Klasifikasi Fungi Mikoriza Arbuskula Struktur Fungi Mikoriza Arbuskula

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Fungi Mikoriza Arbuskula

Fungi mikoriza arbuskula adalah salah satu tipe fungi mikoriza dan termasuk ke dalam golongan endomikoriza. Fungi mikoriza arbuskula termasuk ke dalam kelas Zygomycetes, dengan ordo Glomeromycota yang mempunyai 2 sub-ordo, yaitu Gigasporineae dan Glomineae. Gigasporineae dengan famili Gigasporaceae mempunyai 2 genus, yaitu Gigaspora dan Scutellospora. Glomineae mempunyai 4 famili, yaitu famili Glomaceae dengan genus Glomus dan Sclerocystis, famili Acaulosporaceae dengan genus Acaulospora dan Entrophospora, Paraglomaceae dengan genus Paraglomus, dan Archaeosporaceae dengan genus Archaeospora INVAM, 2009

2.2 Struktur Fungi Mikoriza Arbuskula

Karakteristik FMA menurut Scannerini dan Bonfante-Fosolo 1983 adalah sebagai berikut: sistem perakaran tanaman yang terinfeksi FMA tidak membesar, fungi membentuk struktur lapisan hifa tipis dan tidak merata pada permukaan akar, hifa masuk ke dalam individu sel jaringan korteks, dan pada umumnya ditemukan struktur percabangan hifa yang disebut arbuskula arbuscules dan struktur khusus berbentuk oval yang disebut vesikula vesicles. Anatomi sederhana dari FMA dapat dilihat pada Gambar 1. Universitas Sumatera Utara Gambar 1. Penampang Longitudinal Akar yang Terinfeksi FMA Sumber: Brundrett et al., 1994 Arbuskula merupakan suatu struktur mirip haustorium pada jamur pathogen yang dibentuk oleh hifa tipis interselular 2-3 hari setelah infeksi dan mempunyai banyak percabangan halus. Arbuskula berfungsi sebagai tempat pertukaran metabolit antara fungi dan tanaman inang. Adanya arbuskula sangat penting untuk mengidentifikasi bahwa telah terjadi infeksi pada akar tanaman Scannerini dan Bonfante-Fosolo, 1983; Bonfante Fosolo, 1984. Selanjutnya dikatakan bahwa seluruh endofit dan yang termasuk genus Gigaspora, Scutellospora, Glomus, Sclerocystis, dan Acaulospora mampu membentuk arbuskula Suhardi, 1989. Universitas Sumatera Utara Selain arbuskula, FMA juga memiliki vesikula yang terbentuk melalui penggelembungan hifa internal, kebanyakan berbentuk bulat telur dan berisi banyak lipida sehingga dapat berfungsi sebagai cadangan makanan Suhardi, 1989. Pendapat lain tentang fungsi dari vesikula ini, yaitu sebagai organ istirahat, karena jumlahnya meningkat pada saat tanaman tua atau saat tanaman akan mati. Vesikula ditemukan baik di dalam maupun di luar lapisan kortek parenkhim dan tidak semua FMA membentuk vesikula dalam akar inangnya, seperti Gigaspora dan Scutellospora vesikulanya ekstra- radikal dan tidak teratur Bonfante-Fosolo, 1984; Abbott dan Robson, 1982

2.3 Manfaat Fungi Mikoriza Arbuskula Bagi Tanaman Inang