan PSAK 38 revisi 2004 tentang “Akuntansi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Oleh karena tu, selisih antara harga akuisisi saham dengan nilai
buku bersih Entitas Anak yang diakuisisi sebesar Rp648.952.804.372 dicatat pada akun “Selisih Nilai
Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendalian” dalam bagian Ekuitas.
The transactions stated above were accounted for in accordance with SFAS 38 Revised 2004,
“Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. Accordingly, the diffrence
between the acquisition price and the Subsidiaries’ book values of net assets acquired amounting to
Rp648,952,804,372 is recorded as “Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities
Under Common Control” account in the Equity section.