Baitul Muslimin harus berjuang keras dalam mendukung kemenangan PDI-P itu.
101
Dalam tingkat yang paling praktis, dengan tujuan eksternalnya ini Baitul Muslimin harus dapat merangkul semua eksponen Islam yang selama ini berada di
luar PDI-P untuk bersama-sama memberikan andil bagi kemenangan PDI-P. Dengan kata lain, peran Baitul Muslimin Indonesia sangat penting dan dibutuhkan
bagi PDI-P kedepan. Lalu bagaimana media memandang peristiwa ini? Apakah media
memandang keberadaan Baitul Muslimin Indonesia bisa digunakan PDI-P untuk mendukung PDI-P dalam mendulang suara di Pemilu 2009. Ataukah media
memandang sebaliknya. Mari kita lihat bagaimana media membingkai peristiwa ini sesuai dengan frame nya masing-masing.
1. Frame Kompas: Baitul Muslimin Indonesia Mendukung Kemenangan
PDI-P dalam pemilu.
Pada saat Baitul Muslimin Indonesia menyelenggarakan Rakernas I di Kantor DPP PDI-P di Lenteng Agung Jakarta Selatan, Kompas
menurunkan berita tentang Baitul Muslimin Indonesia tanggal 25 Agustus 2008 dengan judul “Baitul Muslimin Siap Menangkan PDI-P”. Dalam
pandangan Kompas Baitul Muslimin Indonesia siap mendukung kemenangan PDI-P dalam Pemilu 2009. Pandangan tersebut akan terlihat
dari bagaimana Kompas melakukan strategi wacana dalam berita. Dari segi sintaksis, judul yang dipakai jelas merupakan pandangan
dari Kompas. Judul tersebut bermakna bahwa Rakernas yang digelar oleh
101
Ibid, hal. 1.
Baitul Muslimin Indonesia mempunyai agenda besar, yaitu memenangkan PDI-P dalam Pemilu 2009. Dalam berita tersebut, Kompas mewawancarai
Taufik Kiemas dan Hamka Haq. Dalam pandangan kedua sumber tersebut terlihat bahwa Baitul Muslimin sudah siap mendukung kemenangan PDI-P
dalam Pemilu 2009. Pandangan Kompas juga dapat dilihat dari caranya menyusun
kutipan wawancara. Di dalam teks, yang menjadi narasumber wawancara adalah Taufik Kiemas dan Hamka Haq. Kedua narasumber yang
diwawancara menempatkan posisi Baitul Muslimin Indonesia sebagai salah satu unsur yang bisa memenangkan PDI-P dalam Pemilu. Hal itu
bisa dilihat dari komentar Taufik Kiemas yang mengharapkan Baitul Muslimin untuk terus bekerja keras dalam mendukung kemenangan dan
memperbaiki citra PDI-P. Serta komentar dari Hamka Haq yang mengharapkan kerjasama
anggota Baitul Muslimin Indonesia untuk memenangkan PDI-P. Pandangan dari pimpinan Baitul Muslimin ditempatkan dalam teks karena
untuk menunjukan kepada khalayak bahwa pandangan tersebut memang mempunyai keabsahan.
Dari struktur skrip, Kompas memberikan pandangannya melalui pendapat dari masing-masing sumber, dalam hal ini Taufik Kiemas dan
Hamka Haq, yang mengharapkan agar Baitul Muslimin Indonesia mendukung PDI-P dalam Pemilu.
Dalam teks, terdapat empat tema yang ingin ditampilkan kepada khalayak. Pertama, sebagai persiapan untuk menangkan PDI-P, Baitul
Muslimin Indonesia gelar Rakernas. Kegiatan dalam Rakernas di jelaskan dengan begitu detail oleh Kompas di dalam teks.
Tema kedua, PDI-P tidak akan sebesar pada saat ini, jika tidak didukung oleh Baitul Muslimin Indonesia, termasuk kemenangan PDI-P
dan Megawati sebagai capresnya dalam pemilu mendatang. Pernyataan itu merupakan komentar dari Taufik Kiemas. Komentar tersebut bermaksud
menegaskan bahwa dukungan Baitul Muslimin Indonesia sangat diperlukan untuk kemenangan PDI-P.
Tema ketiga, Baitul Muslimin dibentuk untuk memperbaiki citra PDI-P. Pandangan tersebut dijelaskan dengan cukup detail, karena
menjelaskan keadaaan citra sebelumnya yang kurang baik. Antara lain seperti kutipan dibawah ini.
Taufik juga mengingatkan peserta, selain berdasarkan pada
kebutuhan masyarakat, Baitul Muslimin dibentuk untuk memperbaiki citra PDI-P
yang hingga 20666 dinilai sebagai partai preman, partai non-Islam, dan partai yang berisi orang-orang komunis
. “Kini citra PDI-P sebagai partai kaum nasionalis sudah terbentuk,” ungkap Taufik.
Tema keempat, semangat kegotongroyongan harus dipupuk terus oleh anggota Baitul Muslimin Indonesia untuk menangkan pemilu 2009.
Dengan pengharapan tersebut dapat menunjukan kepada khalayak tentang pandangan yang ingin disampaikan.
Dari segi retoris, terdapat kata dan ungkapan yang menunjukan pandangan yang ingin disampaikan. Antara lain terdapat dalam kalimat
“Mengukuhkan Islam Rahmah Menuju Kemenangan Pemilu 2009”. Ungkapan tersebut menggabungkan dalil keagamaan dengan unsur
dukungan. Dalil keagamaan ditunjukan dengan kata “Islam rahmah”
Tabel 5: Frame Kompas: Baitul Muslimin Indonesia Mendukung
Kemenangan PDI dalam Pemilu.
sedangkan kan unsur dukungan ditunjukan dengan kata “Menuju Kemenangan PDI-P”.
Frame Kompas: Baitul Muslimin Indonesia Mendukung Kemenangan PDI- dalam Pemilu.
Elemen Strategi
Penulisan
Skematis Memosisikan Baitul Muslimin Indonesia sebagai organisasi sayap yang siap mendukung kemenangan PDI-P. Selain itu menempatkan
pendapat dari para pimpinan Baitul Muslimin Indonesia yang menyatakan bahwa Baitul Muslimin mendukung kemenangan PDI-P
dalam pemilu.
Skrip Penekanan hanya pada dukungan kemenangan, tetapi tidak dijelaskan
secara rinci mengenai langkah-langkah apa yang digunakan untuk mencapai kemenangan tersebut.
Tematik 1 sebagai persiapan untuk menangkan PDI-P, Baitul Muslimin Indonesia gelar rakernas; 2 PDI-P tidak akan sebesar pada saat ini,
jika tidak didukung oleh Baitul Muslimin Indonesia, termasuk kemenangan PDI-P dan Megawati sebagai capresnya dalam pemilu
mendatang; 3 Baitul Muslimin dibentuk untuk memperbaiki citra PDI-P; 4 semangat kegotongroyongan harus dipupuk terus oleh
anggota Baitul Muslimin Indonesia untuk menangkan pemilu 2009.
Retoris Pemberian dalil
kegamaan untuk mendukung gagasan, yaitu dengan
memakai kalimat “Mengukuhkan Islam Rahmah Menuju Kemenangan Pemilu 2009”.
2. Frame Republika: Untuk Menangkan Pemilu, PDI-P Perbaiki Citra