IV BAHAN DAN METODE
4.1 Bahan dan Alat
1.  Buah manggis indeks 2, mutu 1 dengan diameter buah yang digunakan adalah berkisar antara 6.0 cm – 6.5 cm. Buah ma nggis diperoleh dari petani manggis
yang berada di kecamatan Seririt kabupaten  Buleleng Provinsi Bali dan kirim melalui perjalanan udara selama 1.5 jam yang  dikemas menggunakan net
foam. Sebelum dikemas dalam kemasan hasil rancangan pada masing- masing perlakuan dan disimulasikan di atas meja getar, buah manggis disortasi
kembali. 2.  Karton gelombang tipe BC flute.
3.  Alat- alat pertukangan  jangka sorong, meteran. 4.  Instron universal testing mechine.
5.  Meja getar. 6.  Rheometer tipe CR-300DX.
7.  Timbangan  metler PM – 4800. 8.  Toples.
9.  Portable Oxygen Tester POT-101 untuk mengukur konsentrasi O
2.
10
.
Continous Gas Analyzer tipe IRA-107 untuk mengukur konsentrasi CO
2.
11.  Refraktometer.
4.2 Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di PT Sentosa Tata Multi Sarana untuk pembuatan kemasan    hasil rancangan. Untuk pengujian  kekuatan  tekan maksimum kemasan
hasil rancangan  dilakukan di  Laboratorium Pengolahan Hasil Hutan Fakultas Kehutanan IPB, pengujian
Edge Crush  Test  dilakukan di Dinas Perdagangan Direktorat Pengawasan  dan Mutu Barang  dan simulasi transportasi kemasan
dilakukan di Laboratorium  Teknik  Pengolahan  Pangan dan  Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari
sampai bulan Mei 2009.
4.3 Metode Penelitian
Penelitian ini terdiri dari 3 tiga tahapan yang disajikan dalam Gambar 9. A.
Penelitian tahap I Penelitian tahap I  meliputi  pengukuran dimensi,  berat  rata–rata buah
manggis  dan  uji sifat mekanis buah.  Pengukuran dimensi yang dilakukan adalah pengukuran diameter buah diameter mayor dan diameter minor. Sampel yang
digunakan untuk pengukuran dimensi dan berat rata-rata dilakukan  secara acak, diambil dari populasi buah yang telah disortasi dengan diameter 60 mm  sampai
65 mm.  Untuk uji sifat mekanis buah dilakukan pada masing-  masing  individu dengan memberikan  beban pada arah vertikal, sampel diambil secara acak dan
data hasil perhitungan dirata-ratakan. B
Penelitian tahap II Penelitian  tahap II  merupakan perancangan kemasan. Untuk merancang
kemasan dihitung besarnya nilai dimensi dalam, dimensi desain dan  dimensi luar kemasan. Adapun langkah- langkah dalam perancangannya adalah:
1. Dimensi Dalam
1.  Menentukan jumlah buah  N  dari kapasitas yang  diinginkan  8  kg    dan 15 kg. Perhitungan ini menggunakan Persamaan 1.
2. Membuat pilihan-pilihan  jumlah    buah  tiap baris KA,  KB,  KC  untuk masing- masing kapasitas kemasan.
3. Menghitung  dimensi kemasan dalam menggunakan  persamaan dimensi  untuk pola fcc Persamaan 5, 6 dan 7.
4. Menghitung  volume kemasan, volume buah dalam kemasan dan persentase kepadatan kemasan menggunakan Persamaan 8, 9 dan 10.
Kemasan dengan persentase kepadatan tertinggi menjadi  acuan dalam pembuatan dimensi  dalam  kemasan  karena dengan kepadatan yang tinggi, maka
pemanfaatan ruang oleh buah menjadi lebih efisien. 2.
Dimensi Desain Dimensi desain dapat dihitung menggunakan persamaan pada Tabel 4
untuk masing- masing kapasitas kemasan pada flute yang digunakan.
3. Dimensi Luar
Dimesi luar merupakan penjumlahan dari dimensi desain dengan ketebalan tipe flute. Kisaran ketebalan tipe flute  yang  digunakan  dapat dilihat pada Tabel 5
atau dengan menghitung secara langsung ketebalan flute dari bahan kemas.
C. Penelitian tahap III  uji kemasan  hasil rancangan
Uji kemasan hasil rancangan yang dilakukan  berupa uji  kekuatan  tekan maksimum dan uji transportasi. Uji  kekuatan tekan dilakukan untuk menentukan
beban tumpukan maksimum  yang dapat ditahan oleh  kemasan hasil  rancangan. Dari uji  tersebut,  akan dapat dihitung jumlah tumpukan maksimum  kemasan
dengan menggunakan  Persamaan 17. Nilai  faktor keamanan yang digunakan pada perhitungan ini dilihat pada Tabel 8. Besarnya nilai konversi yang digunakan pada
masing- masing faktor penyebab adalah: faktor fabrikasi 0.95;  pengangkutan 0.85; kelembaban  0.60 dan penyimpanan sebesar 0.85.  Perlakuan dalam uji adalah
kapasitas kemasan 8 kg  dan 15 kg dan jumlah ulangan uji sebanyak empat kali ulangan dengan pemberian beban menggunakan universal testing machine.
Uji pada tahap III lainnya adalah  uji transportasi menggunakan meja getar berfrekuensi 3.50  Hz  dengan amplitudo  4.61 cm  selama tiga jam.  Kesetaraan
simulasi pengangkutan menggunakan meja getar dengan panjang jalan yang ditempuh kendaraan  truk dilakukan pada kondisi jalan luar kota Lembaga  Uji
Konstruksi    1986.    Pasca transportasi  buah yang dikemas dengan kapasitas dan pola pengaturan yang berbeda dianalisis terhadap beberapa parameter  mutu.
Pengamatan terhadap parameter mutu dilakukan selama 10 hari dalam suhu ruang. Diagram alir pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Gambar 9.
Tahap I
Tahap II
Tidak ya
ya
Tahap III
Gambar 9 Diagram alir penelitian
Buah manggis diameter  60- 65 mm
Mulai
Uji sifat fisik  Berat buah ; Dimensi buah Uji sifat mekanis
- Bioyield, strain, deformasi,stress, firmness
Jumlah buah N dalam kemasan untuk masing- masing kapasitas 8kg, 15kg
Pola penyusunan KA,   KB,  KC; Dimensi kemasan  A,B,C; Volume kemasan; Volume
buah dalam kemasan ;  kepadatan kemasan
Dimensi dalam kemasan
dengan  kepadatan maksimal
Uji simulasi transportasi hasil rancangan
Parameter mutu : -
Laju respirasi -
Kerusakan fisik -
Susut bobot -
Kekerasan -
TPT -
Selesai -Dimensi dalam
-Dimensi desain -Dimensi luar
Uji kekuatan tekan maksimum  kemasan
4.4 Parameter yang Diamati