46
Di dalam Program Kemitraan, Telkom CDSA Medan tidak semata-mata hanya memberikan pinjaman kepada Mitra Binaannya saja. Tapi lebih dari itu
juga melakukan pembinaan kepada masing-masing Mitra Binaan. Pembinaan yang dilakukan oleh Telkom CDSA Medan berupa pelatihan dan promosi usaha
Mitra Binaan guna meningkatkan produktivitas Mitra Binaan. Hubungan yang dibangun dalam Program Kemitraan antara Telkom
CDSA Medan dengan para Mitra Binaannya tidak monoton hanya sebatas kreditur dan debitur. Tapi juga melahirkan hubungan emosional yang lebih bersifat
kekeluargaan dan kebersamaan selayaknya antara Mitra Binaan dan Pembina. Pelayanan yang ramah dan profesional yang dilakukan oleh staf CDSA Medan
dalam pelaksanaan Program Kemitraan menimbulkan kenyamanan bagi para pengusaha kecil yang menjadi Mitra Binaannnya sehingga menimbulkan
semangat bangi Mitra Binaan untuk terus berusaha meningkatkan taraf kesuksesan usaha kecil yang dimilikinya. Dalam hal ini Telkom CDSA Medan
telah melakukan pemberdayaan usaha kecil dengan memberikan pinjaman untuk meningkatkan produktivitas usaha-usaha kecil sehingga menjadi tangguh dan
mandiri.
C. Syarat-Syarat Permohonan Pengajuan Pinjaman
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil yang selanjutnya disebut Program Kemitraan, adalah program untuk meningkatkan kemampuan
usaha kecil agar, menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari
Universitas Sumatera Utara
47
bagian laba BUMN.
48
Jadi, program ini adalah program yang khusus diperuntukkan bagi kalangan Usaha Kecil saja. Adapun di dalam program
Kemitraan ini, Telkom selaku BUMN menyisihkan sebagian labanya untuk dimanfaatkan bagi kepentingan Usaha Kecil. Kepentingan Usaha Kecil yang
dimaksud adalah, Telkom memberikan pinjaman kepada Usaha Kecil yang menjadi mitra binaannya. Tapi program kemitraan ini tidak hanya terbatas dalam
memeberikan pinjaman saja, Telkom melakukan pemantauan dan pembinaan kepada usaha-usaha kecil yang menjadi mitra binaannya.
Sesuai dengan yang dicantumkan dalam UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM yang dimaksud dengan Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif
yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini.
49
Sedangkan kriteria Usaha Kecil itu sendiri adalah sebagai berikut :
50
a Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 lma puluh juta
rupiah sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
48
Pasal 1 , Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05MBU2007 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina
Lingkungan.
49
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
50
Pasal 6 ayat 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Universitas Sumatera Utara
48
b Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 tiga ratus
juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta rupiah.
Di dalam Program Kemitraan Telkom ini, Usaha Kecil yang ingin memperoleh pinjaman juga harus memenuhi kriteria dan syarat-syarat yang
ditetapkan Telkom. Adapun kriteria Usaha Kecil yang dapat ikut serta dalam Program Kemitraan adalah :
51
a Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000,- dua ratus juta
rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b
Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp1.000.000.000,- satu milyar rupiah
c Milik Warga Negara Indonesia.
d Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar;
e Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum,
atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. f
Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 satu tahun serta mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan.
51
Pasal 8 Keputusan Direksi Perusahaan Perseroan Persero PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Nomor : KD.51KU200PUK-002003 Tentang Program Kemitraan dan Program Bina
Lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
49
Syarat Usaha Kecil yang pertama dan kedua yang ditetapkan Telkom melalui Keputusan Direksi PT. Telkom, Tbk No:KD.51KU200PUK-002003
Tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan berbeda dengan kriteria Usaha Kecil yang ditentukan di dalam UU No. 20 Tahun 2008 Tentang
UMKM. Pada ketentuan di UU No. 20 Tahun 2008 Tentang UMKM, kekayaan bersih pada Usaha Kecil paling banyak adalah Rp 500.000.000,00 lima ratus juta
rupiah dan hasil penjualan tahunan paling banyak adalah Rp 2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta rupiah, sedangkan pada Keputusan Direksi
PT.Telkom, Tbk No:KD.51KU200PUK-002003 Tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan kekayan bersih yang dimilik Usaha Kecil paling
banyak adalah Rp 200.000.000,00 dua ratus juta rupiah dan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 satu milyar rupiah. Dapat
disimpulkan bahwa syarat kriteria Usaha Kecil yang diterapkan Telkom dalam program kemitraannya lebih kecil dari pada yang ditentukan dalam UU No.20
Tahun 2008 Tentang UMKM. Syarat ketiga adalah milik warga negara Indonesia. Jadi, Usaha Kecil
yang dimiliki atau bekerjasama dengan warga negara asng tidak dapat mengajukan permohonan pinjaman dalam Program Kemitraan ini. Syarat keempat
adalah bahwa Usaha Kecil yang bersangkutan tidak dibenarkan memiliki kerjasama aau berafiliasi dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar. Jadi, Usaha
Kecil tersebut murni berdiri sendiri dan bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yg dimiliki, dikuasia, ataupun berafiliasi dengan Usaha
Menengah atau Usaha Besar.
Universitas Sumatera Utara
50
Syarat kelima yaitu Usaha Kecil yang bersangkutan merupakan badan usaha perorangan baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan
hukum, termasuk juga koperasi. Jadi Koperasi dapat mengajukan pinjaman pada Program Kemitraan ini. Syarat Usaha Kecil yang terakhir yaitu Usaha Kecil yang
akan mengajukam permohonan pinjaman, harus telah melakukan usaha minimal 1 satu tahun serat mempunyai prospek usaha untuk dikembangkan.
Calon Mitra Binaan yang telah terikat dengan Program Kemitraan BUMN lainnya tidak dibenarkan dan tidak dapat mengajukan permohonan untuk
mengikuti Program Kemitraan BUMN yang lain, termasuk Program Kemitraan yang dijalankan oleh Telkom. Unit pengelola PKBL Telkom, dalam hal ini adalah
CDSA Community Development Sub Area Medan wajib melakukan koordinasi dengan Koordinator BUMN Pembina di wilayahnya untuk menghindari duplikasi
pemberian pinjaman. Koordinator BUMN Pembina adalah BUMN yang ditunjuk oleh Menteri untuk mengkoordinasikan BUMN Pembina di dalam suatu provinsi
tertentu.
52
Sedangkan yang dimaksud dengan BUMN Pembina adalah BUMN yang melaksanakan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan
53
, dalam hal ini adalah Telkom. Jadi, CDSA Medan selaku unit PKBL Telkom diwajibkan
melakukan koordinasi dengan Koordinator BUMN Pembina. Jika diketahui calon Mitra Binaan telah ikut dalam Program Kemitraan BUMN lainnya, maka ia tidak
dapat mengajukan permohonan untuk menjadi mitra binaan Telkom.
52
Pasal 1, Keputusan Direksi Perusahaan Perseroan Persero PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Nomor : KD.51KU200PUK-002003 Tentang Program Kemitraan dan Program Bina
Lingkungan.
53
Pasal 1, Keputusan Direksi Perusahaan Perseroan Persero PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Nomor : KD.51KU200PUK-002003 Tentang Program Kemitraan dan Program Bina
Lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
51
Dalam mengajukan permohonan, calon Mitra Binaan diwajibkan menyampaikan rencana penggunaan dana pinjaman dengan memuat data-data
sebagai berikut:
54
a Nama dan alamat unit usaha;
b Nama dan alamat pemilikpengurus unit usaha;
c Bukti identitas diri pemilikpengurus;
d Bidang usaha;
e Izin usaha atau surat keterangan usaha dari pihak yag berwenang;
f Perkembangan kinerja usaha arus kas, pehitungan pendapatan dan beban,
neraca atau data yang menunjukkan keadaan keuangan serta hasil usaha; dan
g Rencana usaha dan kebutuhan dana;
Dari data-data yang diberikan itulah pihak Telkom CDSA Medan akan mengadakan penyeleksiaan kepada masing-masing calon Mitra Binaan yang telah
mengajukan permohonan. Calon Mitra Binaan yang yang telah memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Telkom dan layak bina akan
menyelesaikan proses administrasi selanjutnya. Setelah proposal permohonan tersebut dibuat oleh calon mitra binaan,
proposal permohonan tersebut diseleksi oleh unit CDSA Medan. Tahap seleksi ini
54
Pasal 9 ayat 1, Keputusan Direksi Perusahaan Perseroan Persero PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Nomor : KD.51KU200PUK-002003 Tentang Program Kemitraan dan Program
Bina Lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
52
merupakan evaluasi awal yang dilakukan oleh unit CDSA Medan kepada calon Mitra Binaan. Apabila proposal permohonan tersebut memenuhi syarat maka unit
CDSA Medan akan melakukan survey kepada calon Mitra Binaan. Survei yang dilakukan oleh unit CDSA Medan kepada calon Mitra Binaan aktif maupun pasif
dengan melakukan wawancara, dan verifikasi data administrasi dan keuangan. Selain itu survey yang dilakukan oleh unit CDSA Medan juga dilakukan
tanpa sepengetahuan calon Mitra Binaan itu sendiri, yaitu dengan mencari informasi kepada tetangga atau Kepala Lingkungan maupun kepada instansi
terkait lainnya mengenai Calon Mitra binaan. Apabila calon Mitra Binaan ini memenuhi syarat setelah dilakukannya survey oleh unit CDSA Medan, maka
langkah yang dilakukan oleh unit CDSA Medan adalah tahap evaluasi. Tahap evaluasi ini dilakukan oleh unit CDSA Medan dengan melihat kebenaran identitas
dan status usaha, menilai kelayakan usaha, melakukan analisa keuangan, dan menilai lebih lanjut mengenai 5 C yaitu,Character, Capability, Capacity,
Condition of economy, dan Collateral.
D. Jaminan Dalam Program Kemitraan