Hasil Tes Menulis Puisi Siklus II

berbantuan media teka-teki silang crossword puzzle terhadap peserta didik kelas V SD Negeri 5 Mayong Lor sebagai perbaikan dan pemecahan masalah pembelajaran pada siklus I. Pada siklus II ini diperoleh hasil penelitian berupa hasil tes dan nontes keterampilan menulis puisi. Ada pun hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut.

4.1.3.1 Hasil Tes Menulis Puisi Siklus II

Hasil tes siklus II pembelajaran menulis puisi menggunakan model team assisted individualization TAI berbantuan media teka-teki silang crossword puzzle dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut. Tabel 4.9 Hasil Tes Siklus II Pembelajaran Menulis Puisi No Kategori Nilai Frekuensi Jumlah Nilai Rata-Rata Jumlah 1. Sangat baik 85-100 3 15 263 = 78,3 Kategori Baik 2. Baik 75-84 16 80 1233 3. Cukup 65-74 1 5 70 4. Kurang 51-64 - - 5. Sangat kurang 50 - - Jumlah - 20 100 1566 Data yang terdapat pada tabel 4.9 menunjukkan nilai tes rata-rata keterampilan menulis puisi menggunakan model team assisted individualization TAI berbantuan media teka-teki silang crossword puzzle kelas V SD Negeri 5 Mayong Lor, Kabupaten Jepara dalam siklus I sebesar 78,3 termasuk dalam kategori baik. Adapun peningkatan nilai siklus II sebagai berikut. Peserta didik yang memperoleh nilai 85-100 sebanyak 3 peserta didik atau sebesar 15 dari siklus I hanya dicapai 1 peserta didik atau sebesar 5. Artinya, pada siklus II ini peserta didik yang mendapat nilai dengan kategori sangat baik mengalami peningkatan sebesar 10. Peserta didik yang memperoleh nilai 75-84 sebanyak 16 peserta didik atau sebesar 80 dengan kategori baikdari siklus I hanya dicapai 2 peserta didik atau sebesar 10. Hal ini berarti, pada siklus II ini peserta didik yang mendapat nilai dengan kategori baik mengalami peningkatan sebesar 70. Peserta didik yang memperoleh nilai 65-74 atau dengan kategori cukup sebanyak 1 peserta didik atau sebesar 5. Peserta didik tidak adayang memperoleh nilai 51-64 dengan kategori kurang. Artinya, nilai rata-rata berkategori cukup dan kurang yang diperoleh peserta didik pada siklus I dapat ditingkatkan menjadi kategori baik dengan perbaikan pembelajaran pada siklus II. Peserta didik tidak ada yang memperoleh nilai 50 dengan kategori sangat kurang. Berdasarkan uraian di atas, pemerolehan nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik pada siklus II secara klasikal sebesar 78,3 atau meningkat sebesar 4,3 atau 5,81 dari siklus satu yang hanya mencapai rata-rata klasikal sebesar 74. Hasil tes keterampilan menulis puisi tersebut dijelaskan pula melalui grafik 1 berikut ini. Grafik 4.2 Hasil Tes Siklus I Pembelajaran Menulis Puisi Grafik 4.2 menunjukkan bahwa terdapat 3 peserta didik atau sebesar 15 yang berhasil meraih kategori sangat baik dengan rentang nilai 85-100, kategori baik dengan senilai 75-84 dicapai 16 peserta didik atau sebesar 80. Peserta didik yang memperoleh nilai 65-74 atau dengan kategori cukup sebanyak 1 peserta didik atau sebesar 5. Kategori kurang dengan rentang nilai 51-64 tidak dicapai peserta didik atau sebesar 0, kemudian kategori sangat kurang dengan nilai 50 juga tidak dicapai peserta didik atau sebesar 0 . Berdasarkan hasil tes keterampilan menulis puisi peserta didikkelas V SD Negeri 5 Mayong Lor, Kabupaten Jepara dalam menulis puisi mengalami peningkatan. Hal tersebut terbukti dari rata-rata peserta didik pada siklus I yang hanya mencapai nilai 74 menjadi 78,3 pada siklus II. Selain itu, sebagian besar peserta didik juga telah mendapat nilai dengan kategori baik yaitu sebesar 80. 4.1.3.1.1Hasil Tes Siklus II Keterampilan Menulis Puisi Aspek Kesesuaian Isi dengan Tema Pada aspek kesesuaian isi dengan tema penilaian dipusatkan pada kesesuaian isi yang menerangkan sebagian besar tema. Hasil penilaian pada aspek kesesuaian isi dengan tema pada tes siklus II dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut. Tabel 4.10 Hasil Tes Siklus II Pembelajaran Menulis Puisi Aspek Kesesuaian Isi dengan Tema Data pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa keterampilan peserta didik dalam menulis puisi menggunakan model team assisted individualization TAI berbantuan media teka-teki silang crossword puzzle pada aspek kesesuaian isi dengan tema rata-rata kelas sebesar 28,7. Dalam aspek kesesuaian isi dengan tema, kategori sangat baik dengan skor 35 dicapai No Kategori Skor Frekuensi Jumlah Skor Rata-Rata Jumlah 1. Sangat Baik 35 4 20 140 = 28,7 Kategori Baik 2. Baik 28 14 70 392 3. Cukup 21 2 10 42 4. Kurang 14 - - 5. Sangat kurang 7 - - Jumlah 20 100 574 oleh 4 peserta didik atau sebesar 20. Adapun kategori baik dengan skor 28 dicapai oleh 14 peserta didik atau sebesar 70. Kategori cukup dengan skor 21 dicapai oleh 2 peserta didik atau sebesar 10, dan peserta didik tidak ada yang memperoleh skor 14 dalam kategori kurang, serta peserta didik tidak ada yang memperoleh skor 7 dalam kategori sangat kurang. Jadi rata-rata skor keterampilan peserta didik aspek kesesuaian isi dengan tema dalam keterampilan menulis puisi menggunakan model team assisted individualization TAI berbantuan media teka-teki silang crossword puzzle pada tahap siklus I berkategori baik. 4.1.3.1.2Hasil Tes Siklus II Keterampilan Menulis Puisi Aspek Penggunaan Diksi Penilaian aspek penggunaan diksi dalam puisi ini difokuskan pada kekuatan pemilihan diksi atau kata yang digunakan untuk menyampaikan isi puisi sehingga dapat memperjelas isi atau makna puisi. Hasil penilaian aspek diksi pada tes siklus II dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut. Tabel 4.11 Hasil Tes Siklus II Pembelajaran Menulis Puisi Aspek Penggunaan Diksi No Kategori Skor Frekuensi Jumlah Skor Rata-Rata Jumlah 1. Sangat Baik 30 2 10 60 = 22,8 Kategori Baik 2. Baik 24 12 60 288 3. Cukup 18 6 30 108 4. Kurang 12 - - Data pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa keterampilan peserta didik dalam menulis puisi menggunakan model team assisted individualization TAI berbantuan media teka-teki silang crossword puzzle pada aspek penggunaan diksi rata-rata kelas sebesar 22,8. Dalam aspek penggunaan diksi, peserta didik yang memperoleh skor 30 dalam kategori sangat baik sebanyak 2 peserta didik atau sebesar 10. Adapun kategori baik dengan skor 24 dicapai oleh 12 peserta didik atau sebesar 60. Kategori cukup dengan skor 18 dicapai oleh 6 peserta didik atau sebesar 30, dan peserta didik tidak ada yang memperoleh skor 12 dalam kategori kurang, serta peserta didik tidak ada yang memperoleh skor 6 dalam kategori sangat kurang. Jadi rata-rata skor keterampilan peserta didik aspek penggunaan diksi dalam keterampilan menulis puisi menggunakan model team assisted individualization TAI berbantuan media teka-teki silang crossword puzzle pada tahap siklus II berkategori baik. 4.1.3.1.3Hasil Tes Siklus II Keterampilan Menulis Puisi Aspek Penggunaan Rima Penilaian aspek penggunaan rima difokuskan pada variasi penggunaan jenis rima pengulangan bunyi yang dihasilkan dari puisi karya 5. Sangat kurang 6 - - Jumlah 20 100 456 peserta didik. Hasil penilaian aspek diksi pada tes siklus II dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut. Tabel 4.12 Hasil Tes Siklus II Pembelajaran Menulis Puisi Aspek Kesesuaian Isi dengan Rima Data pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa keterampilan peserta didik dalam menulis puisi menggunakan model team assisted individualization TAI berbantuan media teka-teki silang crossword puzzle pada aspek penggunaan rima rata-rata kelas sebesar 15,4. Dalam aspek penggunaan rima, peserta didik yang memperoleh skor 20 sebanyak 3 peserta didik atau sebesar 15 dalam kategori sangat baik. Adapun kategori baik dengan skor 16 dicapai oleh 11 peserta didik atau sebesar 55. Kategori cukup dengan skor 12 dicapai oleh 6 peserta didik atau sebesar 30, dan peserta didik tidak ada yang memperoleh skor 8 dalam kategori kurang, serta peserta didik tidak ada yang memperoleh skor 4 dalam kategori sangat kurang. Jadi rata-rata skor keterampilan peserta didik aspek penggunaan rima dalam keterampilan menulis puisi menggunakan model team assisted individualization TAI berbantuan media teka-teki silang crossword puzzle pada tahap siklus I berkategori baik. No Kategori Skor Frekuensi Jumlah Skor Rata-Rata Jumlah 1. Sangat Baik 20 3 15 60 = 15,4 Kategori Baik 2. Baik 16 11 55 176 3. Cukup 12 6 30 72 4. Kurang 8 - - 5. Sangat kurang 4 - - Jumlah 20 100 308 4.1.3.1.4Hasil Tes Siklus II Keterampilan Menulis Puisi Aspek Penggunaan Tipografi Hasil penilaian aspek tipografi pada tes siklus I dalam keterampilan menulis puisi menggunakan model team assisted individualization TAI berbantuan media teka-teki silang crossword puzzle dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut. Tabel 4.13 Hasil Tes Siklus II Pembelajaran Menulis Puisi Aspek Penggunaan Tipografi Data pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa keterampilan peserta didik dalam menulis puisi menggunakan model team assisted individualization TAI berbantuan media teka-teki silang crossword puzzle pada aspek tipografi rata-rata kelas sebesar 11,4. Dalam aspek penggunaan tipografi, peserta didik yang memperoleh skor 15 sebanyak 4 peserta didik atau sebesar 20 dalam kategori sangat baik. Adapun kategori baik dengan skor 12 dicapai oleh 8 peserta didik atau sebesar 40. Kategori cukup dengan skor 9 dicapai oleh 8 peserta didik atau sebesar 40, dan peserta didik tidak ada yang memperoleh skor 6 dalam kategori kurang, serta peserta didik tidak ada yang memperoleh skor 3 dalam kategori sangat No Kategori Skor Frekuensi Jumlah Skor Rata-Rata Jumlah 1. Sangat Baik 15 4 20 60 = 11,4 Kategori Baik 2. Baik 12 8 40 96 3. Cukup 9 8 40 72 4. Kurang 6 - - 5. Sangat kurang 3 - - Jumlah 20 100 228 kurang. Jadi rata-rata skor keterampilan peserta didik aspek tipografi dalam keterampilan menulis puisi menggunakan model team assisted individualization TAI berbantuan media teka-teki silang crossword puzzle pada tahap siklus I berkategori baik.

4.1.3.2 Hasil Nontes Siklus II

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

The effect of crossword puzzle as an asessment on students' ability to scan text

0 3 13

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

The Effectiveness of Crossword Puzzle Game towards Students' Vocabulary Mastery (A Quasi-Experimental Study at Second Grade of Students of SMP Puspita Bangsa Ciputat)

1 22 112

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DENGAN INSTRUMEN PENILAIAN TEKA- TEKI SILANG TTS (CROSSWORD PUZZLE) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI KELAS XI IA 2 SMA NEGERI 5 P

0 1 24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle (Teka-Teki Silang) Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Sawahan Juwirin Klaten Tahun A

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG) PADA Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle (Teka-Teki Silang) Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Sawahan Juwirin Klaten T

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization dengan Teka-Teki Silang Angka pada Siswa Kelas I

0 4 16

PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization dengan Teka-Teki Silang Angka pada Siswa Kelas IVA SD Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 3 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG)

0 0 14