karena itu dalam upaya peningkatan pembangunan yang berkelanjutan diperlukan suatu langkah strategis yang dapat mendorong pertumbuhan perekonomian baik
itu perekonomian nasional maupun pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar hutan serta juga mampu membangun aspek ekologi dan aspek sosial dengan
memperhatikan azas keadilan dan pemerataan. Dengan demikian jelas adanya bahwa keberadaan suatu perusahaan yang memperoleh izin hak pengusahaan
hutan sangat berpengaruh dalam pembangunan daerah ataupun terhadap pembangunan nasional.
IUPHHK-HA PT. Ratah Timber salah satu perusahaan swasta pemegang izin usaha di Kalimantan Timur. Perusahaan ini adalah penghasil jenis kayu
kelompok meranti, bangkirai, nyatoh, dan kayu kamper untuk kebutuhan bahan baku industri kayu lapis. Perusahaan ini telah memperoleh perpanjangan izin
pengusahaan hutan sampai tahun 2055 dengan luas 93.425 Ha.
1.2. Perumusan Masalah
Setiap pemegang izin pengusahaan hutan dikenakan Iuran Hak Pengusahaan Hutan IHPH atau Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan IUPHH, Provisi
Sumber Daya Hutan PSDH, Dana Reboisasi DR, Dana Jaminan Kinerja DJK, Dana Investasi Pelestarian Hutan DIPH, dan dana investasi untuk
penelitian dan pengembangan, pendidikan dan latihan serta penyuluhan kehutanan. Hal ini dijelaskan dalam Undang-Undang Kehutanan No. 41 Tahun
1999. Perusahaan yang memperoleh izin pengusahaan hutan juga diharapkan mampu berpartisipasi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat dimana
badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah dan pihak swasta yang telah memperoleh izin pengusahaan hutan diwajibkan bekerja sama dengan masyarakat
setempat dengan harapan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan pemerataan
kesejahteraan dapat terwujud.
Akan tetapi saat ini, banyak perusahaan pemegang izin hak pengusahaan hutan yang tidak aktif, yang tidak melakukan pemulihan lingkungan bekas
tebangan dan kinerja perusahaan yang buruk. Saat ini pemerintah telah membatasi kepemilikan pengusahaan hutan melalui PP No.6 Tahun 2007. Tujuan pembatasan
tersebut adalah untuk menjamin terlaksanannya pengelolaan hutan secara lestari
dan memberi peluang serta mendorong peran aktif masyarakat dalam pengusahaan
hutan.
Pada dasarnya, peran IUPHHK sangat berperan penting dalam upaya peningkatan pembangunan, baik itu pembangunan daerah dan pembangunan
wilayah, misalnya: memperluas kesempatan berusaha dan lapangan kerja, meningkatkan sumber pendapatan negara dan devisa dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi saat ini, banyak
perusahaan pemegang izin pengusahaan hutan yang kurang bertanggung jawab dan kurang berkomitmen dalam menjalankan izin pengusahaan hutan yang sudah
dimilikinya akibatnya pemerintah tidak sungkan-sungkan untuk mencabut hak pengusahaan hutan atau tidak memberikan perpanjangan izin pengusahaan hutan.
Hal ini akan berdampak buruk terhadap kesejahteraan masyarakat banyak dan
berdampak buruk terhadap pembangunan nasional.
Berdasarkan penjelasan diatas maka perlu kiranya diketahui kontribusi PT. Ratah Timber terhadap pembangunan daerah Kecamatan Long Hubung, berupa
kontribusi tehadap pendapatan daerah, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan hutan serta pembangunan desa-desa di
sekitar hutan. 1.3. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kontribusi PT. Ratah Timber terhadap pembangunan daerah Kecamatan Long Hubung,
Kabupaten Kutai Barat. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menghitung besarnya pungutan yang dibayarkan oleh PT. Ratah Timber dan
kontribusinya terhadap pendapatan daerah Kecamatan Long Hubung, Kabupaten Kutai Barat.
2. Menganalisis penyerapan tenaga kerja oleh PT. Ratah Timber.
3. Menganalisis dampak PT. Ratah Timber terhadap perekonomian masyarakat
sekitar kawasan hutan, frekuensi transportasi di sekitar kawasan hutan dan pembangunan sarana dan prasarana umum Trickle down effect PT. Ratah
Timber.
1.4 Manfaat Penelitian