Usulan Program Katekese Keluarga bagi Orang Tua dalam Rangka

5. Matriks Program Katekese Keluarga Tema Umum : Orang tua sebagai pendidik yang pertama dan utama Tujuan Umum : Membantu orang tua agar lebih menyadari dan menghayati peranannya sebagai pendidik yang pertama dan utama yang memiliki tanggungjawab terhadap pendidikan anak. No Tema Tujuan Judul Pertemuan Tujuan Pertemuan Materi Metode Sarana Sumber Bahan 1. Tanggungjawab orang tua sebagai pendidik iman Orang tua menyadari bahwa pendidikan iman anak dalam keluarga merupakan tanggung jawab orang tua Keluarga merupakan tempat pendidikan dasar bagi anak Membantu peserta untuk semakin mengetahui pentingnya peranan keluarga bagi anak Tanggungjawab orang tua - Sharing - Refleksi - Informasi - Tanya Jawab - Buku Madah Bakti - Teks KS - Cergam “aku sibuk” - Teks KS Lukas Lembaga Biblika Indonesia. 1982. Tafsir Injil Lukas . Yogyakarta : Kanisius. 2:22-34, 39-40 - Lilin dan Salib 2. Pendidikan nilai-nilai luhur dalam kehidupan di dalam keluarga Membangun dan mengembangkan pendidikan anak di dalam keluarga Nilai-nilai luhur kehidupan Membantu peserta untuk semakin mengembang kan pendidikan bagi anak dengan nilai- nilai kehidupan di dalam keluarga - Nilai-nilai kehidupan manusiawi - Membangun suasana - Sharing - Refleksi - Informasi - Tanya Jawab - Buku Madah Bakti - Teks KS - Gambar- gambar pendidik an dalam keluarga Lembaga Biblika Indonesia. 1982. Tafsir Injil Yohanes . Yogyakarta: Kanisius. Hal 86 3. Keluarga Membantu peserta Membangun Membantu - Kasih kepada - Informasi - Buku Lembaga sebagai komunitas cinta kasih agar semakin mengembangkan keluarga yang berlandaskan kasih dan iman cinta kasih dalam keluarga peserta agar semakin mengembang kan nilai-nilai cinta kasih di dalam keluarga orang tua - Kasih kepada saudara - Kasih kepada sesama manusia - Kasih kepada sesama ciptaan Tuhan - Sharing - Diskusi Madah Bakti - Teks KS Yoh 2:1- 11 dan Kej 1:26-28; 2:18-24 - Video animasi kontemp latif “our duty” - Laptop Biblika Indonesia. 1982. Tafsir Injil Yohanes . Yogyakarta: Kanisius. 4. Menjadi teladan di dalam keluarga Membantu peserta menjadi teladan bagi anak-anak mereka di Menjadi teladan di dalam Membantu peserta untuk semakin - Mengikuti Allah - Teladan di - Informasi - Sharing - Diskusi - Kitab Suci Injil Yoh 1:6-8, 19- Lembaga Biblika Indonesia. dalam keluarga keluarga menghayati tugas dan panggilan sebagai orang tua tengah keluarga 28 - Video “children see children do” - Laptop 1982. Tafsir Injil Yohanes . Yogyakarta: Kanisius. 98

C. Contoh Persiapan Katekese Keluarga

1. Identitas Pertemuan a. Tema : Tanggungjawab orang tua sebagai pendidik iman b. Tujuan : Orang tua menyadari bahwa pendidikan iman anak dalam keluarga merupakan tanggung jawab orang tua. c. Judul Pertemuan : Keluarga merupakan tempat pendidikan dasar bagi anak d. Peserta : ± 20 orang e. Tempat : Salah satu rumah umat di lingkungan Santo Yusuf Gemuh paroki St. Martinus Weleri f. HariTgl : - g. Waktu : 18.00 – 19.30 h. Model : Shared Christian Praxis i. Metode : - Sharing - Refleksi - Informasi - Tanya Jawab j. Sarana : - Buku Madah Bakti - Cergam “aku sibuk” - TeksKitab Suci - Lilin dan Salib k. Sumber Bahan : - Lembaga Biblika Indonesia. 1982. Tafsir Injil Lukas. Yogyakarta: Kanisius. Hal 86 99 2. Pemikiran Dasar Pada kenyataannya, mayoritas orang tua tidak memiliki rencana dan strategi dalam memberi pendidikan rohani kepada anak-anak mereka sehingga kebutuhan rohani anak menjadi terbengkalai. Keterbatasan waktu untuk berkumpul bersama anggota keluarga bukanlah satu-satunya masalah yang membuat pembinaan iman dalam keluarga masih kurang memadai. Kurangnya pembina dan pembinaan bagi orang tua membuat kurangnya pengetahuan dalam menemukan dan menerapkan cara membina iman anak secara maksimal. Padahal orang tua memiliki tugas dan tanggungjawab untuk membimbing anak-anak agar mereka dapat menghadapi situasi lingkungan di luar rumah sehingga tidak mudah terpengaruh dan terjerumus ke dalam pergaulan yang salah. Tugas dan tanggungjawab tersebut sudah diberikan kepada orang tua sejak mereka mengucapkan janji perkawinan. Peranan orang tua dapat menjadi teladan konkret bagi anak dalam mengenal, mencintai dan menjadi. Injil Lukas 2:22-34, 39-40 mengisahkan Yusuf dan Maria yang membawa Yesus ke Bait Allah dan menjalankan hukum Taurat sesuai dengan apa yang diperintahkan kepada-Nya sehingga Yesus menjadi bertambah besar dan kuat karena beroleh kasih karunia dari Allah. Yusuf dan Maria seperti orang tua pada umumnya, mereka membimbing Yesus semakin dekat dengan Allah dengan menjalankan apa yang diperintahkan sebagaimana yang telah tertulis dalam hukum taurat Maka dalam pertemuan ini, orang tua dapat belajar dari apa yang sudah diteladankan oleh Yusuf dan Maria dalam menjalankan tanggungjawab sebagai orang tua yang berusaha membimbing anaknya agar semakin dekat dengan Tuhan. 100 Dengan begitu anak-anak memiliki pondasi dan bekal hidup sebagai seorang Kristiani dalam hidup sehari-hari. 3. Pengembangan Langkah-Langkah a. Pembukaan 1 Pengantar Bapak dan ibu yang terkasih dalam Kristus, marilah kita bersyukur kepada Tuhan karena berkat penyertaan-Nya kita dapat berkumpul di sini untuk bersama-sama belajar menjadi keluarga Kristiani yang kuat dan taat sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus dengan meneladan apa yang diajarkan oleh Yusuf dan Maria kepada Yesus. Yusuf dan Maria menjalankan tugas mereka sebagai orang tua dengan membawa Yesus ke Bait Allah dan memperkenalkan hukum Taurat kepada Yesus. Hal membawa Yesus ke Bait Allah tidak diharuskan dalam hukum Tuhan selama orang tua membayar denda yang sudah ditetapkan. Tetapi Yusuf dan Maria membawa Yesus ke Yerusalem untuk dipersembahkan kepada Allah. Sejak sakramen perkawinan, para orang tua sudah menerima tanggungjawab dalam hal memberikan pendidikan dan segala kebutuhan anak termasuk kebutuhan rohani anak. pertanyaan bagi kita semua, apakah tugas tersebut sudah sepenuhnya dijalankan?, menjadi orang tua adalah suatu panggilan yang harus dijalankan dengan sepenuh hati agar segala tugas dan tanggungjawab dalam membina sebuah keluarga Kristiani dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan perintah-Nya. 2 Lagu Pembukaan : MB 223 101 3 Doa Pembuka Allah Bapa yang maha pengasih, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau telah mengumpulkan kami di sini untuk bersama-sama belajar meneladan apa yang sudah diajarkan oleh Yusuf dan Maria sebagai orang tua dari Tuhan kami Yesus Kristus. Bimbinglah kami agar dapat membimbing putra dan putri kami sesuai dengan jalan dan kehendak-Mu. Semua ini kami serahkan lewat perantaraan putra- Mu, Tuhan dan juru selamat kami. Amin b. Langkah I : pengungkapan pengalaman hidup peserta 1 Mendalami sebuah cergam yang berjudul “aku sibuk”. 2 Mengungkapkan kembali isi cergam: Pendamping meminta kepada peserta untuk mengungkapkan kembali isi dalam cergam tersebut. 3 Intisari Cergam : Cergam berjudul “aku sibuk” mengisahkan tentang situasi yang ada dalam sebuah keluarga. Situasi dimana orang tua yang selalu sibuk dengan pekerjaan dan kegiatan masing-masing sehingga anak kurang mendapat perhatian dan bimbingan dari orang tua. Kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan dan kebutuhan anak mengakibatkan si anak menjadi salah pergaulan dan salah jalan. Cergam tersebut juga memperlihatkan suatu hubungan yang kurang harmonis antara suami dan istri serta antara orang tua dan anak karena tidak adanya komunikasi. Orang tua yang jarang berada di rumah menjadi penyebab kurangnya komunikasi dalam keluarga tersebut sehingga relasi antar anggota keluarga menjadi tidak harmonis. 102 4 Pengungkapan pengalaman : Peserta diajak untuk mendalami cerita tersebut dengan tuntunan beberapa pertanyaan sebagai berikut: a Apa yang mau disampaikan oleh cergam tersebut kepada anda semua sebagai orang tua? b Bagaimana pengalaman bapak dan ibu sendiri sebagai orang tua? 5 Arah Rangkuman: Isi cergam tersebut menunjukkan situasi yang mungkin terjadi dalam keluarga Kristiani. Keluarga merupakan tempat utama dan pertama bagi anak belajar sesuatu hal dan orang tua yang menjadi guru bagi anak dalam keluarga. Jika pendidikan dan pendampingan dalam keluarga saja tidak didapatkan oleh anak, maka akan dengan mudah pengaruh dari luar masuk dalam diri dan pribadi anak. Dengan begitu bukan saja identitas Kristiani yang hilang dari diri anak tetapi moral anak juga akan terpengaruh. Orang tua harus peka dan sigap dalam melihat dan menghadapi ancaman yang ada di lingkungan luar untuk mengantisipasi hal tersebut. Cergam yang berjudul “aku sibuk” mengingatkan para orang tua akan tugas dan tanggungjawab terhadap anak dan keluarga. Orang tua diingatkan untuk semakin menyadari bahwa anak-anak membutuhkan bimbingan dan dampingan dari orang tua. Anak-anak tidak bisa berjalan dengan benar tanpa arahan dan bimbingan dari orang tua. Oleh karena itu orang tua harus selalu peka terhadap pengaruh negatif yang dapat mengancam perkembangan anak dengan memberikan pendampingan secara terus menerus. Orang tua bertanggungjawab memberikan pendidikan kepada anak bahkan sejak anak lahir sampai anak itu kuat dan siap dalam menghadapi lingkungan luar. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran dari para orang tua betapa 103 pentingnya peran mereka dalam memberikan pendampingan dan pendidikan kepada anak. Apabila orang tua bersikap acuh tak acuh terhadap pendidikan dan kebutuhan anak, maka anak akan terjerumus dan terpengaruh dalam pergaulan yang salah. Saling pengertian, komunikasi, saling menghargai dan mencintai adalah kunci untuk menanamkan benih-benih positif dalam keluarga. Hal-hal yang sepele dalam keluarga yang justru menjadi penentu hubungan dan situasi dalam keluarga sering dilupakan. Dalam kehidupan keluarga-keluarga Kristiani juga banyak yang mengalami situasi yang hampir sama. Pada kenyataannya memang tidak mudah untuk mendidik anak dan menerapkan nilai-nilai dan kebiasaan-kebiasaan positif dalam keluarga. Semua itu dibutuhkan keterlibatan seluruh anggota keluarga terutama orang tua yang pertama-tama harus memberikan teladan kepada anak dalam kehidupan keluarga agar anak mendapatkan bimbingan dan bekal untuk menghadapi lingkungan di luar keluarganya. c. Langkah II: Mendalami Ungkapan Pengalaman hidup Peserta 1 Peserta diajak untuk merefleksikan sharing pengalaman atau cerita di atas dengan dibantu pertanyaan sebagai berikut: a Mengapa anak di dalam cergam “aku sibuk” dapat terjerumus ke dalam pergaulan yang salah? b Bagaimana cara mengatasi agar anak-anak tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang salah?

Dokumen yang terkait

Katekese keluarga untuk meningkatkan kesadaran akan peran penting orang tua bagi pendidikan iman anak di lingkungan Santo Carolus Borromius Margomulyo Paroki Santo Yoseph Medari Yogyakarta.

1 25 209

Upaya peningkatan tanggungjawab keluarga Katolik di Paroki Santo Petrus Pekalongan terhadap pendidikan iman anak.

0 4 153

Upaya peningkatan hidup rohani keluarga kristiani di Lingkungan Santo Paulus Maguwoharjo Paroki Marganingsih Yogyakarta melalui katekese keluarga.

0 1 150

Katekese keluarga untuk meningkatkan kesadaran akan peran penting orang tua bagi pendidikan iman anak di lingkungan Santo Carolus Borromius Margomulyo Paroki Santo Yoseph Medari Yogyakarta

0 15 207

Bimbingan orang tua terhadap perkembangan iman anak dalam keluarga Katolik di Paroki St. Yusup Bintaran Yogyakarta - USD Repository

0 2 132

PENINGKATAN KESADARAN ORANG TUA AKAN PERANNYA DALAM PENDIDIKAN IMAN ANAK MELALUI KATEKESE MODEL SHARED CHRISTIAN PRAXIS DI LINGKUNGAN BRAYAT MINULYO WILAYAH SANTA MARIA KALASAN BARAT PAROKI MARGANINGSIH KALASAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu S

0 0 146

Peran pendampingan orang tua dalam sekolah minggu terhadap perilaku iman anak di Paroki St Fransiskus Assisi Berastagi - USD Repository

0 6 182

Upaya meningkatkan pelaksanaan peranan orang tua dalam pendidikan iman anak dalam keluarga di Kring Santo Yohanes Paroki Santo Mikael Gombong Keuskupan Purwokerto - USD Repository

0 1 134

Peranan kebiasaan religius orangtua bagi pendidikan iman anak dalam keluarga di lingkungan ST. Monika Paroki Wates - USD Repository

0 2 145

Sumbangan katekese keluarga terhadap peningkatan kesadaran akan peran penting orang tua bagi pendidikan iman anak di lingkungan Santo Yusuf Gemuh Paroki St. Martinus Weleri - USD Repository

0 0 146