lapangan yaitu dengan melihat langsung obyek penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan
6. Populasi dan Prosedur Penentuan Sampel
Tingkat populasi yang ditetapkan dalam penelitian ini terdiri dari semua pelanggan yang pernah makan di Rumah Makan Surabi Bandung Abah Enhaii
Cabang Medan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non probability sampling. Hal ini dikarenakan tidak semua individu dalam
populasi diberi peluang yang sama untuk diikutsertakan menjadi anggota sampel.
Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampel dimana sampel yang diambil adalah
memenuhi karakteristik populasi yang telah ditetapkan sebagai batasannya.
Hadi Sutrisno, 2001
Dalam penelitian ini responden telah, setidaknya, berkunjung 3 tiga kali Maret 2009 – Juli 2009 ke Rumah Makan Surabi
Bandung Abah Enhaii Cabang Medan. Jadi, sampel yang digunakan oleh peneliti sebanyak 100 responden, sebagai jumlah sampel diatas minimal untuk
menghindari sampel error.
7. Teknik Pengumpulan Data
Alat untuk memperoleh keterangan dari obyek, Supranto 2000:23 adalah sebagai berikut:
a. Daftar pertanyaan kuesioner, yaitu satu set pertanyaan yang tersusun
secara sistematis dan standar yang diberikan kepada sampel penelitian.
Universitas Sumatera Utara
b. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab dengan pihak manajemen
perusahaan dan beberapa karyawan yang menjadi responden penelitian.
8. Uji Validitas dan Realibilitas
Kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik diperoleh dengan melakukan rangkaian penelitian secara baik dan benar pula. Perencanaan yang
baik mutlak diperlukan, lalu alat-alat yang digunakan juga harus dalam kondisi baik. Oleh karena itulah sering kali sebelum penelitian dilakukan alat-
alatinstrumen yang digunakan uji terlebih dahulu, agar data-data yang diperoleh valid dan reliable. Maka kuisioner disebar kepada 30 responden diluar sampel
untuk menguji validitas dan reliabilitasnya. a. Uji validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan
kuesioner. b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan
kuesioner menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama 9. Teknik Analisis Data
a. Metode analisis deskriptif
Merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun dan
menganalisis data, sehingga dapat diketahui gambaran umum instansi yang sedang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
b. Metode Analisis Statistik
1. Uji Pelanggaran Asumsi klasik
a. Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah kondisi terdapatnya hubungan antara sesama variabel independen. Jika terdapat korelasi yang sempurna
antara sesama variabel independen sehingga nilai variabel tersebut sama dengan satu.
Deteksi terhadap Gangguan Multikolinearilitas VIF
Variance Inflation
Factor Regresi yang bebas Multikolinearilitas ditandai dengan Pratisto,
2004 :161 : -
Nilai VIF berkisar angka 1 satu -
Nilai Tolerance berkisar angka 1 satu b. Otokorelasi
Otokorelasi adalah analisis yang digunakan untuk menguji apakah hasil-hasil estimasi suatu model regresi linear mengandung
korelasi serial antara disturbance error term. c. Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi, misalnya perubahan
struktur ekonomi dan kebijakan pemerintah yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan tingkat keakuratan data.
Gangguan heteroskedastisitas sering muncul dalam data cross section, tetapi bisa juga terjadi pada data runtut waktu time series.
Universitas Sumatera Utara
Gangguan heteroskedastisitas dapat membawa suatu penelitian pada galat baku yang bias dan menjadikan hasil uji statistik tidak
tepat sehingga keyakinan untuk estimasi parameter juga kurang tepat Prastito, 2004:149.
Penelitian terhadap gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pencar pada scatterplot. Jika diagram pencar
ada yang membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. Jika diagram pencar
tidak membentuk pola atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas Prastito, 2004:155
3. Metode Analisis Regresi Linear Berganda