Aspek emosional Hasil Observasi

42 hiperaktif baik di dalam maupun di luar kelas. Selain melakukan observasi peneliti juga bertemu dengan orang tua anak hiperaktif dan mencari informasi tentang aktivitas yang dilakukan oleh anak-anak mereka.

2. Hasil Observasi

1.1. Aspek emosional

a. Subjek 1 MJ Sepintas orang tidak akan mengetahui kalau MJ adalah anak hiperaktif karena perilaku MJ yang sama seperti anak-anak lainnya. Ciri hiperaktif dalam diri MJ nampak ketika dirinya merasa nyaman dengan orang tertentu, baik itu kepala sekolah, guru ataupun tamu yang berkunjung ke sekolah. MJ akan memeluk, menggandeng dan tidak akan melepaskan pegangannya sampai dirinya merasa bosan. Dari pengamatan ini peneliti melihat bahwa MJ memiliki kebutuhan untuk diperhatikan. MJ kelihatan tenang dan tidak suka mengganggu temannya namun jika marah dia memukul dan mendorong temannya. Dia selalu sibuk dengan urusan atau kegiatannya sendiri dan tidak mau mendengarkan guru yang berada di depan kelas. Jika diminta untuk berbaris MJ tidak pernah mau mengikuti, dia pasti keluar dari barisan dan berjalan sendiri di samping barisan atau berjalan sendiri paling depan dengan gayanya yang acuh tak acuh. Ketika berada dalam kebersamaan, 43 MJ lebih suka memisahkan diri dari teman-temannya dan melakukan aktivitasnya sendiri. b. Subjek 2 KA KA tampak sangat pendiam namun sangat mudah tersinggung dan bisa berubah menjadi sangat agresif. KA akan bersikap agresif dengan mengejar teman yang menyinggung perasaannya lalu memukulnya sampai menangis. Oleh karena itu banyak orang tua yang was-was jika anak mereka bermain dekat KA. Jika sedang berbicara atau berhadapan dengan orang lain, KA tidak pernah mau melihat wajah orang yang ada dihadapannya. Perilakunya cenderung pasif namun jika tersinggung akan membuat temannya takut untuk mendekat. Karena sikap yang pasif itu KA sering ditinggalkan teman-temannya. Secara umum KA tidak pernah mengganggu teman- temannya. Namun jika apa yang dinginkan tidak terpenuhi, KA akan cepat terbawa emosi dan tidak segan-segan memukul serta melempar temannya dengan barang yang ada di dekatnya.

1.2. Aspek Intelektual