53 Adapun rangkuman hasil uji normarlitas sebaran data pre-test kelompok
kontrol disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 14: Hasil Uji Normalitas Sebaran Pre-test Kelompok Kontrol
Kai Hitung Kai Tabel
db Keterangan
5,16 5, 991
2 Normal
4 Uji Normalitas Sebaran Post- test Kelompok Kontrol Hasil perhitungan uji normalitas dengan post-test kelompok kontrol
menunjukkan bahwa nilai x
2
hitung sebesar dengan db= Nilai x
2
tersebut kemudian dikonsultasikan dengan nilai x
2
tabel pada taraf signifikansi α = 0,05 yaitu sebesar dengan demikian x
2
hitung pre-test kelompok eksperimen lebih kecil daripada x
2
tabel x
2
h x
2
t = 4,08 5, 991 yang berarti bahwa sebaran data post-test kelompok tersebut adalah normal.
Adapun rangkuman hasil uji normarlitas sebaran data post-test kelompok eksperimen disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 15: Hasil Uji Normalitas Sebaran Post-test Kelompok Kontrol
Kai Hitung Kai Tabel
db Keterangan
4,08 5, 991
2 Normal
54
b. Uji Homogenitas Variansi
Hasil perhitungan uji homogenitas varian data pre-test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan bantuan program SPSS dengan tes
statistik yang digunakan untuk menguji homogenitas adalah uji- F yaitu membandingkan varians terbesar dengan varians terkecil. Hasil uji homogenitas
ditunjukan pada tabel berikut.
Tabel 16: Hasil Uji Homogenitas Variansi
Kelas Varians
F- hitung F- tabel
P Keterangan
Pre- test Eksperimen
155,622 1,141
1,799 0,356
Homogen Post-test
Eksperimen 39, 780
1,141 1,683
Pre- test Kontrol
136,489 1,141
1,799 0,356
Homogen
Post-test Kontrol
96,008 1,141
1,683
Hasil uji homogenitas untuk menguji kesamaan varians pre-test eksperimen dan pre-test kontrol diperoleh nilai F- hitung sebesar 1,141 dengan
signifikansi 5. Oleh karena nilai F hitung lebih kecil dari F- tabel, maka dapat dinyatakan bahwa varians kelas eksperimen dan kontrol adalah homogen.
4.Pengujian Hipotesis
Kriteria penerimaan hiporesis adalah Ho ditolak dan Ha diterima, jika t- hitung t-
tabel pada taraf signifikansi α 0, 05. Dalam penelitian ini, uji-t digunakan untuk mengetahui perbedaan keterampilan mendireksi antara siswa
55 kelompok eksperimen dan kontrol pada saat post-test. Perhitungan uji-t dilakukan
dengan program SPSS. Adapun rangkuman perhitungan uji-t tersebut disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 17: Hasil Uji-t t- hitung
t- tabel Db
Keterangan
2,206 1,669
65 t
hitung
t
tabel
Analisis data di atas menghasilkan nilai t-hitung sebesar 2,206 dengan db= 65 yang kemudian dikonsultasikan dengan nilai t- tabel pada taraf signifikansi 5
dan db= 65 yaitu sebesar 1,669 . Dengan demikian, t- hitung lebih besar dari t- tabel yang berarti Ho ditolak sehingga Ha diterima. Ha berbunyi bahwa
penggunaan metode drill dalam pembelajaran keterampilan mendireksisiswa lebih baik daripadapembelajaran keterampilan mendireksi dengan menggunakan
metode ceramah. Disamping itu, dilihat dari rerata kelas eksperimen yaitu 77,91 lebih besar dari rerata kelas kontrol yakni 73,48, yang berarti metode drill lebih
efektif pada pembelajaran keterampilan mendireksi siswa.
B. Pembahasan 1. Terdapat Perbedaan yang Signifikan Keterampilan Direksi Antara Siswa
yang Diajar dengan Menggunakan Metode Drill dan yang Diajar dengan
Menggunakan Metode Ceramah dan Demonstrasi.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis terakhir dapat diketahui adanya
perbedaan yang signifikan keterampilan direksi antara siswa yang diajar dengan