Pengertian Game atau Permainan

82 permainan. Mengenai pengertian permainan dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Menurut Hans Daeng, dikatakan bahwa permainan adalah bagian mutlak dari kehidupan anak dan permainan merupakan bagian integral dan proses pembentukan kepribadian anak. Andang Ismail juga mengatakan bahwa permainan ada dua pengertian. Pertama, permainan adalah sebuah aktifitas bermain yang murni mencari kesenangan dan hiburan tanpa mencari menang atau kalah. Kedua permainan diartikan sebagai aktifitas bermain yang dilakukan dalam rangka mencari kesenangan dan kepuasan, namun ditandai dengan menang atau kalah Riadi: 2013 2. Kimpraswil sebagaimana disitir As, adi Muhammad, mengatakan bahwa permainan adalah usaha olah diri olah pikir dan olah fisik yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja dan prestasi dalam melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik Makario: 2013. 3. Sedangkan menurut Joan Freeman dan Utari Munandar sebagaimana dikutip oleh Andang Ismail, dikatakan bahwa permainan sebagai suatu aktifitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik secara fisik, intelektual, sosial, moral dan emosional Mandala: 2015 4. Agustinus Nilwan dalam bukunya “Pemograman Animasi dan Game Profesional” terbitan Elex Media Komputindo , mengatakan bahwa game merupakan permainan komputer yang dibuat dengan teknik dan metode animasi. Untuk mendefinisikan game tidak cukup dengan hanya melihat kamus bahasa tetapi game itu secara naluri adalah bagian dari kehidupan manusia, maka game merupakan salah satu aktivitas yang tidak dilakukan dengan 83 sungguh-sungguh. Game bertujuan untuk menghibur dan juga penting untuk perkembangan otak, meningkatkan konsentrasi dan melatih untuk memecahkan masalah dengan cepat dan tepat. Game banyak disukai oleh anak-anak hingga orang dewasa Mandala: 2015 5. Kesimpulan Pengertian Permainan Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian permainan adalah suatu perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang atau setiap pribadi untuk menyenangkan hati sekaligus untuk membangun minat, menciptakan kembali kesegaran pikiran serta perasaan. Permainan merupakan keseluruhan aktivitas yang dilakukan oleh individu yang sifatnya menyenangkan dan berfungsi untuk membantu individu mencapai perkembangan yang utuh baik fisik, intelektual, sosial, moral dan emosional. Permainan juga merupakan suatu usaha olah diri olah pikir, olah rasa dan olah fisik yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja dan prestasi dalam melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik. Dengan demikian kita mampu untuk meningkatkan relasi dengan sesama menjadi semakin berkembang dan lebih baik. 84 C. Matriks Program Peningkatan Komunikasi yang Efektif melalui Dinamika Kelompok Game untuk Membangun Persaudaraan antar Pribadi Tema Umum: Peningkatan komunikasi efektif para suster SSpS melalui game untuk membangun persaudaraan antar pribadi Tujuan Umum: Agar para suster SSpS meningkatkan komunikasi yang efektif dalam hidup hariannya sehingga tercipta komunitas yang harmonis, rukun dan penuh persaudaraan di antara para anggotanya. No Tema Tujuan Materi Metode Sarana Sumber bahan 1 2 3 4 5 6 7 1 Aku Ingin Mengenalmu Agar para Suster saling mengenal satu sama lain dengan lebih baik, sekaligus juga meneliti sifat-sifat diri mereka sendiri Permainan tentang siapa yang mempunyai sifat seperti itu Menggali pengalaman peserta hidup peserta Informasi Menulis Tanya jawab Refleksi Sharing Input dari pendamping Evaluasi Kertas Pensil Teks pertanyaan penuntun refleksi Crimer dan Siregar, 1993. Permainan dan Latihan Dinamika Kelompok, Proses Pengembanga n Diri. 85 1 2 3 4 5 6 7 Jakarta: Gramedia Widiasarana 2 Membangun Kerjasama Agar para Suster belajar bekerja sama dan konsentrasi dalam melakukan suatu tugas. Permainan tentang berkarya tanpa bicara Menggali pengalaman hidup peserta Informasi Tanya jawab Refleksi Sharing Input dari pendamping Evaluasi Kertas double folio atau koran Lem perekat Crimer dan Siregar, 1993. Permainan dan Latihan Dinamika Kelompok, Proses Pengembanga n Diri. Jakarta: Gramedia Widiasarana 3 Ungkapan Hati ke hati Agar para Suster saling sifat satu sama lain menyangkut kekuatan Permainan tentang penghargaan Informasi Tanya jawab Aula atau ruangan Crimer dan Siregar, 1993. 86 1 2 3 4 5 6 7 dan kelebihan serta kelemahan masing-masing pribadi Menggali pengalaman hidup peserta Refleksi Sharing Input dari pendamping Evaluasi yang luas Permainan dan Latihan Dinamika Kelompok, Proses Pengembanga n Diri. Jakarta: Gramedia Widiasarana 87

D. Contoh Usulan Game untuk Meningkatkan Komunikasi yang Efektif.

Adapun contoh usulan game yang ingin penulis berikan kepada para suster SSpS dalam komunitas Yogjakarta guna meningkatkan komunikasi yang efektif di antara para suster adalah sebagai berikut:

1. Permainan Pertama

a. Identitas Permainan 1 Tema : Aku Ingin Mengenalmu 2 Tujuan : Agar para Suster saling mengenal satu sama lain dengan lebih baik, sekaligus juga meneliti sifat-sifat diri mereka sendiri. 3 Peserta : Para Suster SSpS Maguwoharjo 4 Tempat : Biara Roh Suci SSpS Maguwoharjo 5 Waktu : 45-60 menit 6 Metode : Informasi Tanya jawab Menulis Refleksi pribadi Sharing Input dari pendamping Evaluasi 7 Sarana : Kertas dan pensil 88 Teks pertanyaan untuk refleksi 8 Sumber bahan: Crimer dan Siregar, 1993. Permainan dan Latihan Dinamika Kelompok, Proses Pengembangan Diri. Jakarta: Gramedia Widiasarana. b. Pengembangan Langkah-langkah Proses permainan langkah-langkah dalam permainan: Pendamping membagi kertas dan pensil kepada setiap suster. Pendamping meminta agar masing-masing suster menulis 3 kata sifat yang menggambarkan watak atau kepribadian dari diri sendiri. Pendamping meminta para suster melipat kertas menjadi dua kemudian lipatan kertas dilemparkan ke lantai di tengah lingkaran Pendamping meminta masing-masing suster mengambil kembali salah satu lipatan kertas yang berada di tengah dan membuka serta membaca isinya kemudian menebak atau menerka dan menyebutkan siapa yang mempunyai kertas itu Pendamping mengingatkan agar suster yang menjadi pusat pembicaraan tidak memperkenalkan diri dan mengaku agar dengan bebas mendengarkan pendapat dari suster yang lain Pendamping meminta agar para suster membentuk kelompok Pendamping memberikan pertanyaan penuntun refleksi:  Bagaimana perasaan anda dalam permainan tadi dan saat mana yang paling menarik perhatian anda? 89  Bagaimana pendapat peserta lain terhadap diri anda sesuai dengan penilaian anda?  Apakah kata-kata sifat yang anda pilih tepat mewakili ciri khas watak atau kepribadian anda?  Apakah ada pendapat atau dugaan yang menyakitkan hati anda? Apakah anda telah menyinggung perasaan peserta lain? c. Penutup Pendamping atau fasilitator memberikan rangkuman dan peneguhan Para suster terkasih Kita telah melaksanakan suatu permainan. Dalam permainan tersebut kita diajak untuk mengenal sifat dari masing-masing pribadi. Ada berbagai macam perasaan yang muncul dan kita rasakan, ketika kita diajak untuk menuliskan dan menyebutkan tiga macam sifat atau watak yang mewakili diri kita Perasaan- perasaan tersebut seperti senang, gembira, bersyukur dan juga kurang senang atau merasa jengkel, saat kita mendengar pendapat yang diberikan sesama kepada kita mengenai sifat-sifat yang kita miliki. Tak dapat dipungkiri bahwa dalam hidup bersama dan ketika kita berelasi dengan sesama terkadang kita cenderung menolak dan tidak menerima apa yang disampaikan oleh sesama mengenai pribadi kita. Kita merasa bahwa apa yang dikatakan oleh sesama tidak sesuai dengan sifat atau kepribadian kita. Dengan demikian relasi kita dengan sesama atau pribadi tertentu akan menjadi terhambat dan suasana kasih persaudaran menjadi kurang harmonis. Oleh karena itu dengan permainan ini, kita diharapkan dapat menemukan makna dari permainan tersebut sehingga kita menjadi lebih terbuka untuk menerima sifat positif maupun sifat