41
dan afektif secara eksplisit tidak tertuang dalam SK-KD. Mengajarkan aspek psikomotor dan afektif dilakukan dengan cara mengintegrasikannya dalam proses
pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut, maka penerapan model terpadu Numbered
Head Together dan Scramble dengan media Powerpoint merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang memuat penilaian unsur kognitif, afektif, dan
psikomotor. Penelitian ini menggunakan penilaian tes dan nontes. Penilaian tes lebih mengarah pada pemberian soal tertulis berupa pilihan ganda dan uraian
untuk menilai ranah kognitif. Sedangkan penilaian nontes lebih mengarah pada observasi untuk menilai ranah afektif dan psikomotor.
2.1.5. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
2.1.5.1. Pengertian IPS
IPS adalah suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi yang diorganisasikan dari
konsep dan keterampilan Sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi, dan Ekonomi Puskur, 2007:14. Sedangkan pengertian IPS menurut National Council for the
Social Studies NCSS tahun 1993 sebagai berikut. Social studies is the integrated study of the social sciences and
humanities to promote civic competence. Within the school program, social studies provides coordinated, systematic study drawing upon
such
disciplines as
anthropology, archaeology,
economics, geography, history, law, philosophy, political science, pshycology,
religion, and sociology, as well as appropriate content from the humanities, mathematics, and natural sciences. The primary purpose
of social studies is to help young people develop the ability to make informed ad reasoned decisions for the public good as citizens of a
culturally diverse, democratic society in an interdependent world.
42
IPS merupakan suatu bidang studi yang memadukan ilmu-ilmu sosial dan humaniora untuk mengembangkan kemampuan kewarganegaraan. Dalam program
sekolah, IPS mengkoordinasikan bidang studi yang sistematik seperti studi tentang antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu
politik, psikologi, agama, dan sosiologi, maupun konsep yang berasal dari kemanusiaan, matematika, dan ilmu-ilmu alam. Tujuan utama IPS adalah
membantu generasi muda untuk mengembangkan kemampuannya dalam membuat keputusan yang mendasar sebagai warga Negara yang baik dengan latar
keberagaman budaya, agar menjadi suatu masyarakat demokratis yang saling bergantung satu sama lain.
Menurut Sapriya 2014:11, IPS merupakan penyederhanaan atau adaptasi
dari ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogik sebagai tujuan
pendidikan. Sementara Gunawan 2011:39 menjelaskan bahwa IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di SD yang mengaji seperangkat
peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan masalah sosial. Sebagai kajian terpadu yang menyederhanakan dan memodifikasi konsep-konsep
dari materi geografi, ekonomi, sejarah, dan sosiologi. Berdasar berbagai pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa IPS
merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial dan bidang studi lainnya yang diadaptasi, diseleksi, dimodifikasi, dan diorganisasikan yang
disajikan secara ilmiah dan pedagogik dengan memperhatikan aspek kehidupan secara menyeluruh dan sebagai bahan ajar persekolah.
43
2.1.5.2. Tujuan IPS
Menurut Sapriya 2014:12 IPS di tingkat sekolah dasar bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai sehingga
menjadi warga negara yang mampu memecahkan masalah dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan bermasyarakat. Sedangkan tujuan pendidikan IPS menurut
Hidayati 2008:1.24 adalah membina siswa menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian terhadap masalah
sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara. Fraenkel dalam Puskur, 2007:15 membagi tujuan IPS dalam empat
kategori yaitu: 1 pengetahuan berkaitan dengan pemahaman terhadap sejumlah informasi dan ide-ide sehingga siswa belajar lebih banyak tentang dirinya, fisik,
dan dunia sosialnya; 2 keterampilan berkaitan dengan pengembangan kemampuan dan keterampilan IPS, meliputi: keterampilan berpikir, akademik,
penelitian, dan sosial; 3 sikap berkaitan dengan kemahiran mengembangkan dan menerima pandangan-pandangan tertentu; 4 nilai adalah kemahiran memegang
komitmen yang mandalam. Tujuan IPS dalam kurikulum 2006 meliputi: 1 agar siswa mengenal
konsep-konsep berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; 2 memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, keterampilan dalam kehidupan sosial; 3 memiliki komitmen kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; 4 memiliki
kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, dan global.
44
Berdasarkan uraian tersebut, tujuan IPS adalah mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai terhadap lingkungannya sehingga
siswa memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis memecahkan masalah sosial, yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara dalam
kehidupan sehari-hari.
2.1.6. Hakikat Pembelajaran Tematik