Pengertian Keterampilan Menulis Hakikat Keterampilan Menulis Karangan

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI

1. Hakikat Keterampilan Menulis Karangan

a. Pengertian Keterampilan Menulis

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Poerwadarminta, 1984: 1088, keterampilan yang berasal dari kata “terampil” adalah kecekatan, kecakapan atau kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik dan cermat dengan keahlian. Menurut Muhibbin Syah 2005: 119 keterampilan adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot- otot yang lazimnya tampak dalam kegiatan jasmaniah. Sedangkan Reber dalam Muhibbin Syah 2005: 119 berpendapat bahwa Keterampilan adalah kemampuan melakukan pola-pola tingkah laku yang kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan keadaan untuk mencapai hasil tertentu. Keterampilan bukan hanya meliputi gerakan motorik melainkan juga pengejawantahan fungsi mental yang bersifat kognitif. Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik untuk mencapai hasil tertentu yang melibatkan aspek motorik maupun aspek kognitif. 10 Sedangkan menurut Henry Guntur Tarigan 2008: 1 keterampilan berbahasa dibagi menjadi beberapa jenis yang meliputi: 1 Keterampilan menyimak listening skill, 2 Keterampilan berbicara speaking skill, 3 Keterampilan membaca reading skill, 4 Keterampilan menulis writing skill. Menulis merupakan salah satu komponen dari keterampilan berbahasa yang tidak kalah penting dari keterampilan berbahasa yang lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Poerwadarminta, 1984: 1098, menulis berasal dari kata “tulis”. Sedangkan menulis diartikan membuat huruf angka dan sebagainya dengan pena, pensil, kapur dan sebagainya. Dalam kamus tersebut menulis diartikan juga melahirkan pikiran atau perasaan seperti mengarang, membuat surat dan sebagainya dengan tulisan. Menulis menurut Henry Guntur Tarigan 2008: 3 merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk melakukan komunikasi secara tidak langsung atau tidak secara tatap muka dengan orang lain. Selanjutnya, menurut Henry Guntur Tarigan 2008: 22, menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Menurut The Liang Gie 1992: 17, menulis merupakan keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan 11 dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah kegiatan seseorang dalam berkomunikasi secara tidak langsung untuk mengungkapkan pikiran atau gagasan melalui bahasa tulis sehingga dipahami pembacanya.

b. Tujuan Menulis