Langkah Kerja Penelitian Etika Penelitian

25 BAB IV HASIL PENELITIAAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan dengan cara pengambilan data primer di kampus Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, di tempat belajar mahasiswa atau tempat lain yang telah disetujui sebelumnya, dan juga melalui e-mail maupun formulir dari google document pada bulan Januari sampai Oktober 2015. Penelitian dilakukan dengan metode Consecutive Sampling. Setelah dilakukan penyebaran kuesioner, terkumpul sebanyak 186 kuesioner, terdiri dari 93 mahasiswa tingkat preklinik dan 93 mahasiswa tingkat klinik.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Lokasi pengambilan data seimbang antara kampus Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan tempat dokter muda Fakultas mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter tingkat klinik yang sebelumnya telah menyesuaikan jadwal dengan mahasiswa yang bersangkutan, selain itu pengambilan data juga dilakukan di rumah atau tempat menginap mahasiswa.

4.1.2 Data Hasil Penelitian

Pada penelitian ini didapatkan data dari 186 responden, terdiri dari 93 mahasiswa tingkat preklinik dan 93 mahasiswa tingkat klinik. Tabel 4.1 Distribusi Responden 26 Table 4.2 Perbedaan persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dokter untuk menjelaskan dengan gamblang pengobatan yang harus dilakukan oleh pasien. Kategori Ya Tidak ρ N N Mahasiswa Preklinik 76 40,9 17 9,1 0,085 Mahasiswa Klinik 85 45,7 8 4,3 Total 161 86,6 25 13,4 Tabel 4.2 Menunjukkan bahwa 45,7 mahasiswa klinik menyatakan bahwa seorang dokter harus mampu menjelaskan dengan gamblang pengobatan yang harus dilakukan pasien dan terdapat 40,9 Mahasiswa preklinik menyatakan pendapat yang sama. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua persepsi mahsiswa preklinik dan mahasiswa klinik. Setelah dilakukan analisis menggunakan Chi-Square test didapatkan nilai significancy sebesar 0,085. Karena nilai p0,05 maka dinyatakan tidak terdapat perbedaan bermakna antara persepsi mahasiswa preklinik dan mahasiswa klinik terhadap kemampuan dokter menjelaskan pengobatan yang harus dilakukan oleh pasien secara gamblang. Tabel 4.3 Perbedaan persepsi mahasiswa terhadap apresiasi seorang dokter atas tindakan dan jenis pengobatan yang pernah dilakukan oleh pasien sebelumnya. Kategori Ya Tidak ρ N N Mahasiswa Preklinik 74 39,8 19 10,2 0,037 Mahasiswa Klinik 85 45,7 8 4,3 Total 159 85,5 27 14,5 27 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa 45,7 mahasiswa klinik berpendapat bahwa seorang dokter harus mengapresiasi tindakan dan jenis pengobatan yang pernah dilakukan oleh pasien sebelumnya, sedangkan jumlah mahasiswa preklinik hal yang sama lebih rendah yaitu sebanyak 39,8 dari total responden mahasiswa klinik. Terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa klinik dan mahasiswa preklinik terhadap apresiasi seorang dokter ats tindakan dan pengobatan yang pernah pasien lakukan sebelumnya. Setelah dikakuan analysis Chi-square test didapatkan nilai significancy 0,037. Karena nilai p0,05 maka dinyatakan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara persepsi mahasiswa klinik dan mahasiswa preklinik terhadap apresiasi seorang dokter atas tindakan dan jenis pengobatan yang pernah dilakukan oleh pasien sebelumnya. Tabel 4.4 Perbedaan persepsi mahasiswa terhadap selama pemeriksaan dokter terlihat tenang dan hal itu menenangkan pasiennya Kategori Ya Tidak ρ N N Mahasiswa Preklinik 74 39,8 19 10,2 0,020 Mahasiswa Klinik 86 46,2 7 3,8 Total 160 86 26 14 Tabel 4.4 Menunjukkan 39,8 mahasiswa preklinik berpendapat bahwa selama pemeriksaan dokter terlihat tenang dan hal itu menenangkan pasiennya, angka ini lebih rendah dari persepsi yang ada di mahasiswa klinik yaitu sebanyak 46,2 responden mahasiswa klinik yang berpendapat sama. Setelah dilakukan uji analisis Chi-Square test di dapatkan nilai significancy 0,020. Karena nilai p0,05 maka dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa preklinik dan klinik terhadap ketenangan dokter selama pemeriksaan dapat mempengaruhi ketenangan pasiennya. 28 Tabel 4.5 Perbedaan persepsi mahasiswa terhadap dokter harus memperhatikan pasien saat pasien berbicara Kategori Ya Tidak ρ N N Mahasiswa Preklinik 81 43,5 12 6,5 0,833 Mahasiswa Klinik 79 42,5 14 7,5 Total 160 86,0 26 14,0 Tabel 4.5 menunjukkan 48,4 mahasiswa klinik menyatakan bahwa seorang dokter harus memperhatikan pasien saat pasien berbicara namun angka ini berbeda tipis dengan persepsi yang terjadi pada mahasiswa preklinik yakni sebanyak 47,8 mengenai hal yang serupa. Namun setelah dilakukan analisis menggunakan Chi-Square test didapatkan nilai significancy 0,833. Karena nilai p0,005 maka dinyatakan meskipun terdapat perbedaan persepsi namun perbedaan tersebut tidak bermakna antara mahasiswa klinik dan preklinik terhadap perhatian dokter saat pasien berbicara. Tabel 4.6 Perbedaan persepsi mahasiswa terhadap suara dokter harus terdengar oleh pasien saat menjelaskan diagnosis pasien Kategori Ya Tidak ρ N N Mahasiswa Preklinik 81 43,5 12 6,5 0,677 Mahasiswa Klinik 78 41,9 15 8,1 Total 159 85,5 27 14,5

Dokumen yang terkait

Perbedaan Derajat Depresi antara Mahasiswa Kedokteran Preklinik dengan Klinik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

2 11 60

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Persepsi pasien terhadap keterampilan interpersonal dokter lulusan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam komunikasi dokter-pasien di klinik Makmur Jaya Ciputat, Tangerang Selatan

0 3 89

Persepsi Pasien Terhadap Keterampilan Interpersonal Dokter Lulusan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dalam Komunikasi Dokter-Pasien di Klinik Makmur Jaya Ciputat, Tangerang Selatan

0 6 89

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Pustakawan akademik dan feasilibitas pengembangan insitutional repository (studi kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 16 14

Pustakawan Akademik dan Feasilibitas Pengembangan Insitutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 11 17

Pemetaan Kajian Tafsir Al-Qur’an pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Analisis Sitiran Pengarang yang Disitir Disertasi Mahasiswa Tahun 2005-2010

0 5 55

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0