46
penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan
berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan
belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada
siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya dengan beberapa indikator meliputi : 1 Adanya hasrat dan
keinginan berahasil, 2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan, 4 Adanya penghargaan
dalam belajar, 5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, 6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan
seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
2.3.11. Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar
Menurut Sardiman
dalam
Suparman 2010:52-54, ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi belajar anak didik, yaitu:
a. Memberi angka
Pemberian angka atau nilai akan menjadi motivasi tersendiri bagi anak didik. Dia bisa memilih untuk mendapatkan angka yang lebih tinggi
lagi, atau minimal mempertahankan angka yang telah didapatnya. b.
Hadiah
47
Hadiah dapat menjadi motivasi tersendiri bagi siswa. Misalnya, guru menjanjikan hadiah bagi anak didik yang berhasil mencapai angka
standar, atau berhasil menjawab pertanyaan. c.
Saingan dan kompetisi Cara ini dapat memotivasi siswa, yang penting anak didik diarahkan
untuk bersaing secara sehat dan positif denganteman-temannya. Misalnya bersaing untuk mendapatkan juara di dalam kelas.
d. Ego-involement
Anak didik akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik untuk menjaga harga dirinya. Guru harus
menumbuhkan kesadaran pada anak didik agar merasakan dan menyadari betapa pentingnya tugas dan mnerimanya sebagai
tantangan yang harus diselesaikan. e.
Memberi ulangan Memberikan ulangan dapat memacu siswa untuk belajar lebih giat.
Yang perlu diperhatikan guru adalah jangan terlalu memberi ulangan karena bisa menimbulkan kebosanan dan kejenuhan dalam diri anak
didik. f.
Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaannya, akan mendorong anak didik
agar lebih giat lagi dalam belajar. Jika siswa tahu bahwa hasil belajarnya senantiasa mengalami peningkatan, maka dengan
sendirinya akan memotivasi siswa untuk terus belajar.
48
g. Pujian
Pujian yang baik dan positif akan memupuk suasana yang menyenangkan dan meningkatkan gairah belajar. Yang perlu
diperhatikan guru adalah ketepatan dalam memberi pujian, karena pujian bisa juga berdampak negatif di mana bisa jadikan anak didik
sombong. h.
Hukuman Hukuman tidak selamanya berdampak negatif jika diberikan pada saat
yang tepat dengan alasan yang jelas, dan dengan jenis hukuman yang logis sesuai dengan kesalahannya.
i. Minat
Minat adalah instrumen motivasi yang kedua setelah kebutuhan. Proses belajar akan berjalan dengan baik jika dilandasi minat untuk
belajar. j.
Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar merupakan sesuatu yang muncul dalam diri anak
didik, yang mengakibatkan anak didik mau belajar lebih giat lagi. k.
Tujuan yang diakui Tujuan yang diakui dan diterima dengan baik oleh anak didik
merupakan instrumen motivasi yang sangat penting. Sebab, dengan memahami tujuan yang harus dicapai, maka akan timbul gairah untuk
terus belajar dengan giat dan sungguh-sungguh.
49
2.3.12. Hal-Hal yang Mempengaruhi Motivasi