Pengolahan Data Spasial Metode Pengolahan Data

Tabel 5. Bentuk Matriks Kesalahan Kelas Referensi Dikelaskan ke Kelas Data Klasifikasi di Peta Jumlah Piksel Akurasi Pembuat A B C A X 11 X 12 X 13 X 1+ X 11 X 1+ B X 21 X 22 X 23 X 2+ X 22 X 2+ C X 31 X 32 X 33 X 3+ X 33 X 3+ Total Piksel X +1 X +2 X +3 N Akurasi Pengguna X 11 X +1 X 22 X +2 X 33 X +3 Sumber : Jaya 2007 Beberapa persamaan akurasi yang digunakan adalah : Kappa Accuracy 100 1 2 1 1 × ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = ∑ ∑ ∑ = + + = + + = r i i i r i i i r i ii X X N X X X N User’s Accuracy 100 × = +i ii X X Produser’s Accuracy 100 × = + i ii X X Overall Accuracy 100 1 × ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = ∑ = N X r i ii Keterangan : N : Banyaknya piksel dalam contoh X i+ : Jumlah piksel dalam baris ke-i X +i : Jumlah piksel dalam kolom ke-i X ii : Nilai diagonal dari matrik kontingensi baris ke-i dan kolomke-i

4. Pengolahan Data Spasial

Pengolahan data spasial dilakukan dengan dengan menggunakan software Arc.View 3.2. Software tersebut merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengolahan data spasial berbasis sistem informasi geografis. Sistem informasi geografis SIG adalah sistem yang berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografi. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena dimana lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografi: a masukan, b manajemen data penyimpanan dan pemanggilan data, c analisis dan manipulasi data, dan d keluaran data Aronof 1989, diacu dalam Prahasta, 2005. a. Sebaran Hutan Menurut Wilayah Administrasi Pemerintahan Dilakukan dengan mengoverlay peta hasil klasifikasi dengan peta wilayah administrasi pemerintahan. Operasi spasial yang digunakan dalam pengolahan data ini adalah identity. Dengan operasi spasial identity ini dapat diketahui luas penutupan lahan pada masing-masing wilayah administrasi pemerintahan. b. Sebaran Hutan Menurut Fungsi Kawasan Hutan Dilakukan dengan mengoverlay peta hasil klasifikasi dengan peta fungsi hutan . Operasi spasial yang digunakan dalam pengolahan data ini adalah identity. Dengan operasi spasial identity ini dapat diketahui luas penutupan lahan pada masing-masing kawasan hutan. Untuk lebih mempermudah pemahaman tentang metode pengolahan data penelitian ini, berikut disajikan gambar diagram alir penelitian. Gambar 10. Diagram alir penelitian Mulai ●Peta Dasar Tematik Kehutanan ● Peta Kawasan Hutan ●Peta Administrasi Wilayah Citra ALOS PALSAR Citra Terklasifikasi Peta Kawasan Hutan Peta Tutupan Lahan Citra Terkoreksi Terima ? Peta Administrasi Wilayah Sebaran Luas Tutupan Hutan dan Lahan Selesai Terima ? Tidak Ya Pra Pengolahan Citra Koreksi Geometrik Identifikasi Objek Pembuatan Training Area Analisis Separabilitas Uji Akurasi Klasifikasi Terbimbing Analisis Spasial Ya Tidak

IV. KONDISI UMUM PULAU KALIMANTAN