Program yang berbentuk kegiatan berupa Bantuan Bea Siswa tingkat

tanggal 13 Oktober 2014, Namun pada kenyataannya ketika penulis mulai meminta izin untuk penelitian skripsi pada November 2014, dikatakan bahwa di BAZNAS Kabupaten Tangerang sedang dalam Masa Peralihan dan Pergantian Pengurus, lalu ternyata sampai September 2015 ini belum ada pergantian pengurus di BAZNAS Kabupaten Tangerang secara resmi yaitu dengan diadakan Pelantikan Pengurus Baru. Hal ini sangat mengganggu kegiatan pengelolaan ZIS pada tahun 2015, misalnya yang seharusnya awal bulan antara januari-april ada pelaporan rencana pendayagunaan untuk tahun 2015 dan laporan besarnya penerimaan ZIS tahun 2014, tapi kenyataannya belum dibuat laporan progam kerja untuk tahun 2015 sampai September 2015 ini, bahkan dari salah satu staf menyatakan tidak dibayar gajinya selama 5 bulan dari januari sampai mei, beberapa pengurus pun mundur dari jabatannya akibat dari ketidakjelasan kapan pergantian pengurus ini dilaksanakan ketika awal tahun 2015. 26 Adapun solusi yang ditawarkan penulis adalah dengan cara mempercepat pergantian pengurus tahun 2015 sesuai prosedur yang ditetapkan berdasarkan Peraturan baru BAZNAS No 3 tahun 2014 Pasal 31 agar pengelolaan ZIS di BAZNAS Kabupaten Tangerang pada tahun 2015 menjadi berjalan lancar dan tertib.

5. Dana Modal Bergulir Macet

Pembayaran terhadap cicilan bantuan dana modal bergulir yang diberikan BAZNAS Kabupaten Tangerang kepada penerima yaitu pengusaha kecil sebagiannya mengalami macetsusah untuk ditagih dengan berbagai alasan, ini menjadi kendala 26 Wawancara Pribadi dengan Bapak Atjang, Staf Tata Usaha. Tangerang, 10 September 2015. yang menyebabkan dana yang seharusnya berputar di kalangan anggota terus secara bergantian, bahkan dana tersebut malah habis sebagiannya karena si penerima bantuan dana modal bergulir baik yang melalui majlis ta’lim dan juga UPZ Kecamatan tidak bisa membayar cicilan perbulannya. 27 Adapun solusi yang ditawarkan penulis adalah agar sebelum akad peminjaman dana modal bergulir diturunkan, harus dipilihlah orang-orang yang jujur dan benar kepribadiannya menurut kordinatornya yaitu guru ngaji dan ketua UPZ kecamatan, jika orang itu track record nya agak jelek sifatnya dan orang itu sangat tidak bisa dipercaya, janganlah sampai diturunkan dana itu kepada orang tersebut, kecuali setelah ada perjanjian yang ketat dan mengikat kepada si peminjam tersebut. Jika mengalami macet dalam penagihan cicilannya perbulan maka kordinator menasehati si peminjam agar membayar tepat waktu demi kelancaran pembukuan keuangan dan agar dana modal bergulir itu dapat diputar dan digunakan oleh orang lain setelah pembayarannya selesai. Solusi yang ditawarkan penulis dari 5 persoalan yang dihadapi pengurus BAZNAS Kabupaten Tangerang di lapangan dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya Kesadaran Zakat Masyarakat