Indeks Kesesuaian Wisata di Pulau Pari

Menurut Dahuri et al, 2004, pembangunan berkelanjutan suatu wilayah kepulauan secara ekologis, salah satunya harus memenuhi persyaratan yaitu ditempatkan pada lokasi yang secara biofisik “sesuai”. Persyaratan ini dapat dilihat dari peta kesesuaian lahan. Berdasarkan Tabel 13 dan Tabel 14, maka dapat dilihat bahwa kriteria kesesuaian tersebut telah terpenuhi. Secara keseluruhan, indeks kesesuaian wisata untuk aktivitas wisata snorkling dan wisata pantai di Pulau Pari ditunjukkan pada Tabel 15. Tabel 15 Indeks kesesuaian wisata untuk aktivitas wisata snorkling dan wisata pantai di Pulau Pari No Lokasi IKW Kategori Keterangan 1 Area Perlindungan Laut APL 75,44 S2 Sesuai 2 Bintang Rama 78,95 S2 Sesuai 3 Dermaga 66,67 S2 Sesuai 4 Pantai Pasir Perawan 95,24 S1 Sangat sesuai Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Peta kesesuaian lahan untuk aktivitas wisata snorkling dan wisata pantai di empat lokasi penelitian seperti digambarkan pada Gambar 4. Sumber: PKSPL Diolah, 2013 Gambar 4. Peta keseuaian lahan untuk aktivitas wisata di Pulau Pari

6.5 Daya Dukung Kawasan untuk Aktivitas Wisata di Pulau Pari

Penilaian mengenai daya dukung kawasan untuk aktivitas wisata di Pulau Pari dilakukan pada empat lokasi penelitian yang terdiri dari tiga lokasi snorkling dan satu lokasi pantai. Berdasarkan hasil analisis Indeks Kesesuaian Wisata IKW, keempat lokasi tersebut berada pada kategori sesuai, oleh karena itu selanjutnya harus dilakukan perhitungan daya dukung kawasan. Perhitungan daya dukung ini diperlukan untuk mengetahui batasan maksimum pengunjung yang dapat ditampung di lokasi tersebut agar lokasi wisata tetap lestari. Perhitungan daya dukung kawasan dipengaruhi oleh beberapa variabel yaitu potensi ekologis pengunjung K, luas atau panjang area yang dimanfaatkan Lp, unit area Lt, waktu yang disediakan untuk kegiatan wisata Wt, dan waktu yang dihabiskan pengunjung untuk melakukan aktivitas wisata Wp. Daya dukung kawasan untuk aktivitas wisata di Pulau Pari ditunjukkan pada Tabel 16. Tabel 16 Daya dukung kawasan untuk aktivitas wisata di Pulau Pari No Lokasi K Lp Lt Wp Wt DDK a B c d e a x bc x ed Wisata Snorkling 1 APL 1 3500 m 2 500 m 2 3 jam 6 jam 14 oranghari 2 Bintang Rama 1 9000 m 2 500 m 2 3 jam 6 jam 36 oranghari 3 Dermaga 1 2000 m 2 500 m 2 3 jam 6 jam 8 oranghari Wisata Pantai 4 Pantai Pasir Perawan 1 7500 m 50 m 3 jam 6 jam 300 oranghari Sumber : Yulianda, 2007 FORSIR, 2013 Potensi ekologis pengunjung untuk aktivitas wisata snorkling adalah 1 orang dengan unit area 500 m 2 . Artinya, setiap satu orang dalam 500 m 2 . Sedangkan, untuk aktivitas wisata pantai, potensi ekologis pengunjung adalah 1 orang dengan unit area 50 m, atau dengan kata lain 1 orang setiap 50 m panjang pantai. Waktu yang dibutuhkan pengunjung untuk kegiatan snorkling adalah 3 jam dengan total waktu dalam 1 hari adalah 6 jam. Untuk aktivitas wisata pantai, waktu yang dibutuhkan pengunjung adalah 3 jam dengan total waktu dalam sehari adalah 6 jam. Lokasi I memiliki luas area pemanfaatan 3500m 2 . Dengan luas area pemanfaatan sebesar ini, daya dukung kawasan Lokasi I adalah 14 oranghari. Artinya, dengan total waktu 6 jam yang disediakan kawasan selama satu hari, dan waktu yang digunakan pengunjung untuk kegiatan snorkling selama 3 jam, maka