35
Tabel 2. Kisi-Kisi atau Indikator Variabel Y
Ketaatan Menjalankan Ajaran Agama
Dimensi Indikator
Item
1. Keterlibatan Ideologis,
yaitu tingkatan
sejauh mana orang menerima hal-
hal yang dogmatic di
dalam agama mereka. 1.
Percaya adanya sang pencipta yaitu Allah
2. Percaya adanya malaikat
3. Percaya pada Nabi dan Rasul
4. Percaya mengamalkan kitab
suci umat Islam 1
2 3
4
2. Keterlibatan ritual, yaitu tingkatan sejauh mana
seseorang mengerjakan kewajiban
ritual di
dalam agama mereka 1. shalat
2. Puasa 3. Membayar Zakat
5, 6, 7,8 9,10,11,12
13, 14, 15, 16
3. Keteladanan, yaitu sejauh mana
tingkah laku
seseorang sehari-hari
apakah mencerminkan
nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya
1. Akhlak Al-karimah 2. Akhlak AL-Mazmumah
17, 19,21, 23, 25
18, 20, 22, 24,
F. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data sesuai dengan tujuan yang hendak di capai, berdasarkan jenis data yang dikumpulkan yaitu data kualitatif yang
dikumpulkan menjadi data kuantitatif. Maka teknik yang dilakukan adalah analisis statistik sebagai berikut:
36 1.
Editing yaitu memperbaiki atau mengedit data yang telah diperoleh dari angket.
2. Scoring yaitu pemberian skor terhadap data angket tentang ketaatan
menjalankan ajaran agama Islam. a. Skor Tes Pemahaman Pendidikan agama
Banyaknya obyek tes yang digunakan untuk mengetahui pemahaman pendidikan agama Islam siswa 25 item. Setiap itemnya
mempunyai pilihan jawaban dengan huruf a,b,c dan d. Pemberian skor benar = 1 skor salah = 0
b. Skor ketaatan menjalankan ajaran agama Islam
Sedangkan pada skala ketaatan, peneliti memberikan 3 alternatif jawaban diantaranya yaitu
1. Alternatif jawaban Selalu mempunyai bobot nilai 3 2. Alternatif jawaban Kadang-kadang mempunyai bobot nilai 2
3. Alternatif jawaban Tidak pernah mempunyai bobot nilai 1 3.
Tabulating Langkah selanjutnya adalah perhitungan terhadap data yang sudah
di scoring, penulis menggunakan teknik komparatif, yaitu salah satu teknik analisis statistik yang dapat digunakan untuk menguji hipotesa mengenai
ada tidaknya perbedaan antara variabel yang sedang ditelit i”. Dalam hal
ini penulis menggunakan t eknik analisis test “t”, mengingat terdapat dua
kelompok mean yang dibedakan, yaitu kelompok yang lebih memahami agama kelompok X dan kelompok yang kurang memahami agama
kelompok Y, maka rumus yang digunakan adalah: t
o
= My
Mx SE
My Mx
Prosedur test “t” dimulai dengan: 1. Mencari mean kelompok I Keompok X, dengan rumus:
Mx atau M1 = Nx
X
37 2. Mencari mean kelompok II kelompok Y, dengan rumus:
My atau M2 = Ny
Y
3. Mencari deviasi estándar sekor kelompok X dengan rumus: SDX atau SD1 =
Ny X
2
4. Mencari deviasi estándar sekor kelompok Y dengan rumus: SDy atau SD2 =
Ny Y
2
5. Mencari standar error mean kelompok X, dengan rumus: SE
Mx
atau SE
M1
= 1
1
Nx SD
6. Mencari standar error mean kelompok Y, dengan rumus: SE
My
atau SE
M2
= 1
1
Ny SD
7. Mencari estándar error perbedaan antara mean kelompok X dan mean kelompok Y, dengan rumus:
SE
Mx - My
SE = SE
2
+ SE
2
MX MY
8. Mencari to dengan rumus yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu: t
o
= My
Mx SE
MY MX
9. Menguji kebenarankepalsuan hipotesa yang diajukan dengan membandingkan besaranya t hasil perhitungan to dan t yang
tercantum pada tabel “t”, dengan terlebih dahulu menentukan derajat kebebasannya, dengan rumus:
df atau db = Nx + Ny-2
38
BAB IV HASIL PENELITIAN