9
untuk  belajar  yang  diperolehnya,  ini  mengacu  pada  tes  apapun  yang  digunakan untuk mengukur prestasi siswa.
Berdasarkan  beberapa  definisi  diatas,  dapat  disimpulkan  bahwa efektivitas penggunaan metode drill dalam pembelajaran direksi adalah pengaruh,
akibat,  efek  dari  metode  drill  yang  dilakukan  agar  tujuan  dari  pembelajaran  itu tercapai dengan baik.
2. Tinjauan Tentang Mendireksi
Kata direksi berasal dari bahasa latin yaitu dari kata kerja dirigo, direxi, dan  directum  yang  berarti  mengarahkan  dan  memimpin.  Pelaku  yang
mengarahkan  atau  memimpin  sering  disebut  sebagai  dirigen.  Dalam  bahasa Inggris pelakunya sering disebut sebagai conductor.
“Mendireksi  adalah  alat  komunikasi  tanpa  kata-kata  non  verbal communication
antara dirigen dengan penyanyi-penyanyi paduan suara ” Gorga,
2005:  9.  Menurut  Subronto  1985:  xi, “mendireksi  merupakan  cabang  seni
tersendiri dalam musik, dan oleh karena itu tekniknya harus dijelaskan dan harus diajarkan
”.  Dari  uraian  tersebut,maka  dapat  disimpulkan  bahwa  mendireksi merupakan  kegiatan  memimpin  dan  melatih  materi  musik  pada  sekelompok
paduan suara atau ansambel musik untuk menghasilkan penampilan yang sebaik- baiknya.  Namun  karena  penelitian  ini  akan  dilaksanakan  di  SMP  N  1  Tempel
maka  tujuan  mendireksi  pada  penelitian  ini  adalah  sebatas  dirigen  mampu memimpin paduan suara untuk menampilkan lagu dengan tempo dan irama yang
benar.
10
Adapun  kajian  yang  akan  dibahas  sehubungan  dengan  aktifitas mendireksi adalah sebagai berikut:
a. Sikap Badan
Prier  2005:  3  mengatakan ,“setiap  gerakan  badan  dan  sikap  dari
seorang  dirigen  harus  mengabdi  kepada  ekspresi  musik ”. Pada umumnya bagian
atas dari badan sebaiknya bersikap tenang. Agar musik dapat diekspresikan dalam badan maka syaratnya ialah badan harus bersikap  relaks. Sikap ini akan tercapai
kalau  salah  satu  kaki  maju  sedikit  dengan  kedua  tangan  diikutsertakan  dalam memberi aba-aba hingga seluruh badan mejadi seimbang. Sikap badan seluruhnya
harus  relaks,  sikap  kepala  jangan  kaku,  pandangannya  harus  menyeluruh  dan berwibawa.
Menurut  Subronto1985:  8, “mata dirigen harus terus-menerus dalam
keadaan  berjaga-jaga  siap  untuk  membantu  gerak  tangan,  gerak  kepaladan gerakan  bagian  atas  tubuh
”.  Mata  dari  dirigen  yang  selalu  menjaga,  membantu dan  menyemangati  para  penyanyi,  maka  tidak  boleh  terikat  akan  teks.  Dirigen
harus  berdiri  dengan  kuat  di  atas  kedua  kaki.  Dan  berat  badan  harus  dikuasai sehingga  gerakan  keseluruhan  dapat  leluasa  dan  fleksibel.  Secara  keseluruhan
sikap ini dinamakan dengan sikap “siap”. Selain  hal  tersebut  diatas,  posisi  tangan  kanan  dan  tangan  kiri  juga
sangat berperan penting. Pada prinsipnya, tangan kanan adalah memberikan aba- aba patokan. Dalam keadaan biasa, tangan kanan berada setengah lencang kanan
namun menghadap kedepan setinggi dada, serta  telapak tangan ditekuk kedepan.