Implikasi Hasil Penelitian Pembahasan

113 l Menutup Pelajaran Keterampilan guru dalam menutup pelajaran mendapat skor 4, artinya keterampilan guru dalam menutup pelajaran sudah baik. Guru melakukan simpulan dengan melibatkan siswa, melaksanakan evaluasi, ada tindak lanjut.

2. Implikasi Hasil Penelitian

Pembelajaran dengan teknik TPS memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sendiri serta bekerjasama dengan orang lain. Keunggulan teknik ini adalah optimalisasi partisipasi siswa, yaitu memberi kesempatan kepada siswa untuk dikenali dan menunjukkan partisipasi. Teknik TPS memberi waktu kepada siswa untuk berpikir, menjawab pertanyaan, aktif dalam pembelajaran dan saling membantu satu sama lain. Teknik pembelajaran TPS diterapkan untuk membantu siswa dalam mengungkapkan pikiran yang ada dalam otaknya, meningkatkan sikap kerjasama, berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, mengembangkan pikiran serta dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran ini guru berperan sebagai fasilitator, mediator, monitoring. Pembelajaran tidak berpusat pada guru melainkan lebih ditekankan pada siswa agar mereka dapat menguasai materi sendiri melalui belajar tim. Guru memantau jalannya transfer jawaban antar 114 anggota tim dan diskusi siswa dalam tim untuk bersama-sama menguasai kompetensi, maupun jalannya diskusi kelas. Guru memperjelas pendapat siswa dalam diskusi kelas agar komunikasi antar siswa dan siswa dengan guru berjalan lancar. Dari hasil teskuis individual yang dilaksanakan didapatkan bahwa pembelajaran dengan teknik TPS hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar pada siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 yang menunjukkan adanya peningkatan. Pada siklus 1 nilai rata- rata siswa hanya mencapai 68,23 dengan persentase 70,6. Pada siklus 2 nilai rata-rata siswa mencapai 72,8 dengan ketuntasan belajar sebesar 83,3 dan pada siklus 3 mencapai nilai rata rata 75 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 87,5. Dengan demikian terjadi peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa dari siklus 1 hingga siklus 3 sebesar 16,9 . Selain itu kamampuan dan aktivitas siswa dalam belajar pun meningkat. Hal ini dapat dilihat pada siklus 1 hasil observasi kemampuan dan aktivitas siswa sebesar 62,84, pada siklus 2 sebasar 82.5 dan pada siklus 3 sebesar 87. Dengan demikian terjadi peningkatan persentase sebesar 24,16 . Penerapan teknik TPS dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran, meningkatkan motivasi siswa, meningkatkan kemampuan siswa dan hasil belajar serta menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Penerapan teknik TPS pada siklus 3 sudah baik, hal ini terbukti dari hasil observasi dan hasil belajar siswa yang telah mencapai 115 indikator keberhasilan. Siswa mendapat skor minimal 3 dalam lembar observasi dan ketuntasan belajar mencapai 87. Dengan demikian penerapan teknik TPS pada pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan aktivitas siswa, kemampuan menentukan pokok pikiran dan hasil belajar siswa. 116

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil uraian pada Bab IV tentang penerapan teknik TPS di kelas IV SD Negeri Ngelokulon 2 materi menentukan pokok pikiran, dapat disimpulkan bahwa : 1. Penerapan teknik TPS pada pembelajaran Bahasa Indonesia meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Hal ini dapat di tunjukkan dalam hasil observasi kemampuan dan aktivitas siswa. Hasil aktivitas siswa pada siklus 1 persentase kemampuan dan aktivitas siswa 62,84, pada siklus 2 sebesar 82,5 dan pada siklus 3 sebasar 87. Dengan hasil tersebut terbukti bahwa penggunaan teknik TPS mampu meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV . 2. Dengan teknik TPS kemampuan siswa dalam menentukan pokok pikiran suatu paragraf meningkat. Dari data hasil observasi pada siklus 1 mencapai persentase 60,7, pada siklus 2 sebesar 75 dan pada siklus 3 sebesar 75. Selain itu dapat dibuktikan pula dengan hasil belajar siswa, pada siklus 1 nilai rata-rata siswa 68,23, siklus 2 sebesar 72,8 dan siklus 3 sebesar 75. Siswa telah dapat mencapai indikator keberhasilan yang telah di tetapkan, artinya pembelajaran Bahasa Indonesia dengan teknik TPS dapat meningkatkan kemampuan siswa menentukan pokok pikiran.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN METODE THINK – PAIR SHARE PADA Upaya Peningkatan Kemampuan Mengembangkan Paragraf deskripsi dengan Metode Think Pair Share pada Siswa Kelas IV SD N I Kokosan Kecamatan Prambanan Kabupat

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN METODE THINK – PAIR SHARE PADA Upaya Peningkatan Kemampuan Mengembangkan Paragraf deskripsi dengan Metode Think Pair Share pada Siswa Kelas IV SD N I Kokosan Kecamatan Prambanan Kabupat

0 1 14

PENERAPAN TEKNIK TPS (THINK, PAIR, AND SHARE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF DESKRIPSI.

2 5 41

Peningkatan Kemampuan Menentukan Pokok Pikiran Paragraf dengan Teknik Think-Pair-Share pada Pembelajaran Bahasa Jawa di Kelas V SDN Plosokerep.

0 0 1

(ABSTRAK) PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENENTUKAN POKOK PIKIRAN PARAGRAF DENGAN TEKNIK THINK-PAIR-SHARE DI KELAS IV.

0 0 2