Pemeliharaan Lanjut EksplanTunas K. alvarezii Transgenik

35,40 dengan rasio C т 0,983, sedangkan transgenik T2 dengan kapasitas ekspresi gen Actin C т sebesar 34,30 mampu menghasilkan ekspresi gen κ-Car Cт sebesar 33,00 dengan rasio C т 0,962. Hasil analisis tersebut memperkuat bahwa gen κ-Carrageenase κ-Car telah berhasil diintroduksikan ke dalam rumput laut Kappaphycus alvarezii sehingga K. alvarezii transgenik yang mengandung gen κ-Car yang dikontrol oleh promotor kuat 35S CaMV, telah diperoleh. Hal ini juga menunjukkan bahwa peran promoter CaMV 35S merupakan bagian penting dalam mengaktifkan gen κ-Carrageenase pada rumput laut K. alvarezii. Hasil penelitian Rajamuddin et al. 2014 menunjukkan promoter CaMV 35S dapat bekerja mengaktifkan gen pada rumput laut K. alvarezii. Promoter ini merupakan promoter konstitutif dan bisa aktif di semua organ. Hasil penelitian Rogers et al. 1985 menunjukkan peningkatan ekspresi gen sampai 40 kali dengan menggunakan promoter 35S. Hasil analisis ekspresi ini menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kandungan karagenan rumput laut K. alvarezii. Penelitian lebih lanjut diperlukan agar diperoleh talus dalam jumlah cukup banyak untuk analisis kandungan karagenan.

5.4 Simpulan

Hasil pemeliharaan lanjut menunjukkan sintasan eksplan K. alvarezii transgenik sebesar 100, eksplan kandidat transgenik lainnya sebesar 36, dan kontrol sebesar 43, dengan jumlah tunas 2-4 per eksplan dan panjang tunas 5-18 mm. Analisis ekspresi menggunakan metode qrt-PCR menunjukkan bahwa gen κ- Carrageenase diekspresikan pada rumput laut Kappaphycus alvarezii transgenik dengan level relatif sama. 6 PEMBAHASAN UMUM Upaya peningkatan kandungan kappa -karagenan pada rumput laut Kappaphycus alvarezii dapat dilakukan salah satunya dengan teknologi transgenesis. Gen target yang ditransformasi pada penelitian ini adalah gen kappaκ-Carrageenase, dimana gen ini menyandikan enzim yang berperan dalam sintesis κ-karagenan. Rumput laut K. alvarezii transgenik dapat mengekspresikan gen κ-Carrageenase sehingga memiliki kandungan karagenan lebih tinggi over ekspresi. Kebaruan dari penelitian ini adalah menghasilkan rumput laut Kappaphycus alvarezii transgenik yang mengekspresikan gen κ-Carrageenase dalam rangka perakitan rumput laut Kappaphycus alvarezii yang kandungan κ- karagenannya lebih tinggi. Teknologi transfer gen transgenesis telah dikembangkan sebagai pendukung upaya yang sudah ada untuk meningkatkan kualitas dari karakter yang diinginkan pada rumput laut K. alvarezii. Prosedur transgenesis dimulai dengan melakukan identifikasi dan persiapan gen target, menemukan kesesuaian metode transfer dan promoter, serta melakukan deteksi dan pemantauan organisme transgenik Khoo 2000 . Organisme yang telah mengandung gen asing atau gen homolog yang dimasukkan secara buatan disebut transgenik Dunham 2004. Manfaat lain dari transfer DNA gen asing dari luar ke inang merupakan strategi yang baik dalam mempelajari regulasi dari ekspresi gen secara in vivo Volckaert et al. 1994. Tahap pertama dalam penelitian ini, adalah pembuatan vektor ekspresi gen dan penyediaan bakteri transforman sebagai kendaraanbiotransport Muladno 2002. Gen κ-Carrageenase sekitar 1300 bp dikonstruksi pada vektor pMSH pMSH κ-Car dikendalikan oleh promoter 35S CaMV sekitar 300 bp di bagian depan dan terminator Nos tNos; sekitar 400 bp di bagian left border, sehingga total ukuran dari promoter 35S, gen κ-Car, sampai dengan tNos adalah sekitar 2.000 bp. Kesuksesan transformasi pMSH κ-Car ke Escherchia coli DH5α vektor kloning dan ke Agrobacterium tumefaciens agen transformasi, dibuktikan hasil uji pada media selektif menunjukkan koloni bakteri transforman dapat tumbuh pada media selektif, sedangkan koloni non transforman tidak dapat tumbuh. Kemampuan koloni bakteri untuk tumbuh pada media selektif menunjukkan bahwa bakteri tersebut mengandung pMSH κ-Car bakteri transforman. Hal tersebut sejalan dengan Muladno 2002; Tsen et al. 2002, dan Tu et al. 2005 bahwa apabila sel bakteri transforman yang membawa DNA rekombinan DNA plasmid dan gen insersi ditumbuhkan pada media dengan antibiotik marka seleksi, akan mampu berkembang biak membentuk koloni, sebaliknya sel bakteri yang tidak membawa plasmid gen insersi akan mati. Hasil uji dengan PCR koloni E. coli maupun A. tumefaciens transforman menggunakan primer 35S-Forward dan Tnos-Reverse menghasilkan fragmen sekitar 2.000 bp, sesuai ukuran mulai 35S, gen κ-Carrageenase, sampai tNos. Hal ini menunjukkan transformasi gen κ-Carrageenase pMSHκ-Car ke biotranspor E. coli dan A. tumefaciens telah berhasil dilakukan dan siap digunakan lebih lanjut untuk transformasi pada K. alvarezii. Tahap kedua pada penelitian ini adalah transformasi gen κ-Car ke rumput laut K. alvarezii menggunakan metode mediasi Agrobacterium tumefaciens yang membawa pMSH κ-Car. Eksplan hasil transformasi dipelihara sampai keluarnya