Teknik Pengukuran Skor Peneliti Terdahulu

Merupakan tenik pengumpulan data yang diperoleh langsung dari tempat penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara seperti : 1. Menyebarkan kuisoner angket Kuisoner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. 2. Wawancara Wawancara adalah metode yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung antara peneliti dengan responden. b. Teknik pengumpulan data sekunder 1. Studi kepustakaan yaitu menghimpun informasi yang relevan dengan masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, karangan-karangan ilmiah, dan pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. 2. Studi dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan catatan-catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian.

3.8 Teknik Pengukuran Skor

Universitas Sumatera Utara Teknik pengukuran skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala likert, yaitu untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang tentang fenomena sosial juliandi 2013:72 Umumnya skala likert mengandung pilihan jawaban : a. Sangat sesuai ------------------------------------------------------------------------- 5 b. Sesuai ---------------------------------------------------------------------------------- 4 c. Netral ---------------------------------------------------------------------------------- 3 c. Tidak sesuai -------------------------------------------------------------------------- 2 d. Sangat tidak sesuai ----------------------------------------------------------------- 1

3.9 Metode Uji Instrumen

Uji instrument agar dapat memenuhi ketepatan dan kebenaran harus melalui dua persyaratan, yaitu uji reliabilitas dan validitas.

3.9.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono 2012:172, suatu instrument dikatakan valid jika instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata dan benar. Universitas Sumatera Utara untuk mengetahui korelasi X terhadap Y digunakan rumus :              2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r xy Keterangan : r xy = koefisien korelasi suatu butiritem n = jumlah subyek X = skor suatu butiritem Y = skor total Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 18.0 dengan kriteria pengujian validitas sebagai berikut : Jika , pada taraf signifikasi 5 maka pernyataan dikatakan valid Jika , pada taraf signifikasi 5 maka pernyataan dikatakan tidak valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten maka alat pengukur tersebut reliabel. Universitas Sumatera Utara Menurut Arikunto, 1999: 193, rumus Spearman Brown adalah sebagai berikut :                 2 2 11 1 1 t b V k k r  Keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal  2 b  = jumlah varian butiritem 2 t V = varian total Jika nilai koefisien reliabilitas ≥ 0,6 maka instrument memiliki reliabilitas yang baik dan terpercaya. Pengujian dibantu dengan menggunakan SPSS 18.0.

3.10 Teknik Analisis Data

Menurut Masri Singarimbun dan Effendi 2008:263, analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam proses ini seringkali digunakan statistik. Salah satu fungsi pokok statistik adalah menyederhanakan data penelitian yang amat besar jumlahnya menjadi informasi yang lebih sederhana dan mudah dipahami.Selain itu, metode statistik memungkinkan peneliti dapat membandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil yang terjadi secara kebetulan, sehingga memungkinkan peneliti untuk menguji apakah hubungan yang diamati memang betul terjadi karena adanya hubungan sistematis antara variabel-variabel yang diteliti atau hanya terjadi secara kebetulan. Teknik analisis data yang digunakan dalam Universitas Sumatera Utara penelitian ini adalah teknik analisis data kuantitatif, yaitu analisa yang digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh antara variabel bebas X dan variabel terikat Y.

3.10.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal Ginting dan Situmorang, 2008:55

3.10.2 Regresi Linear Sederhana

Uji ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perubahan pada variabel terikat kinerja jika terjadi perubahan pada variabel bebas kepemimpinan tiap satuan. Rumus yang digunakan adalah : Y = a+bx Keterangan : Y = Kinerja a = Nilai konstan b = Nilai peubah, angka peningkatan atau penurunan x = Kepemimpinan Universitas Sumatera Utara

3.10.3 Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. Karena datanya kuantitatif, maka teknik analisis data menggunakan metode statistik yang sudah tersedia Sugiyono, 2012:426. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif, yaitu analisis yang digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh antara variabel bebas X dan variabel terikat Y, yaitu dengan menggunakan :

1. Uji T

Uji t dilakukan untuk menguji variabel bebas, apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat secara parsial. Nilai yang digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah “nilai t” maka dapat dilihat nilai probabilitasnya. Bentuk pengujiannya adalah : H0 : Kepemimpinan tidak berpengaruh positif terhadap kinerja. H1 : Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja. Kriteria pengambilan keputusan : a. Tolak H0 jika nilai probabilitasnya ≤ taraf signifikan sebesar 0,05 Sig ≤ α 0,05. b. Terima H1 jika nilai probabilitasnya ≥ taraf signifikan sebesar 0,05 Sig ≥ α 0,05 Juliandi, 2013:181 Universitas Sumatera Utara

2. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam SPSS koefisien determinasi terletak pada tabel model Summary dan tertulis R square. Nila R square dikatakan baik jika diatas 0,5 karena nilai R square berkisar 0 sampai 1 Lubis et al, 2007:48. Menurut Suharo 2009:61 mengatakan bahwa koefisien determinasi merupakan kuadrat dari korelasi pada persamaan regresi.

3.6 Peneliti Terdahulu

1. Ulfa Maulida 2010, melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Situasional Terhadap Kinerja Karyawan Studi Pada PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Medan Jalan S.Parman No.77 Medan, Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dan dilanjutkan dengan menganalisa data yang diperoleh, maka hasilnya adalah bahwa terdapat hubungan sebesar 0,830 atau sangat kuat antara perilaku kepemimpinan situasional terhadap kinerja 2. Ahmad Fadly 2008, melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Gaya kepemimpinan terhadap Kinerja karyawan PT. Kawasan Industri Medan KIM , hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Pengaruh yang signifikan ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh nyata berarti terhadap kinerja karyawan Universitas Sumatera Utara 3. Alvri Anbri 2010, dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Central Asia, Tbk. KCP. Pulo Brayan Medan , Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja berpengaruh secara serempak terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Central Asia, Tbk KCP Pulo Brayan Medan. 4. Fitri Zakiah 2009, melakukan penelitian dengan judul Perbandingan Sistem Bunga Pada Perbankan Konvensional dengan Prinsip Bagi hasil Pada Perbankan Syariah Studi Kasus Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri Pekanbaru , hasil penelitian menjelaskan bahwa perbankan konvensional menerapkan sistem bunga dalam menjalankan kerjanya sedangkan perbankan syariah melaksanakan prinsip bagi hasil yang merupakan bagian dari prinsip syariah yang dilaksanakan pada keseluruhan mekanisme kerja bank. 5. Martonis 2012, dengan judul penelitian Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Medan Iskandar Muda , Hasil penelitian ini menunjukkan variabel gaya kepemimpinan situasional konsultasi secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Medan Iskandar Muda Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan

Kehadiran Bank Syariah Mandiri sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997- 1988. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi sejak juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu Bank konvensional, PT Bank Susila Bakti BSB yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai YKP PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa Bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan merger empat Bank Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim , dan Bapindo menjadi satu Bank baru bernama PT Bank Mandiri Persero pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Medan

16 109 134

Pengaruh Budaya Organisasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Medan USU

12 95 104

Pelaksanaan Penyelesaian Kredit Macet (Studi Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Graha Helvetia, Medan)

0 48 86

Kecerdasan Emosional dan Spiritual Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Surapati Bandung

11 109 178

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG MEDAN SKRIPSI

0 1 14

Pengaruh Budaya Organisasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Medan USU

0 0 13

SKRIPSI PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU MEDAN USU

0 1 15

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian kepemimpinan - Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Graha Helvetia Medan

0 0 15

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU GRAHA HELVETIA MEDAN SKRIPSI

0 2 14

ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU BANYUMANIK TUGAS AKHIR - ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU BANYUMANIK - Test Repository

1 1 90