Teori klasik pengaruhnya tingkat bunga terhadap investasi Teori Keynes pengaruhnya tingkat bunga terhadap investasi

Teori penentuan tingkat suku bunga menurut Keynes dikenal dengan teori liquidity prefence. Keynes mengatakan bahwa tingkat bunga semata-mata merupakan fenomena moneter yang mana pembentukannya terjadi di pasar uang. Artinya tingkat suku bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan akan uang. Dalam Konsep Keynes, alternatif penyimpangan kekayaan terdiri dari surat berharga bonds dan uang tunai. Asumsi Teori Keynes adalah dasar pemilikan bentuk penyimpangan kekayaan adalah perilaku masyarakat yang selalu menghindari resiko dan ingin memaksimumkan keuntungan.

2.4.1. Teori klasik pengaruhnya tingkat bunga terhadap investasi

Tabungan menurut teori klasik adalah fungsi dari tingkat bunga. Makin tinggi tingkat bunga makin tinggi pula keinginan masyarakat untuk menabung. Artinya pada tingkat bunga yang lebih tinggi masyarakat akan lebih terdorong untuk mengorbankan atau mengurangi pengeluaran untuk investasi guna menambah tabungan. Investasi juga tergantung atau merupakan fungsi dari tingkat bunga. Makin tinggi tingkat bunga, keinginan untuk melakukan investasi juga semakin kecil. Alasan seseorang pengusaha akan menambah pengeluaran investasi, apabila keuntungan yang diharapkan dari investasi lebih besar dari tingkat bunga yang harus dibayar untuk dana investasi. Yang merupakan ongkos untuk penggunaan dana cost of Capital. Makin rendah tingkat bunga pengusaha akan lebih terdorong untuk melakukan investasi, sebab biaya penggunaan dana yang juga makin kecil. Tingkat bunga dan keadaan keseimbangan artinya tidak ada dorongan untuk naik atau turun akan tercapai apabila keinginan pengusaha untuk melakukan investasi. 34

2.4.2. Teori Keynes pengaruhnya tingkat bunga terhadap investasi

Keynes mempunyai pandangan yang berbeda tingkat, tingkatbunga, katanya merupakan suatu fenomena moneter artinya tingkat bunga di tentukan oleh penawaran dan permintaan uang. ditentukan dalam pasar uang. Perubahan tingkat bunga selanjutnya akan mempengaruhi keinginan mengadakan investasi dan dengan demikianakan mempengaruhi GNP, Nopirin 1996. Menurut Keynes, uang adalah salah satu bentuk yang dimiliki oleh seseorang portofolio. Seperti halnya kekayaan dalam bentuk tabungan, saham atau surat berharga lainnya, keputusan masyarakat mengenai bentuk susunan atau komponen dari pada kekayaan mereka besar dari kekayaan masyarakat akan di wujudkan dalam bentuk uang kas, tabungan atau surat berharga yang akan menentukan tinginya tingkat bunga. Tingkat bunga disini adalah tingkat bunga rata-rata dari segala macam surat berharga yang beredar dalam masyarakat. Menurut Nopirin 1996 suku bunga adalah biaya yang harus dibayar oleh peminjam atas pinjaman yang diterima dan merupakan imbalan pada pemberi pinjaman atas investasi. Suku bunga dibedakan menjadi dua, suku bunga nominal dan suku bunga riil. Suku bunga nominal adalah rate yang dapat diamati di pasar. Sedangkan suku bunga riil adalah konsep yang mengukur tingkat bunga yang sesungguhnya setelah suku bunga nominal dikurangi dengan laju inflasi yang diharapkan. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat suku bunga dan investasi dapat menggunakan konsep efisiensi investasi marjinal atau dengn kurva MEI dimana menjelaskan bahwa investasi akan dilakukan oleh investor jika tingkat 35 pengembalian modal lebih besar atau sama dengan tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga lebih besar dari pada tingkat pengembalian modal maka investasi tidak akan dilakukan oleh investor.

2.5. Penelitian Terdahulu