Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

57

2.3 Kerangka Pemikiran

Teoritis Kerangka Pemikiran Teoritis penelitian ini, disajikan sebagai berikut: BAGAN KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS DESENTRALISASI FISKAL ¾ UU No. 32 2004 ¾ UU No. 33 2004 Desentralisasi Fiskal DF Tenaga Kerja TK Pajak Daerah PD Aglomerasi Ag PERTUMBUHAN EKONOMI PE KETIMPANGAN WILAYAH KW DIMENSI EKONOMI OTONOMI DAERAH • Teori Peacock dan Wiseman • Hukum Wanger • Garry M. Woller dan Kerk Phillips 1998 • Jing Jin dan Heng-fu Zou 2000 • Irina Slinko 2002 • Jaime Bonet 2006 Teori Harrod Domar • Teori Kuznet • Indeks Ketimpangan Jaime Bonet 58 Realisasi Perimbangan wewenangan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah terwujud melalui kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal telah berjalan sejak tahun 2001 melalui UU No. 221999 dan UU No. 251999 yang mengatur tentang perimbangan wewenang dan perimbangan otoritas keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang kemudian direvisi menjadi UU No. 322004 dan UU No. 332004. Teori Peacock dan Wiseman serta Hukum Wanger mengasumsikan bahwa indikator desentralisasi fiskal merupakan merupakan dimensi ekonomi yang diambil dari penerimaan dan pengeluaran pemerintah, dalam penelitian ini dimensi ekonomi yang dimaksud diambil dari penerimaan pemerintah agar nilai nominal dari variabel-variabel lebih valid dan realistis dengan asumsi penerimaan pemerintah digunakan secara keseluruhan sebagai pengeluarag pemerintah. Variabel yang akan di teliti adalah pertama, pertumbuhan ekonomi yang nilainya diambil sesuai dengan penelitian Garry M. Woller dan Kerk Phillips 1998 dan sesuai dengan teori pertumbuhan Harrod Domar. Kedua, ketimpangan wilayah yang nilainya diambil sesuai dengan penelitian Jaime Bonet 2006 yaitu Indeks Ketimpangan Jaime Bonet dan sesuai denga teori Kuznet dimana pertumbuhan ekonomi akan mempengaruhi ketimpangan wialyah. Variabel-variabe Independenl yang diambil adalah derajat desentralisasi fiskal, pajak daerah, jumlah tenaga kerja, dan aglomerasi yang ditentukan sesuai dengan penelitian terdahulu dalam penlitian ini serta juga disesuaikan dengan UU No. 322004 dan UU No. 332004 59

2.4 Hipotesis