Pengertian Ikan Lele Pembudidayaan Ikan

mulut terdapat gigi, tetapi hanya berupa tulang kasar yang terletak di dalam mulut bagian depan. 24 Pada bagian tengah badan berbentuk membulat dan bagian belakang cenderung pipih ke samping, tidak memiliki sisik tetapi kulitnya dilapisi lendir sehingga sangat licin. Warna tubuhnya hitam kehijauan di bagian punggung dan putih kekuningan di bagian perut. Bintik-bintik yang menghiasi kulitnya tak sebanyak pada lele dumbo biasa. 25 Lele sangkuriang memiliki tiga buah sirip tunggal yaitu sirip punggung, sirip ekor dan sirip dubur. Selain itu,juga meiliki 2 sirip berpasangan yaitu sirip perut dan sirip dada. Sirip dada lele sangkuriang sangat keras dan berbentuk meruncing yang biasa disebut patil. Namun, pati lele sangkuriang tidak megandung racun tak seperti yang dimiliki oleh lele lokal. Sementara dibagian ujung belakang lele sangkuriang terdapat sirip ekor yang berbentuk bulat mirip kipas yang berfungsi untuk bergerak maju. 26 24 Muhamad Rosdiana. “Ciri Fisik Lele Sangkuriang.” Artikel diakses pada 21 Agustus 2016 dari http:sangkuriangleleku.blogspot.co.id201307ciri-fisik-lele-sangkuriang.html 25 ibid 26 ibid Berikut adalah contoh gambar ikan lele sangkuriang yang peneliti peroleh dari beberapa sumber: Gambar 1 Ikan Lele Sangkuriang Sumber: www.wasiwa.com Gambar 2 Ikan Lele Sangkuriang hasil panen Kelompok Budi Ilma Sejahtera Sumber: Dokumentasi Kelompok Budi Ilma Sejahtera Pada tahun 2000, Balai Besar Pengembangan Budi Daya Air Tawar BBPBAT Sukabumi, menemukan bahwa perkawinan silang balik antara induk jantan generasi keenam F6 dengan induk betina generasi kedua F2 menghasilkan jenis lele dumbo biasa. Umur panen konsumsi 7-10 lele kg juga lebih pendek. Jika umur panen lele dumbo sekitar 100 hari 3 bulan, lele dumbo temuan BBPBAT Sukabumi itu dapat dipanen pada umur 60-70 hari 2 bulan. Lele hasil persilangan inilah yang kemudian disebut sebagai Lele Sangkuriang. 27 Lele sangkuriang memiliki banyak keunggulan dibanding lele lokal maupun lele dumbo biasa. Keunggulan itu antara lain: a. Pertumbuhannya lebih cepat Pertumbuhan lele sangkuriang lebih cepat dibanding lele dumbo biasa. Pada tahap pendederan I, pertumbuhan lele sangkuriang mencapai 29,26, sementara lele dumbo biasa hanya 20,38. Pada tahap pendederan II, pertumbuhan lele sangkuriang mencapai 13,96, lele dumbo biasa hanya 12,18. Pada tahap pembesaran lele konsumsi, pertumbuhan lele sangkuriang mencapai 3,53, sedangkan lele dumbo biasa hanya 2,73. Pada tahap pembesaran calon induk, pertumbuhan lele sangkuriang mencapai 0,85, sementara lele dumbo biasanya hanya 0,62. 27 Warisno dan Kres Dahana, Meraup Untung Dari Berternak Lele Sangkuriang, h.2 b. Umur panen lebih pendek Dengan pertumbuhan yang lebih cepat, lele sangkuriang dapat lebih cepat dipanen dibanding lele dumbo biasa. Lele ukuran konsumsi biasanya dipanen saat bobotnya 100-150 gram 7-10 lelekg. Untuk mencapai ukuran ini, lele sangkuriang hanya membutuhkan waktu 60-70 hari, sedangkan lele dumbo biasa butuh waktu 100-110 hari asumsi pemeliharaan intensif c. Toleransi terhadap penyakit lebih tinggi Lele sangkuriang memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap beberapa jenis bakteri penyebab penyakit, antara lain Trichodinasp dan Ichthiophthirius sp. Hasil penelitian BBPBAT Sukabumi menunjukan bahwa jumlah bakteri jenis ini lebih sedikit pada kolam pemeliharaan lele sangkuriang dibanding pada kolam pemeliharaan lele dumbo biasa. d. Kualitas daging lebih baik Dari segi konsumen, daging lele sangkuriang memiliki kualitas yang lebih baik karena umur panen yang lebih muda. Banyak konsumen berpendapat bahwa semakin tua umur lele, semakin menurun kualitas dagingnya. Dengan umur panen yang lebih muda, totok tempurung kepala lele sangkuriang cukup renyah dan dapat dikonsumsi. Hal ini penting karena panjang kepala lele dumbo dan sangkuriang mencapai seperempat panjang total tubunya. e. Teknik budidaya mudah Budidaya lele sangkuriang sebenarnya tidak berbeda dengan budidaya lele dumbo biasa, bahkan relatif lebih mudah. Hal ini karena budidaya sangkuriang lebih cepat panen. Selain itu, lele sangkuriang juga memiliki daya tahan yang cukup tinggi terhadap berbagai bakteri penyebab penyakit. 28 28 Ibid, h. 9-12. 45

BAB III GAMBARAN UMUM

KELOMPOK BUDIDAYA IKAN POKDAKAN BUDI ILMA SEJAHTERA

A. Letak Geografis Kelompok Budidaya Ikan Pokdakan Budi Ilma Sejahtera

Kelurahan Rorotan Kecamatan Cilincing adalah kelurahan yang letaknya paling ujung Timur Wilayah Kota madya Jakarta Utara yang berbatasan dengan Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi Propinsi Jawa Barat berasal dari pemecahan Propinsi Jawa Barat, Sebelah Timur dengan Desa Pusaka Rakyat Bekasi Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Sebelah Selatan dengan Wilayah Kelurahan Cakung Timur, Sebelah Utara dengan Kali Gendong Gubuk Genteng, Sebelah Barat Jalan Raya Cakung Cilincing. Kondisi masyarakat secara umum masih bersifat tradisional yang perlu pembinaan, agar terciptanya suatu tatanan masyarakat yang dinamis mau berkarya dan bekerja serta berkemampuan agar terciptanya warga yang bermutu berdayaguna demi kehidupan berkeluarga serta mencukupi sehari-hari serta dapat menghasilkan produksi lebih baik sempurnanya keluarga bahagia dimasa yang akan datang. Luas Wilayah Kelurahan Rorotan Kecamatan Cilincing ± 1063, 70 Ha, terdiri dari tanah darat sebagian tanah sawah ditanami padi termasuk palawija dibagi habis menjadi 13 RW terdiri dari 144 RT hasil pemekaran pengurus peremajaan RTRW pada ahun 2012 dan kepadatan penduduk mencapai ± 83jiwa. Berdasarkan data yang diterima dari laporan kelurahan Rorotan terkait status penduduk, pada laporan bulan September 2015 hasilnya sebagai berikut: Tabel 1 Status Penduduk di Wilayah Kelurahan Rorotan NO STATUS PENDUDUK JUMLAH 1 Jumlah Kepala Keluarga 11.177 KK 2 Kepala Keluarga Laki-Laki 9.678 KK 3 Kepala Keluarga Perempuan 1.499 KK 4 Jumlah Penduduk 40.007 Jiwa 5 Penduduk Laki-Laki 20.459 Jiwa 6 Penduduk Perempuan 19.548 Jiwa Sumber: Laporan Bulanan Kelurahan Rorotan, September 2015 Sedangkan untuk Status Pendidikan masyarakat di Wilayah Kelurahan Rorotan adalah sebagai berikut: Tabel 2 Status Pendidikan Pendudukdi Wilayah Kelurahan Rorotan NO PENDIDIKAN JUMLAH 1 Tidak sekolah 9.124 Orang 2 Tidak tamat SD 7.523 Orang 3 Tamat SD 6.683 Orang 4 Tamat SLTP 6. 752 Orang 5 Tamat SLTA 5. 948 Orang 6 Tamat Akademi perguruanTinggi 4.118 Orang Sumber: Laporan Bulanan Kelurahan Rorotan, September 2015 Sebagian besar masyarakat di Kelurahan Rorotan sudah bermata pencaharian sebagai karyawan swasta atau pemerintahan dan TNI sebesar 10.063 Orang. Akan tetapi untuk masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran juga cukup banyak, sebesar 3.985 Orang. Berikut dapat dilihat pada Tabel no.3 yang menunjukan mata pencaharian masyarakat di Kelurahan Rorotan.