47
aktivitas ke pelabuhan yang lainnya. Kendatipun terus defisit, pihak pelabuhan dapat menutupinya dengan pemasukan-pemasukan dari sektor lainnya.
3.3.2 Gudang
Sebagai kelengkapan dan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu pelabuhan, maka di Pelabuhan Tanjung Balai Asahan juga dibangun sejumlah
gudang. Gudang digunakan untuk menyimpan barang dalam waktu lama. Gudang biasanya dibuat jauh dari dermaga karena ruangan yang tersedia biasanya terbatas
dan hanya digunakan untuk keperluan bongkar muat dari danatau ke kapal. Peranan pelabuhan sebagai tempat bongkar muat barang tidak terlepas dari
bagaimana arus gerak pengangkutan dari perkebunan-perkebunan yang ada ke tempat penyimpanan barang-barang, baik di perkebunan maupun di pelabuhan. Hal ini
berarti gudang berperan dalam mengalokasikan jumlah barang yang harus diangkut ke kapal, dan bagaimana mendistribusikan ke kapal-kapal yang datang. Alasan ini
disebabkan jadwal kapal yang datang tidak tepat dipastikan sehingga banyak barang- barang yang akan diangkut menumpuk di pelabuhan. Artinya, nilai atas barang akan
berkurang jika terlalu lama disimpan dan nilai ekonomisnya semakin berkurang.
56
Penyimpanan barang-barang yang akan dimuat ke kapal, maka memerlukan gudang sebagai tempat penyimpanan barang-barang. Cara ini ditempuh dalam rangka
mengembangkan modal usaha, Pelabuhan Tanjung Balai Asahan sebagai kleine
56
Rustian Kamaluddin, Ekonomi Transportasi, Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia, 1987, hlm. 87-92.
Universitas Sumatera Utara
48
bedrijfhavens
57
1. Holland Amerika Plantage Maatschappij.
atau pelabuhan kecil yang dikelola sebagai perusahaan oleh pemerintah membangun gudang-gudang untuk disewakan kepada pihak perusahaan
perkebunan maupun perusahaan pelayaran. Pembangunan gudang dilakukan pada daerah-daerah yang masih dalam wilayah cakupan pelabuhan.
Gudang-gudang yang dibangun kemudian disewakan kepada pihak perkebunan maupun perusahaan pelayaran untuk tempat penyimpanan barang-barang
sebelum diangkut dan dikirim ke kapal-kapal. Sebanyak 7 gudang dibangun di Pelabuhan Tanjung Balai Asahan dengan luas 2.600 m
2
gudang tertutup dan 400 m
2
gudang terbuka. Ketujuh gudang diberi nama dengan gudang nomor urut 1 sampai dengan 7. Sebagian besar diantaranya disewakan kepada berbagai perusahaan
perdagangan, perkebunan dan pelayaran yaitu:
2. Firma Guntzel en Schumacher.
3. Konninklijk Paketvaart Maatschappij.
4. Norddeutscher Lloyd.
5. The Eastern Shipping Company Limited.
58
57
Mengenai penetapan Pelabuhan Tanjung Balai beserta pelabuhan-pelabuhan lainnya seperti Pelabuhan Cilacap, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Pasuruan, Probolinggo, Panarukan,
Banyuwangi, Palembang, Bengkulu, Sibolga, Banjarmasin, Benoa, Amboina dan Manado sebagai pelabuhan kecil yang dikelola sebagai perusahaan oleh pemerintah ketetapan ini ditetapkan melalui
Besluit van den Gouverneur-Generaal van Nedrlandsch-Indie van 17 Agustus 1924 No. 6. Lihat juga Staatsbladvan Nederlandsch-Indie 1924 No. 378.
58
Anonim, “Aanvullingsnota van Toelichting Betreffende het Landschap Asahan” dalam Tijdschrift voor Indische Taal, Land, en Volkenkunde van Bataviasch Genootschap, Jilid LIII, Batavia:
Albrechtco dan Deen Haag: Martinus Nijhoff, 1911, hlm. 399.dan lihat jugaop. cit., hlm. 12.
:
Universitas Sumatera Utara
49
Untuk gudang yang tersisa digunakan untuk keperluan pemerintahan gemeente Tanjung Balai untuk logistik dan perlengkapan-perlengkapan atau
keperluan lainnya sebagai sarana penunjang pemerintahan gemeente Tanjung Balai. Sistem sewa gudang ini merupakan alat yang diperlukan dalam
pembangunan fasilitas pelabuhan, terutama sebagai akibat penumpukan dan penambahan peralatan bongkar muat. Peningkatan fasilitas pelabuhan ini disesuaikan
dengan lalulintas kapal dan arus barang di Pelabuhan Tanjung Balai Asahan. Pemasukan keuangan sewa gudang merupakan salah satu pendapatan yang
sangat mendorong pertumbuhan dan perkembangan pelabuhan. Alasannya adalah hanya pihak pelabuhan yang menyediakan tempat simpan barang gudang untuk
disewa agar barang terjamin kualitas mutu dan kuantitas jumlah. Sewa gudang menjadi prospek yang sangat menguntungkan bagi pelabuhan karena tidak ada
perusahaan lain yang membangun gudang di kawasan Pelabuhan Tanjung Balai Asahan.
Sewa gudang yang dijalankan selain untuk melayani kebutuhan perkebunan maupun perusahaan pelayaran secara tidak langsung juga dimanfaatkan Pelabuhan
Tanjung Balai Asahan untuk keperluan di kalangan sendiri. Bagi pelabuhan, secara tidak langsung bermanfaat karena pemilik perkebunan tidak ingin kualitas barang
yang akan diekspornya rendah, sehingga pihak perkebunan merasakan gudang yang dibangun merupakan sarana yang berarti dan menguntungkan dalam arti ekonomis.
Universitas Sumatera Utara
50
Pelabuhan menyewakan gudang-gudangnya untuk perkebunan-perkebunan yang mengirimkan hasil-hasil panennya melalui Pelabuhan Tanjung Balai Asahan.
3.3.3 Perkantoran, Perumahan dan Fasilitas-fasilitas Lainnya.