Fungsi Musik Pop Musik Pop

Dari definisi-definisi di atas tentang puisi dapat disimpulkan bahwa puisi adalah salah satu ragam sastra yang terdiri atas kata-kata yang tersusun secara artistik, yang timbul atas perasaan emosi, penghayatan, dan ekspresi penulisnya.

2. Unsur Pembentuk Puisi

Secara sederhana, batang tubuh puisi terbentuk dari beberapa unsur, yaitu kata, larik, bait, bunyi, dan makna. Kelima unsur ini saling mempengaruhi keutuhan sebuah puisi. Berikut penjelasan mengenai lima unsur puisi tersebut. a. Kata. Kata adalah unsur utama terbentuknya sebuah puisi. Pemilihan kata diksi yang tepat sangat menentukan kesatuan dan keutuhan unsur-unsur yang lain. Kata-kata yang dipilih diformulasi menjadi sebuah larik. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata memiliki beberapa arti, yaitu sebagai berikut. “1 unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. 2 Ujar, bicara. 3 Morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas. ” 7 b. Larik. Larik atau baris mempunyai pengertian berbeda dengan kalimat dalam prosa. Larik bisa berupa satu kata saja, bisa frase, bisa pula seperti sebuah kalimat. Pada puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat buah, tapi pada puisi baru tak ada batasan. c. Bait. Bait merupakan kumpulan larik yang tersusun harmonis. Pada bait inilah biasanya ada kesatuan makna. Pada puisi lama, jumlah larik dalam sebuah bait biasanya empat buah, tetapi pada puisi baru tidak dibatasi. 7 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, op.cit., h. 648. d. Bunyi. Bunyi dibentuk oleh rima dan irama. Rima persajakan adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait, sedangkan irama ritme adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi. Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi secara berturut-turut dan bervariasi misalnya karena adanya rima, perulangan kata, perulangan bait, tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnya karena sifat-sifat konsonan dan vokal, atau panjang pendek kata. Dari sini dapat dipahami bahwa rima adalah salah satu unsur pembentuk irama, namun irama tidak hanya dibentuk oleh rima. Baik rima maupun irama inilah yang menciptakan efek musikalisasi pada puisi, yang membuat puisi menjadi indah dan enak didengar meskipun tanpa dilagukan. e. Makna. Makna adalah unsur tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan bait. Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi tersebut. Melalui makna inilah misi penulis puisi disampaikan. Di samping lima unsur yang sudah dijelaskan di atas, yaitu kata, larik , bait, bunyi, dan makna, puisi dibangun pula atas enam fondasi, yaitu diksi, imaji, kata konkret, majas, versifikasi, dan tipografi. a. Diksi. Secara harfiah, diksi sering dipadupadankan dengan “pilihan kata ”. Tidak salah memang, tapi persoalan pilihan kata itu tidak berhenti pada apa yang tersirat pada kata “pilihan” dan “kata”, namun jauh lebih luas dari itu. Gorys Keraf misalnya, menyatakan bahwa “istilah diksi bukan saja dipergunakan untuk menyatakan kata-kata mana yang dipakai untuk mengungkapkan suatu ide gagasan, tetapi juga meliputi persoalan fraseologi, gaya bahasa, dan ungkapan.” 8 8 Gorys Keraf, Dik si dan Gaya Bahasa, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007, Cetakan XVII, h. 24.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Metode Inquiry Siswa Kelas V SDN Ellak Daya I Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep Tahun Pelajaran 2014/2015.

1 4 25

Kemampuan Presentasi dalam Kegiatan Diskusi Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Nur As Sholihat Serpong Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 16 98

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan dengan Penerapan Metode Permainan Susun Gambar Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang Tangerang Selatan

0 8 93

Perbandingan Kemampuan Menulis Puisi Antara Siswa Boarding School Dan Siswa Sekolah Umum (Studi Kasus Di Kelas Vii Smp Khadijah Islamic School Jakarta Selatan Dan Siswa Kelas Vii Mts Cendekia Muslim Bogor) Tahun Pelajaran 2013-2014

2 9 89

Hubungan Antara Kebiasaan Membaca dengan Kemampuan Pemahaman Bacaan Siswa Kelas XI SMA Insan Kamil Bogor Tahun Pelajaran 2013/2014

1 7 105

Pengaruh Media Film Dokumenter Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII Smp Muhamadiyah 17 Ciputat Tahun Pelajaran 2012/2013

1 7 128

Analisis Kesalahan Penerapan Tanda Baca dalam Cerpen Siswa Kelas VIII SMP Dua Mei Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015

4 15 103

Analisis Kesalahan Penggunaan Preposisi pada Karangan Narasi Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 8 Ciputat Tahun Pelajaran 2014/2015

1 5 85

Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012

6 38 60

Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013

0 14 87