roll pengempa. Transmisi dari mesin ke gearbox pengempa adalah v-belt dan transimisi dari gearbox ke roll pengempa adalah rantai no 80.
Gambar 4.6 Unit pencacah daun pada mesin pencacah daun dan pengempa pelepah sawit
Tuas Pengatur
clearence Roll
Pengempa Rantai transmisi
Grid permukaan roll pengempa
Clearence 20 mm
Gambar 4.7 Unit pengempa pada mesin pencacah daun dan pengempa pelepah sawit
Arah aliran daun sawit
yang sudah tergunting
Unit pencacah
Pengumpanan pelepah
V-belt transmis
i
4.5.2 Kapasitas Mesin Pencacah
Hasil analisis statistik Tabel 4.3 menunjukkan bahwa perlakuan dan interkasi kecepatan putar pada semua unit mesin pencacah daun dan pengempa
pelepah sawit tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kapasitas mesin. Hal ini disebabkan oleh perubahan kecepatan putar tidak memberikan perubahan
waktu proses yang signifikan. Kapasitas mesin terbesar adalah 207 pelepahjam pada kondisi kecepatan putar pada unit pengempa, unit penggunting dan unit
pencacah masing-masing 110 rpm, 640 rpm, 1600 rpm. Kapasitas mesin terkecil adalah 171.02 pelepahjam pada kondisi kecepatan putar pada unit pengempa, unit
penggunting dan unit pencacah masing-masing 110 rpm, 480 rpm, 1600 rpm. Hasil statistik secara lengkap terdapat pada Lampiran 7. Kapasitas mesin 207
pelepahjam dengan kombinasi kecepatan putar pada unit pengempa, unit penggunting dan unit pencacah masing-masing 110 rpm, 640 rpm, 1600 rpm
adalah yang optimal melalui metode pendekatan indeks terbobot. Perhitungan melalui pendekatan indeks terbobot dapat dilihat pada Lampiran 61.
Kapasitas mesin pencacah diukur dengan merekam waktu proses pengguntingan daun dari pelepah, pengempaan pelepah dan pencacahan pelepah.
Masing-masing pada perlakuan kecepatan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Waktu yang direkam adalah mulai dari pelepah diumpankan sampai selesai
daun sawit tercacah dan pelepah sawit terkempa. Hasilnya menunjukkan bahwa kapasitas mesin rata-rata adalah sebesar 207 pelepahjam 1,966 kgjam.
Kapasitas mesin pencacah daun dan pengempa pelepah sawit yang didesain lebih besar dari kapasitas mesin pencacah yang di desain oleh Adgidzi 2007. Mesin
pencacah yang didesain oleh Adgidzi 2007 dapat mencacah limbah pertanian seperti batang jagung, batang gandum, batang millet, jerami padi, rumput gamba
dan rumput gajah dan dijadikan sebagai pakan ternak. Mesin pencacah tersebut menggunakan motor bensin 8.5 kW dengan kapasitas mesin untuk mencacah
limbah pertanian berkisar antara 17.66 kgjam sampai 25.40 kgjam.
Tabel 4.3 Kapasitas mesin pada berbagai kecepatan putar masing-masing unit mesin pencacah daun dan pengempa pelepah sawit pelepahjam
Kecepatan unit pengempa rpm
Kecepatan unit penggunting rpm
Kecepatan unit pencacah rpm 1600
1200 800
70 480
194.10 179.61
194.95 640
173.51 180.99
183.53 800
197.39 206.63
206.91 90
480 194.19
181.03 186.74
640 182.20
172.71 191.03
800 178.66
183.68 178.26
110 480
171.02 187.97
184.48 640
207.61 190.53
179.56 800
206.11 179.44
205.71
4.5.3 Persentase Daun Terpotong
Hasil analisis statistik Tabel 4.4 menunjukkan bahwa interaksi perlakuan kecepatan putar pada semua unit mesin pencacah daun dan pengempa pelepah
sawit tidak memberikan pengaruh yang nyata pada persentase daun sawit yang terpotong. Sedangkan pada perlakuan kecepatan putar unit penggunting sudah
memberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase daun terpotong. Hal ini disebabkan bahwa kecepatan putar unit penggunting dapat menurunkan persentase
daun yang tidak terpotong. Hal ini didukung oleh Persson 1987 yang menyatakan bahwa untuk melakukan proses pemotong dengan metode impact
cutting diperlukan kecepatan potong 20
–40 ms untuk menghasilkan potongan yang terbaik. Hasil statistik secara lengkap terdapat pada Lampiran 7.
Peristiwa terjadinya pemotongan pada daun sawit dari pelepah adalah pemotongan dengan arah tegang lurus antara daun sawit dengan pisau pemotong
perpendicular axis. Hasil potongan daun sawit dari pelepah dapat dilihat pada Gambar 4.8. Menurut Igathinathane et al. 2010, proses terjadi pemotongan itu
melalui tahapan penekanan awal pisau terhadap daun sawit, penetrasi pisau terhadap daun sawit, pemotongan daun sawit, proses akan berakhirnya
pemotongan dan akhir proses pemotongan. Beban yang terbesar adalah ketika proses pemotongan daun sawit karena daun sawit memiliki bagian yang keras
yaitu lidi. Igathinathane et al. 2010 juga menyebutkan bahwa semakin besarnya ukuran dari bahan yang akan dipotong meyebabkan tahanan potong dari bahan
tersebut semakin besar.
Tabel 4.4 Persentase daun terpotong pada berbagai kecepatan putar masing- masing unit mesin pencacah daun dan pengempa pelepah sawit
Kecepatan unit pengempa rpm
Kecepatan unit penggunting rpm
Kecepatan unit pencacah rpm 1600
1200 800
70 480
77.73 79.96
76.53 640
80.53 81.22
82.97 800
81.78 87.10
84.63 90
480 77.57
77.54 77.41
640 77.23
78.11 79.15
800 82.23
81.90 82.91
110 480
76.01 81.47
77.01 640
83.01 80.76
82.63 800
83.40 85.59
80.15
Daun yang tidak terpotong
Gambar 4.8 Pengamatan daun sawit yang tidak terpotong
4.5.4 Persentase Pengurangan tinggi dan Pertambahan Panjang Pelepah
Persentase pengurangan tinggi Tabel 4.5 dan persentase pertambahan panjang pelepah Tabel 4.6 berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa
perlakuan dan interaksi kecepatan putar pada semua unit mesin pencacah daun dan pengempa pelepah sawit tidak memberikan pengaruh yang nyata pada
persentase pengurangan tinggi pelepah sawit. Gambar pelepah yang sebelum dikempa dan sesudah dikempa dapat dilihat pada Gambar 4.9. Hal ini diduga
karena sudah ditetapkankannya clearence antar roll pengempa sehingga pemberian perlakuan kecepatan putar tidak berpengaruh terhadap persentase
pengurangan tinggi dan persentase pertambahan panjang pelepah sawit. Hasil statistik secara lengkap terdapat pada Lampiran 7.
Tabel 4.5 Persentase pengurangan tinggi pelepah pada berbagai kecepatan putar masing-masing unit mesin pencacah daun dan pengempa pelepah sawit
Kecepatan unit pengempa rpm
Kecepatan unit penggunting rpm
Kecepatan unit pencacah rpm 1600
1200 800
70 480
22.43 22.32
15.41 640
15.65 21.13
18.74 800
17.47 18.33
16.99 90
480 21.55
17.61 20.37
640 17.02
26.30 17.10
800 17.43
15.32 21.75
110 480
17.57 15.75
22.19 640
18.18 19.26
19.37 800
17.82 21.12
19.68
Tabel 4.6 Persentase pertambahan lebar pelepah pada berbagai kecepatan putar masing-masing unit mesin pencacah daun dan pengempa pelepah sawit
Kecepatan unit pengempa rpm
Kecepatan unit penggunting rpm
Kecepatan unit pencacah rpm 1600
1200 800
70 480
23.87 28.50
23.21 640
31.90 29.18
30.91 800
31.64 36.85
26.07 90
480 35.76
41.37 38.01
640 35.69
40.82 45.06
800 45.49
35.06 50.28
110 480
51.53 42.56
35.84 640
41.20 46.79
43.13 800
44.24 34.22
36.86