Defenisi Remaja PERKEMBANGAN REMAJA

akan membahas secara singkat mengenai remaja dan tugas perkembangannya.

2.2.1. Defenisi Remaja

Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin adolescere kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa.” Istilah adolescence, seperti yang dipergunakan saat ini, mempunyai arti yang lebih luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik Hurlock, 2003. Santrock 2010 menyebut remaja adolescence sebagai periode pertumbuhan antara anak-anak ke dewasa atau masa transisi dari anak- anak menuju ke masa dewasa. Dengan kata lain, mereka tidak termasuk golongan anak, tetapi mereka tidak juga masuk golongan dewasa Mönks, Knoers Haditono, 2002. Masa remaja seringnya dikenal sebagai masa “badai dan tekanan” storm and stress seperti yang diungkapkan oleh G. Stanley Hall dalam Santrock, 2010. Akan tetapi, ketika Daniel Offer dan koleganya dalam Santrock, 2010 melakukan studi untuk melihat gambar-diri remaja self-image di Amerika, Australia, Bangladesh, Hungaria, Israel, Italia, Jepang, Taiwan, Turki, dan Jerman Barat, ditemukan bahwa 73 remaja menunjukkan gambar diri yang sehat. Walaupun ada beberapa perbedaan diantara sampel tersebut, namun hasil penelitian mengungkapkan bahwa kebanyakan remaja merasa bahagia, menikmati hidup mereka, merasa dirinya mampu mengontrol diri, menghargai sekolah dan pekerjaan mereka, percaya diri, dan merasa dirinya memiliki kemampuan untuk menghadapi stres. Hal ini menunjukkan bahwa masa remaja tidak selalu diidentikan dengan masa tekanan dan badai. Masa transisi remaja dimulai kira-kira pada usia 10 sampai 13 tahun dan berakhir di usia antara 18 sampai 22 tahun Santrock, 2003. Mönks dkk., 2002 membagi perkembangan dalam masa remaja ke dalam tiga bagian besar yang secara global berlangsung antara usia 12 sampai 21 tahun; masa remaja awal 12-15 tahun, masa remaja pertengahan 15-18 tahun dan masa remaja akhir 18-21 tahun. Remaja awal umumnya adalah mereka yang memasuki pendidikan di bangku sekolah menengah tingkat pertama, remaja tengah memasuki pendidikan sekolah menengah atas dan remaja akhir adalah mereka yang lulus SMA atau masuk perguruan tinggi dan mungkin mereka yang sudah bekerja Dariyo, 2004. Menurut Hurlock 2003 secara umum masa remaja dibagi menjadi dua bagian, yaitu awal masa remaja dan akhir masa remaja. Awal masa remaja berlangsung kira-kira dari 13-16 atau 17 tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia 16 atau 17 tahun-18 tahun, yaitu masa usia matang secara hukum. Sebagai patokan dalam penelitian ini, penulis menggunakan batasan usia remaja seperti yang ditetapkan Mönks, dkk., 2002 yaitu usia 12 sampai 21 tahun.

2.2.2. Tugas Perkembangan Remaja

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Sehat dan Spiritualitas sebagai Prediktor Subjective Well-Being pada Lansia

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Hubungan Orangtua-Remaja sebagai Prediktor Identitas Diri Siswa SMA Kristen 1 Salatiga T2 832009002 BAB I

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Hubungan Orangtua-Remaja sebagai Prediktor Identitas Diri Siswa SMA Kristen 1 Salatiga T2 832009002 BAB II

0 0 43

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Hubungan Orangtua-Remaja sebagai Prediktor Identitas Diri Siswa SMA Kristen 1 Salatiga T2 832009002 BAB IV

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Hubungan Orangtua-Remaja sebagai Prediktor Identitas Diri Siswa SMA Kristen 1 Salatiga T2 832009002 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: School Connectedness dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Sebagai Prediktor Subjective Well-Being Siswa SMA Negeri 1 Ambon

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: School Connectedness dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Sebagai Prediktor Subjective Well-Being Siswa SMA Negeri 1 Ambon T2 832010003 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: School Connectedness dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Sebagai Prediktor Subjective Well-Being Siswa SMA Negeri 1 Ambon T2 832010003 BAB IV

1 1 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: School Connectedness dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Sebagai Prediktor Subjective Well-Being Siswa SMA Negeri 1 Ambon T2 832010003 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: School Connectedness dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Sebagai Prediktor Subjective Well-Being Siswa SMA Negeri 1 Ambon

0 0 11