2. Nilai Perbandingan Trigonometri di Berbagai Kuadran
Sifat-sifat perbandingan trigonometri di berbagai kuadran
Dari Sifat tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
Kuadran Nilai + atau
I II
IIII IV
Sin +
+
Cos
+
+
Tan +
+
Jembatan keledai:
1 Pada Kuadran I, semua nilai perbandingan trigonometri
bernilai positif, termasuk kebalikan setiap perbandingan sudut tersebut.
2 Pada Kuadran II, hanya dan
yang bernilai positif, selainnya bertanda negatif.
3 Pada Kuadran III, hanya dan
yang bernilai positif, selainnya bertanda negatif.
4 Pada Kuadran IV, hanya dan
yang bernilai positif, selainnya bertanda negatif.
Dari Kuadran IV, III, II, I dapat dibuat singkatan jembatan
keledai yaitu “ CoTangSiAll “ Kotang Sial. Selain itu, ada juga dari kuadran I, II, III, IV yaitu SEMUA
SISWA TANPA COSMETIK.
Y
Kuadran I
All Semua +
Kuadran II
Sin +
Kuadran III
Tan +
Kuadran IV
Cos +
Co Tang
Si All
Semua Siswa
Tanpa Cosmetik
G. Kerangka Berpikir
Dalam pembelajaran matematika pemahaman sangat ditekankan untuk dapat menguasai materi-materi yang ada dalam matematika. Namun
dalam Teori Belajar Konstruktivisme, setiap proses belajar menggunakan pengalaman belajar sebelumnya, dengan kata lain setiap pengetahuan baru
yang didapat juga menggunakan pengetahuan-pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya. Dengan menggunakan pengetahuan yang terdahulu
dibutuhkan sebuah daya ingat yang baik untuk mengingat pengetahuan- pengetahuan yang telah dimiliki. Dewasa ini, berdasarkan hasil observasi
selama peneliti matematika menjadi mata pelajaran yang tidak disukai oleh siswa. Beberapa hal yang menyebabkan matematika tidak disukai
adalah penalaran masalah matematika, pemahaman, ketelitian dan penggunaan rumus yang ada. Untuk materi tertentu siswa masih kesulitan
dalam menghafal rumus-rumus seperti pada materi geometri maupun trigonometri yang membutuhkan pemahaman dan daya ingat untuk
menghafal rumus-rumus yang ada. Kurangnya daya ingat ketika menghafal rumus dapat mengakibatkan siswa kesulitan ketika
mengerjakan soal ulangan atau soal ujian yang terkadang membuat hasil ulangan kurang baik.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut dimana siswa mengalami kesulitan dalam menghafal rumus-rumus yang ada, seorang guru dituntut
untuk kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran.
Dengan menggunakan metode mnemonik sebagai metode untuk meningkatkan daya ingatingatan, diharapkan mampu membantu siswa
dalam mengingat rumus-rumus yang ada dan menggunakannya dengan tepat sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa yang akan dilihat
dari keefektifan metode mnemonik ini yang akan ditinjau dari daya ingat dan hasil belajar siswa. Selain itu, siswa juga dapat menggunakan
kreativitasnya dalam penggunaan mnemonik. Kerangka berfikir ini dapat digambarkan dalam bagian berikut ini:
H. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dari penelitian ini adalah metode mnemonik efektif untuk pembelajaran trigonometri yang ditinjau dari daya ingat dan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran matematika.
Belajar Daya Ingat
Pengetahuan Baru
Pengetahuan terdahulu
Hasil Belajar
Metode Mnemonik
Gambar 2.1. Bagan kerangka berfikir
45
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini adalah hal yang penting bagi pelaksanaan penelitian sehingga dapat berjalan dengan baik, seperti jenis penelitian yang
digunakan, subjek dan onjek penelitian, instrumen penelitian yang digunakan serta metode analisis data yang akan dilakukan.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini, menurut Suharsimi 2006:13
menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif- kuantitatif dengan jenis
penelitian eksperimen semu karena data yang diperoleh tidak hanya dalam bentuk angka namun juga uraian dari hasil pengamatan. Peneliti akan
mendiskripsikan semua kejadian dan menginterpretasikan data bentuk uraian kualitatif, sedangkan data yang diperoleh dalam bentuk angka akan
dianalisis secara kuantitatif. Dalam penelitian eksperimen semu diperlukan suatu kelompok sasaran penelitian. Dimana kelompok ini diberikan
perlakuan khusus. Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen semu yaitu dengan memberikan pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran mnemonik, kemudian mengadakan tes akhir untuk melihat hasil pembelajarannya.
Dalam penelitian ini, data daya ingat siswa akan dilihat dari instrumen angket daya ingat dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti
yang akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif berdasarkan pengamatan peneliti. Sedangkan, untuk mengetahui efektivitas dalam
meningkatkan hasil belajar akan dianalisis secara kuantitatif melalui hasil uji coba.
Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pola sebagai berikut:
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Pemesinan A SMK N 2 DEPOK SLEMAN. Jumlah siswa di kelas X TPA
sebanyak 32 siswa. Kelas X TPA ini dipilih karena kelas yang lebih mengalami kesulitan belajar dibandingkan kelas yang lain. Pada penilitian
ini juga digunakan kelas X TPB sebagai kelas untuk uji coba instrumen yang dianggap memiliki karakter yang hampir sama dengan kelas X TPA.
C. Objek Penelitian
Objek penelitian pada penelitian ini adalah kefektifan penggunaan metode mnemonik ditinjau dari daya ingat dan hasil belajar siswa.
Kelas Eksperimen
Pembelajaran menggunakan
Metode Pembelajaan Mnemonik
Test
Daya Ingat + Hasil Belajar Gambar 3.1. Pola Penelitian yang Digunakan
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian menurut Sugiyono 2010: 61 adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Menurut Hatch dan Farhady Sugiyono, 2010 variabel didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau
obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obuek yang lain.
Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yakni variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel penelitiannya
adalah : 1. Variabel bebas
Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat Suharsimi, 2006:119. Variabel bebas dalam penelitian
ini adalah Metode pembelajaran mnemonik.
2. Variabel terikat Variabel terikat adalah variabel akibat dari variabel bebas
Suharsimi, 2006:119. Variabel terikat dari penelitian ini adalah daya ingat dan hasil belajar siswa. Diukur dari
kemampuan dalam menjawab pertanyaan.