BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Media dan Konstruksi Realitas
Menurut pandangan konstruksionis, media dilihat bukanlah sekedar saluran yang bebas , melainkan juga subyek yang mengkonstruksi realitas,lengkap
dengan pandangan, bias, dan keberpihakkannya. Media bukan hanya memilih peristiwa dan menentukan sumer berita, tetapi juga berperan dalam
mendefinisikan actor dan peristiwa lewat bahasa serta melalui isi pemberitaan yang dimuat. Media dapat membingkai dengan bingkai tertentu yang pada
akhirnya menentukan bagaimana khalayak harus melihat dan memahami peristiwa dalam kaca mata tertentu Eriyanto, 2004 :24
Isi media merupakan hasil dari para pekerja dalam mengkonstruksi berbagairealitas yang dipilihnya untuk dijadikan sebagai sebuah berita,
diantaranya realitas politik. Disebabkan sifst dan faktanya bahwa pekerjaan media massa adalah menceritakan peristiwa-peristiwa, maka dapat dikatakan bahwa
seluruh isi media adalah realitas yang dikonstruksi contructed reality. Pembuatan berita dimedia pada dasarnya tidak lebih dari penyusun realitas-
realitas hingga membentuk sebuah cerita Tuchman dalam Sobur,2001 : 83 Isi media pada hakikatnya adalah hasil konstruksi realitas dengan
menggunakan bahasa sebagai perangkat dasarnya. Sedangkan naghasa bunkan hanya sebagai alat realitas, namun juga bisa menentukan relief massa memiliki
DARFTAR PUSTAKA
Djatmika Praja, 2007 : Strategi sukses Berhubungan dengan Pers dan Aspek- Aspek Hukum,
Malang : Bayumedia. Eriyanto, 2004, Analisis Framing, Jogjakarta : LKIS
Eriyanto, 2002, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, Jakarta : LKIS
Eriyanto, 2005, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, Jakarta : LKIS
Sobur Alex, 2002, Analisi Teks Media, Bandung : PT. Remaja Rodakarya
Sumadiria, Drs.As Haris, Msi. 2005, Menulis Artikel dan Tajuk Rencana, Bandung : Simbiosa Rekata Media.
Meleong, Lexy J, 2002 Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rodakarya
Non Buku :
http: www.jpnn.com index.php?mib=berita.detailid=865
http:olahraga.kompas.combola20101223terimakasih-nurdin-halid Metronews.comKamis, 24 Februari 2011 14:54 WIB
Artikel Surat Kabar Jawa Pos Halaman Depan :
- Edisi minggu, 20 februari 2011, Nurdin melaju, KSAD terjegal
- Edisi rabu, 23 februari 2011, Nurdin “ jadi presiden pun saya bisa”
- Edisi sabtu, 26 februari 2011, Nurdin-Nirwa dianulir
- Edisi sabtu, 5 maret 2011, Nurdin tak sanggup penuhi FIFA
- Edisi rabu, 9 maret 2011, FIFA larang Nurdin Maju lagi
- Edisi jumat, 11 maret 2011, Waspada Nurdin CS sebelum kongres
- Edisi senin, 28 maret 2011, Nurdin CS pemicu kisruh kongres
- Edisi rabo, 30 maret 2011, Nurdin CS keluar dari kantor PSSI
peluang yang sangat besar untuk mempengaruhi gambar yang dihasilkan dari realitas yang dikonstruksikannya Sobur, 2001 :88
Setiap upaya “menceritakan” sebuah peristiwa, keadaan, benda atau apapun, pad hakekatnya dalah usaha mengkonstruksikan realitas. Penggunaan
bahasa tertentu jelas berimplikasi terhadap kemunculan makna tertentu. Pilihan kata dan cara penyajian suatu realitas ikut menentukan bantuk konstruksi realitas
yang sekaligus menentukan makna yang muncul darinya. Bahkan menurut Hamad, bahasa bukan Cuma mampu mencerminkan realitas tetapi sekaligus
menciptakan realitas Sobur, 2001 : 90 Dalam rekonstruksi realitas, bahasa dapat dikatakan sebagai unsure utama.
Bahasa merupakan insrtumen pokok untuk mencerminkan reakitas. Sehingga dapat dikatakan bahwa bahasa adalah alat konseptualisasi dan alatnarasi media
Sobur, 2001 : 91
2.1.2 Ideologi Media