Perkembangan Penerimaan Pajak Dalam Negeri

D. Review Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk menggali informasi tentang penelitian penerimaan Pajak Penghasilan yang telah diteliti oleh peneliti lain. Dengan penelusuran penelitian terdahulu, maka dapat semakin membantu peneliti untuk melakukan penelitian yang sekarang. Beberapa penelitian mengenai Penerimaan Pajak Penghasilan telah banyak dilakukan, antara lain: 1. Nasution 2002 melakukan penelitian yang disusun dalam bentuk jurnal dengan judul “Analisis Potensi dan Pertumbuhan Penerimaan Pajak Penghasilan Di Indonesia Periode 1990- 2000” dengan menggunakan beberapa alat ukur, yaitu Tax Ratio untuk menunjukkan jumlah penerimaan pajak yang dapat dipungut dari setiap rupiah pendapatan nasional. Selain Tax Ratio, peneliti terdahulu juga menggunakan Tax Coverage Ratio untuk membandingkan besarnya pajak yang telah dipungut dengan besarnya potensi pajak yang seharusnya dapat dipungut. Peneliti terdahuu juga menggunakan Cost of Tax Collection untuk mengukur tingkat efisiensi pemungutan pajak yang ditunjukkan oleh tinggi rendahnya ratio antara nilai biaya yang dikeluarkan dengan nilai penerimaannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potensi dan pertumbuhan penerimaan pajak penghasilan selama tahun 1990-2000 diantaranya dipengaruhi oleh Produk Domestik Bruto, Jumlah Wajib Pajak, dan Jumlah Kantor Pelayanan Pajak yang tersebar di seluruh Indonesia. 2. Dewi 2007 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Variabel- Variabel yang Mempengaruhi Tingkat Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi dengan Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Batu”. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NPWP Wajib Pajak Orang Pribadi terdaftar, Surat Setoran Pajak yang diterima dan pencairan tunggakan secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi. 3. Primadiena 2005 melakukan penelitian dengan judul “Forecasting Jumlah Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Tahun 2005 di Kantor Pelayanan Pajak Tegal Dengan Metoe Exponential Smoothing ”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data yang didapat dari KPP Tegal berpola musiman, maka untuk forecasting penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 dipilih metode triple exponential smoothing dengan α = 0,1 diperoleh nilai mean absolute error paling kecil. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa penerimaan Pajak Penghasilan berpola musiman atau gelombang musiman dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang arti pentingnya pajak. 4. Cahyono dan Fauzan 2009 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Potensi dan Pertumbuhan Penerimaan Pajak Penghasilan PPh di Solo, Jawa Tengah Antara Sebelum dan Setelah Era Otonomi Daerah”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etika pajak dan norma- norma sosial mempengaruhi pemenuhan kewajiban pajak dan studi ini