48
diterapkan pada kondisi yang sebenarnya dan materi yang disampaikan sesuai dengan model yang dikembangkan.
5 Evaluation
Evaluasi dilakukan dalam dua bentuk yaitu evaluasi formatif dan sumatif. Evaluasi fomatif dilaksanakan pada setiap akhir tatap
muka sedangkan evaluasi sumatif dilakukan setelah kegiatan berakhir secara keseluruhan semester. Evaluasi sumatif mengukur
kompetensi akhir dari mata pelajaran atau tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Hasil evaluasi digunakan untuk memberi umpan
balik kepada pihak pengguna model. Revisi dibuat sesuai dengan hasil evaluasi atau kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh
model baru tersebut.
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Penelitian
Akhmad Akbarudin 2013 yang berjudul “Pengembangan Multimedia Interaktif Pada Mata Kuliah Interaksi Manusia Dan
Komputer Bagi Mahasiswa Prog ram Studi Teknologi Pendidikan” dan
pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk multimedia interaktif mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer bagi
mahasiswa program studi Teknologi Pendidikan sebagai media
49
pembelajaran yang layak. Hasil penelitian menunjukan multimedia interaktif ini telah memenuhi kelayakan dari aspek materi, media dan
pengguna. Penilaian akhir dari aspek materi didapat skor 3,70 dengan kriteria layak. Penilaian akhir dari aspek media didapat skor 4,10
dengan kriteria layak. Penilaian hasil uji coba kelompok besar didapat skor 3,61 dengan kriteria layak. Hasil tersebut menjadikan multimedia
interaktif ini layak sebagai sumber belajar mata kuliah IMK bagi mahasiswa prodi Teknologi Pendidikan FIP UNY. Persamaan dengan
penelitian ini adalah sama-sama melakukan pengembangan media pembelajaran dengan produk multimedia interaktif. Perbedaannya
adalah materi yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah mata pelajaran dasar-dasar perbankan dengan kompetensi dasar kredit
macet. 2.
Penelitian yang lain dilakukan oleh Heru Amrul Muarif 2012 yang
berjudul “ Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Bagi Siswa Kelas VI SD
Muhammadiyah Condong Catur . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditinjau dari aspek pembelajaran, materi, tampilan, dan aspek
pemprograman, kualitas multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan dikategorikan sangat baik dengan presentase 88,40.
Sehingga media pembelajaran ini layak digunakan untuk media alternatif siswa. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama
melakukan pengembangan media pembelajaran dengan produk
50
multimedia interaktif.
Perbedaannya adalah
materi yang
dikembangkan dalam penelitian ini adalah mata pelajaran dasar-dasar
perbankan dengan kompetensi dasar kredit macet. 3.
Penelitian yang lain dilakukan oleh Aditya Tri Setyo 2011 yang
berjudul “ Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Menggunakan Adobe Flash CS 3 Dalam pembelajaran
Matematika di SMKMA Materi Pokok Pertidaksamaan Satu Variabel”. Menurut hasil penelitian ini, media pembelajaran berbasis
multimedia interaktif diubah memiliki kualitas yang sangat baik dengan skor hingga 114, 26 dengan 135 dimaksimum dan persentase
idealistis hingga 82,63. Sehingga media pembelajaran ini layak digunakan untuk media alternatif siswa. Persamaan dengan penelitian
ini adalah sama-sama melakukan pengembangan media pembelajaran dengan produk multimedia interaktif. Perbedaannya adalah materi
yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah mata pelajaran dasar-
dasar perbankan dengan kompetensi dasar kredit macet.
C. Kerangka Berpikir