Kegiatan Awal Kegiatan Inti

Mengetahui, Kepala Sekolah MTs AL FALAH SANUSI, S.Pd.I., M.M. Bogor, Juli 2014 Guru Mata Pelajaran MARYATI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah :SMP PLUS DARUSSOLIHIN Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester : VII2 Alokasi Waktu : 4 × 40 menit 2 kali pertemuan Standar Kompetensi : 14. Mengungkapkan tanggapan terhadap pembacaan cerpen Kompetensi Dasar : 14.2. Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen cerita pendek dengan realitas siswa I. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta didik mampu • menentukan pokok-pokok peristiwa dalam cerpen; • menentukan latar peristiwa pada cerpen; • menjelaskan hubungan cerpen dengan realitas sosial.  Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya Trustworthines Rasa hormat dan perhatian respect Tekun diligence Tanggung jawab responsibility Berani courage Ketulusan Honesty

II. Materi Ajar

Cerita pendek

III. Metode Pembelajaran

- Tanya jawab - Latihan - Contoh

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama dan kedua :

A. Kegiatan Awal Apersepsi

• Membuka kembali ingatan Peserta didik mengenai identifikasi latar dan penokohan Motivasi : • Meringkas cerita dari buku yang telah dibaca B. Kegiatan Inti  Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru:  mampu bercerita dengan urutan yang baik,suara,lafal, intonasi, gesture dan mimik yang tepat  melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topiktema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;  menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;  memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;  melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan  memfasilitasi peserta didik Menjelaskan hubungan latar suatu cerpen cerita pendek dengan realitas siswa.  Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru:  memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;  memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;  Membaca cerpen ”Dia yang Tereliminasi”  Memberikan pendapat terhadap isi cerpen ”Dia yang Tereliminasi”  memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;  memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;  memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;  memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;  memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.  Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:  memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,  memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,  memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,  memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:  berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;  membantu menyelesaikan masalah;  memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;  memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;  memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

C. Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan penutup, guru:  bersama-sama dengan peserta didik danatau sendiri membuat rangkumansimpulan pelajaran;  melakukan penilaian danatau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;  memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;  merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling danatau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

V. SumberAlatbahan

Cerita pendek Novel, cerpen Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

VI. Penilaian Indikator Pencapaian

Kompetensi Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen  Mampu mendata latar cerpen  Mampu mengaitkan latar cerpen dengan realitas sosial masa kini Tes lisan Daftar pertanyaan  Bagaimanakah latar yang terdapat di dalam cerpen yang kamu dengarkan?  Bagaimanakah keterkaitan antara latar yang terdapat di dalam cerpen yang kamu dengarkan dengan realitas kehidupan masa kini? Bentuk tes: lisan dan tertulis No Aspek Penilaian Bobot Nilai 1 Meringkas peristiwa pada cerita pendek a. Benar semua 3 b. Benar sebagian 2 c. Salah semua 1 5 2 Menjelaskan latar suatu cerpen a. Tepat 3 b. Kurang tepat 2 c. Tidak tepat 1 5 3 Mengidentifikasi peristiwa dalam cerpen a. Tepat 3 b. Kurang tepat 2 c. Tidak tepat 1 5 Keterangan Skor maksimum 3 3 × 5 = 45 Nilai akhir : Skor yang diperoleh X 100 Skor maksimak Mengetahui, Kepala Sekolah MTs AL FALAH Sanusi, S.Pd.I., MM NIP NIK : ................................... Bogor, Juli 2012 Guru Mapel BHS. Indonesia Maryati NIP NIK : .............................. 1 Seruling Gembala , Karya: Arsyad Siddik Pada siang hari, anak-anak gembala berkumpul dan berteduh di bawah pohon-pohon sambil menikmati ketupat bekal dari rumahnya. Jika capek anak-anak tersebut bermain, berlompatan dan mandi sepuas-puasnya di lubuk Diwuamarni. Terkadang terdengar anak- anak gembala itu berpantun atau bernyanyi. Hari itu panas menyengat, anak-anak telah lama bermain di dalam air melawan teriknya matahari. Tetapi satu di antara mereka itu ada yang masih duduk-duduk. Tidak mau mandi bersama teman-temannya yang lain. Di tangannya tergenggam sebatang seruling. Ditiupnya seruling itu. Setiap hari Mbawa bermain di sawah kering yang baru dibelinya. Pohon jamblang yang tumbuh di sudut timur tanah itu sangat menarik hati Mbawa yang rendah dan mudah dinaiki. Dari atas pohon itu Mbawa bisa melayangkan pandangan ke segala arah. Ke timur tampak kampung Jala danTeluk Bima, ke utara tampak semak panjang menyusuri parit pinggir Kawinda, ke barat terlihat kebun jagungnya sendiri, sedang ke selatan membentang Sobali dengan rumput hijaunya sepanjang waktu. Di situlah anak-anak gembala dari Daru, Pali Sambawa, dan Sondo menggembalakan kerbaunya setiap hari. Terdengarlah alunan suara buluh perindu itu memecah kesunyian. Lagu-lagu klasik Bima dibawakannya dengan baik. Lancar sekali jari-jarinya menekan lubang yang berderet. Mbawa bangkit dari tempat duduknya pada dahan pohon jamblang. Diperhatikannya baik- baik dari mana suara itu datang. ”Dari seberang. Oh, itu dia orangnya,” katany asendirian. Mbawa menyeberangi sungai yang tidak begitu dalam. Ditujunya anak yang sedang meniup suling. Tetapi begitu anak itu melihat kedatangan Mbawa, ia segera berhenti meniup. ”Tiup, Bang,” kata Mbawa memanggil Abang pada Kawi. ”Trilili, lili, li . . .,” suara serulingnya. ”Di mana aku bisa mendapatkannya? Siapa yang membuatkannya?” tanya Mbawa kepada Kawi. ”Kalau engkau mau akan kubuatkan. Dirumahku tersedia buluh perindu seperti ini. Engkau mau ke rumah ku sekarang?” tanya Kawi. Tanpa pikir panjang Mbawa mengikuti ajakan Kawi. Sepanjang jalan ia berpikir tentang seruling yang akan diperolehnya dari Kawi. Mbawa menjuluk iKawi si baik hati. Dipercepat langkahnya agar lekas tiba di rumah Kawi. Mereka memasuki sebuah kebun mangga yang teduh. Mereka menyusuri jalan yang tidak begitu lebar. Tampaklah sebuah kebun. Rumah panggung besar terletak di sisi kiri kebun itu. Dan pada tanah yang luas yang terletak di hadapan rumah itu terdapat deretan lubang-lubang. Teratur sekali lubang itu dibuat. Kawi mengambil sebatang seruling .Bagus sekali kelihatannya. Diukir dengan gambar ular yang membelit-belit. Senang sekali Mbawa memperoleh seruling itu. ”Coba kau tiup, Mbawa,” kata Kawi. ”Li,li,li ….” Suara seruling itu tak menentu. ”Nanti aku ajarkan caranya selesai makan tebu,”kata Kawi.

Dokumen yang terkait

KOHERENSI WACANA PADA BUKU BAHASA INDONESIA WAHANA PENGETAHUAN SMP/MTs KELAS VII TAHUN 2014

0 14 24

Sikap Bahasa Indonesia Siswa MTs Al-Falah Jakarta

0 26 136

IDENTIFIKASI KATA SERAPAN DALAM BUKU PAKET KURIKULUM 2013 BAHASA INDONESIA WAHANA PENGETAHUAN SMP KELAS VII Identifikasi Kata Serapan Dala Buku Paket Kurikulum 2013 Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan Smp Kelas Vii.

0 3 11

ARTIKEL PUBLIKASI KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT PADA WACANA DALAM BUKU PAKET Ketidakefektifan Kalimat Pada Wacana Dalam Buku Paket Mandiri Bahasa Indonesia Untuk Smp/Mts Kelas Vii.

0 5 18

KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT PADA WACANA DALAM BUKU PAKET MANDIRI BAHASA INDONESIA UNTUK SMP/MTS KELAS VII Ketidakefektifan Kalimat Pada Wacana Dalam Buku Paket Mandiri Bahasa Indonesia Untuk Smp/Mts Kelas Vii.

0 2 14

BAB 1 PENDAHULUAN Ketidakefektifan Kalimat Pada Wacana Dalam Buku Paket Mandiri Bahasa Indonesia Untuk Smp/Mts Kelas Vii.

0 2 4

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF PADA SOAL LATIHAN DALAM BUKU PAKET BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII KARYA MARIATI Penggunaan Kalimat Efektif Pada Soal Latihan dalam Buku Paket Bahasa Indonesia SMP Kelas VII Karya Mariati Nugroho dan Sutopo.

0 2 17

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF PADA SOAL LATIHAN DALAM BUKU PAKET BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII KARYA MARIATI Penggunaan Kalimat Efektif Pada Soal Latihan dalam Buku Paket Bahasa Indonesia SMP Kelas VII Karya Mariati Nugroho dan Sutopo.

0 3 17

ANALISIS NILAI MORAL PADA LIMA CERPEN KARYA KUNTOWIJOYO DALAM BUKU DILARANG MENCINTAI BUNGA-BUNGA

0 0 16

ANALISIS NILAI KARAKTER TEKS DESKRIPSI DALAM BUKU BAHASA INDONESIA PADA SISWA MTS

0 2 8